Buku fiksi sering kali menyimpan pengetahuan, keindahan dan pelajaran hidup tak terbatas. Semakin ditelusuri, ada banyak kutipan buku fiksi inspiratif dari berbagai genre yang telah memotivasi banyak orang.
Jika kamu menemukannya, biarkan kutipan-kutipan itu menjadi sumber inspirasi yang bisa membimbing langkah-langkah dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, setiap kutipan tidak hanya menyajikan kebijaksanaan dan keindahan yang unik, tetapi juga dapat mengilhami kehidupan sehari-hari kita.
Kutipan buku fiksi ini mengundang kita untuk merenung untuk memahami kompleksnya hidup, dan menemukan makna di balik kata-kata para penulis hebat. Berikut ini kutipan-kutipan inspiratif dari berbagai buku fiksi yang telah memberikan motivasi dan inspirasi bagi banyak pembaca.
Kutipan Buku Fiksi Sejarah
Pulang oleh Leila S. Chudori
“Dimas, ingatkah kau pembicaraan kita tentang suatu ‘gelembung kosong’ di dalam kita, yang diisi hanya oleh kau dan Dia, untuk sebuah Persatuan antara kita dan Dia yang tak bisa diganggu oleh apa pun barang seusapan. Inilah saat yang tepat untukmu untuk melihat sepetak kecil dalam tubuhmu itu. Sendirian. Berbincang, jika kau ingin. Atau diam, jika kau ingin. Dia mendengarkan.”
Bumi Manusia oleh Pramoedya Ananta Toer
“Sekali dalam hidup orang mesti menentukan sikap. Kalau tidak, dia takkan menjadi apa-apa.”
Anak Semua Bangsa (1981) oleh Pramoedya Ananta Toer
“Tak ada satu hal pun tanpa bayang-bayang, kecuali terang itu sendiri.”
Laut Bercerita oleh Leila S. Chudori
“…jangan takut pada gelap. Gelap adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Pada setiap gelap ada terang meski hanya secercah, meski hanya di ujung lorong. Tapi menurut Sang Penyair, jangan sampai kita tenggelam pada kekelaman. Kelam adalah lambang kepahitan, keputusasaan, dan rasa sia-sia. Jangan pernah membiarkan kekelaman menguasai kita, apalagi menguasai Indonesia.”
Orang-orang Proyek oleh Ahmad Tohari
“Dengan mental ‘orang-orang proyek’ yang merajalela di mana-mana, bisakah orang berharap akan terbangun tatanan hidup yang punya masa depan?”
Baca juga: 35 Quotes Cinta dari Film Terkenal yang Ikonik dan Memorable
Kutipan Buku Fiksi Romantis
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas oleh Eka Kurniawan
“la sendiri bahkan sering kagum dengan ketenangannya. Jalanan berkali-kali menguji dirinya, dan ia tetap setenang yang diinginkannya.”
Jakarta Sebelum Pagi oleh Ziggy Z
“Kematian hanya mengambil satu dari mereka. Masalahnya, yang ditinggal masih berusaha mengejarnya, berharap kematian mau mengembalikan apa yang ia ambil.”
The Museum of Innocence oleh Orhan Pamuk
“Apa pun yang orang lain katakan, hal yang terpenting dalam hidup adalah bersenang-senang.”
Catatan Pendek untuk Cinta oleh Boy Candra
“Aku percaya, selalu ada kejutan yang tak pernah kita duga. Mungkin dengan orang yang tak pernah kita duga pula.”
Critical Eleven oleh Ika Natassa
“Orang yang membuat kita sangat terluka biasanya adalah orang yang memegang kunci kesembuhannya.”
Kutipan Buku Fiksi Komedi
Marmut Merah Jambu oleh Raditya Dika
“Cara yang paling mudah untuk tahu apakah kita cocok dengan orang tersebut atau tidak adalah ketika kita merasa lupa waktu.”
Ubur-ubur Lembur oleh Raditya Dika
“Asal kamu jadi yang terbaik. Just do what you do best, and money will come by itself.”
