Bagi yang pernah melihat orang memiliki kulit pada bagian leher belakang berwarna hitam seperti kerak, atau bahkan hal ini ada pada Anda, baiknya berhati-hati. Pasalnya kerak tersebut buka sebuah kotoran layaknya daki yang bisa dihilangkan, tapi menjadi suatu pertanda dari penyakit.
Warna kulit hitam di bagian leher tersebut memiliki nama acanthosis nigricans, yang merupakan sebuah fenomena kelainan yang umumnya mudah ditemui pada orang obisitas atau diabetes. Hal tersebut
Melansir dari beberapa sumber, berdasarkan studi yang dilakukan Fakultas Kedokteran UGM, yakni Kartika Kemala dan Retno Danarti, acanthosis nigricans secara klinis terjadi dengan ditandai adanya patch atau plak berwarna coklat, abu-abu sampai hitam. Selain itu juga umumnya disertai dengan struktur kulit layaknya kain beludru.
BACA JUGA : Apa Itu Gatal Selangkangan? Ketahui Penyebabnya!
Kelainan acanthosis nigricans sendiri umumnya tak memiliki gejala, tapi area kulit yang teriritasi biasanya akan terasa gatal, bahkan berbau. Bahkan dikatakan noda hitam tersebut tak hanya muncul di leher, tapi juga bagian lain seperti lipatan kulit ketikan, lutut, ruas jari, pahak, dan telapak kaki.
Meski prevelansi kasusnya belum dapat diketahui secara pasti, namun dari laporan-laporan yang ada, kasus acanthosis nigricans cenderung meningkat parareal dengan obesitas juga berhubungan dengan resistensi insuli dan diabetes militus.
Berdasarkan reverensi dari Healthline, acanthosis nigricans pada umumnya bisa menyangki semua jenis kelamin. Sementara paling umum ditemui menjurus pada orang yang memiliki kelebihan berat badan, kulit lebih gelap, dan memiliki riwayat diabetes atau kondisi pra-diabetes.
Tak hanya itu saja, semua kelompok etnis dan ras sama-sama berisiko mengalami acanthosis nigricans ketika indeks massa tubuh (BMI) jauh di atas normal. Tapi berdasakan laporan American Academy of Dermatology, disebutkan bila orang keturunan Afrika, Karibia, atau Hispanik berisiko lebih tinggi mengalami kelainan kulit ini.
Kurang lebih ada empat kondisi yang bisa memicu acanthosis nigricans, yakni pra-diabetes atau diabetes, reaksi terhadap obat yang diminum. Pil KB, kortikosteroid kuat seperti prednison, dan niasin dapat menyebabkan acanthosis nigricans.
BACA JUGA : Cangcomak, Kacang Bikinan Rumahan yang Punya Omset Puluhan Juta
Lebih lanjut acanthosis nigricans juga bisa muncul pada orang dengan sindrom ovarium polikistik, penyakit tiroid, atau masalah dengan kelenjar adrenal. Terakhir Kanker, ketika acanthosis nigricans berkembang dengan cepat, itu bisa menjadi tanda kanker, terutama kanker di perut, usus besar, atau hati.
Healthline sendiri juga menyebutkan bahwa acanthosis nigricans bukanlah penyakit, melainkan sebuah bentuk gejala dari kondisi kesehatan lain yang mungkin memerlukan perhatian medis. Nah, karena itu, ada baiknya bagi orang yang memiliki ciri-ciri seperti tadi segera melakukan pemeriksaan.