JNEWS – JNE Cabang Tana Toraja yang manajemen operasionalnya berada di bawah Kantor Cabang Utama JNE Makassar, terus menggali dan memaksimalkan potensi UMKM lokal seiring meningkatnya kunjungan wisatawan yang datang ke Tana Toraja.
Tana Toraja merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang beribu kota di Kecamatan Makale. Tana Toraja yang sebagian masyarakatnya tinggal di daerah pegunungan hingga kini tetap mempertahankan adat budaya Austronesia yang khas.
Dengan kekhasan adat budayanya tersebut, juga dianugerahi lingkungan alam dengan pemandangan yang indah mempesona, maka daerah yang dijuluki sebagai “Bumi Lakipadada” ini menjelma menjadi destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan. Setiap tahunnya banyak wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke Tana Toraja.
Menurut pimpinan JNE Tanah Toraja, Akhmad Bartanamal Patappa, banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Bumi Lakipadada menjadi berkah tersendiri dalam mendongkrak peningkatan kiriman.
“Bersyukur usai pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan ke Tana Toraja jumlahnya terus meningkat. Mereka ingin menyaksikan event-event wisata budaya dan keindahan alamnya. Mereka membeli dan memesan ulang (repeat order) oleh-oleh seperti kopi yang menjadi salah satu produk khas di sini dan mengirimkannya melalui JNE,” ujar Akhmad, saat berbincang dengen JNEWS, Jumat (24/5/2024).
Baca juga: Optimisme JNE Gorontalo Setelah Jadi Kantor Cabang Utama
Mengingat kopi dan kuliner khas Tana Toraja lainnya semakin dikenal dan permintaannya terus meningkat, diungkapkan Ksatria alumni S1 jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Sangga Buana YPKP Bandung ini, paket kiriman outbound (barang ke luar) lebih didominasi penjualan online seperti Kopi Toraja yang banyak diminati.
Adapun barang kiriman inbound (barang masuk) didominasi belanjaan online, mulai dari kosmetik, pakaian, peralatan rumah tangga hingga barang-barang elektronik yang dipesan masyarakat Tana Toraja via online.
Sementara itu, JNE Tana Toraja juga mencoba beberapa kiat praktis untuk meningkatkan jumlah kiriman, di antaranya menambah konter-konter penjualan di daerah pelosok, melakukan pickup kiriman dengan mengoptimalkan peran kurir, mendukung atau mensponsori kegiatan-kegiatan sosial lokal, bekerjasama dengan UMKM lokal seperti dengan memberikan diskon ongkir 10% dan lain sebagainya.
“Pelaku UMKM dan onlineshop saat ini semakin bertambah, di mana kopi sebagai produk lokal unggulan Tana Toraja sudah mulai banyak dijual via online. Kami akan terus memaksimalkan hal tersebut,” jelas Akhmad Bartanamal.
“Kami optimis JNE akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat di sini, karena JNE berada lebih awal di Tana Toraja dan kini sudah dikenal luas sampai ke pelosok. Secara nasional JNE juga sudah dikenal sejak lama di Tana Toraja,” terang Akhmad.
Baca juga: Siasati Kemacetan Kawasan Wisata Puncak, JNE Buka Smart Point Ciawi
“JNE Tana Toraja sendiri sudah berdiri sejak 2004 dengan area operasional mencakup seluruh Kabupaten Tana Toraja dan didukung oleh 6 konter penjualan. Nama JNE di Tana Toraja sudah dikenal luas dan ke depan kami terus melakukan penetrasi pangsa pasar seiring pulihnya wisatawan yang berkunjung ke Tana Toraja,” pungkasnya. *