Setengah Jalan oleh Ernest Prakasa
“Menjadi orang tua adalah pekerjaan yang teramat rumit, tapi gue percaya Tuhan telah menyiapkan penuntun yang kuat di hati kita masing-masing, yakni hati nurani.”
Teman tapi Menikah oleh Ayudia Bing Slamet
“Waktu berjalan dengan cepat bagi siapa pun yang menikmatinya.”
Manusia Setengah Salmon oleh Raditya Dika
“You can’t always get what you want. But, if you try, sometimes you just might find you get what you need.”
Kutipan Buku Fiksi Kehidupan
99 Cahaya di Langit Eropa oleh Hanum Salsabiela Rais
“Mengalah itu bukan kalah, melainkan menang secara hakiki.”
Bidadari-Bidadari Surga oleh Tere Liye
“Jika kita ibaratkan, maka peradaban manusia persis seperti roda. Terus berputar. Naik-turun. Mengikuti siklusnya.”
Rembulan Tenggelam di Wajahmu oleh Tere Liye
“Tidak ada niat yang baik yang boleh dicapai dengan cara buruk, dan sebaliknya tidak ada niat buruk yang berubah baik meski dilakukan dengan cara-cara baik.”
Pergi oleh Tere Liye
“Dalam banyak hal kita tidak bisa memilih waktu terbaik. Saat sesuatu itu datang, kita hanya bisa bersiap menghadapinya.”
Sang Pemimpi oleh Andrea Hirata
“Yang terpenting, bukanlah seberapa besar mimpi kalian, melainkan seberapa besar upaya kalian mewujudkan mimpi itu.”
Kutipan Buku Fiksi Persahabatan
5 Cm oleh Donny Dhirgantoro
“Dan Tuhan memelihara ketidakpastian itu pada seluruh umat manusia agar manusia terus belajar, terus bermimpi dan ujung-ujungnya kita akan kembali padanya.”
Perahu Kertas oleh Dee Lestari
“Bagi saya, hidup terlalu singkat untuk dilewatkan dengan biasa-biasa saja.”
Orang-Orang Biasa oleh Andrea Hirata
“Setelah itu hujan turun tak pernah kecil. Penduduk belantik menyukai hujan karena setelah hujan, segala hal tampak lebih bersih dan sepakat untuk berdamai.”
Negeri 5 Menara oleh Anwar Fuadi
“Kerahkan semua kemampuan kalian belajar! Berikan yang terbaik! Baru setelah segala usaha disempurnakan berdoalah dan bertawakallah.”
Nebula oleh Tere Liye
“Tapi, ada satu hal yang berbeda darimu, dan semoga itu membuat jalan hidupmu juga berbeda. Kami memiliki teman. Teman-teman terbaik. Ah, di dunia ini, teman sejati adalah harta karun terbaik.”
Kutipan Buku Fiksi Misteri
Tru & Nelle oleh G. Neri
“Kau tidak akan benar-benar tahu sampai kau bisa melihat dari sudut pandang mereka. Sampai kau bisa merayap ke balik kulit mereka dan berjalan-jalan dengan raga mereka.”
Paper Towns oleh John Green
“Jika kamu tak membayangkannya, tak ada sesuatu pun yang akan terwujud.”
To Kill a Mockingbird oleh Harper Lee
“Orang-orang biasanya melihat apa yang mereka cari, dan mendengar apa yang mereka ingin dengar.”
Sherlock Holmes, A Study in Scarlet oleh Arthur Conan Doyle
“Tidak ada yang baru di bawah matahari. Semuanya sudah dilakukan sebelumnya.”
The Last Song oleh Nicholas Sparks
“Hidup seperti sebuah lagu. Pada awalnya ada misteri, pada akhirnya ada konfirmasi, namun di tengah-tengahnya terdapat semua emosi yang menjadikan semuanya berharga.”
Baca juga: 7 Manfaat Meresensi Buku
Setiap kutipan buku fiksi di atas membawa kita pada perjalanan ke dalam dunia fiksi yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi inspirasi dan memperkaya pemikiran kita. Semoga kutipan-kutipan ini membangkitkan keinginan kamu untuk menjelajahi lebih lanjut karya-karya sastra yang tak lekang oleh waktu dan terus menginspirasi generasi demi generasi.