Putu mengungkapkan, selama seminggu perjalanan religi di Bali, dirinya mengungjungi 8 pura yakni Pura Pulaki, Pura Ponjok Batu, Pura Besakih, Pura Dalem Puri, Pura Goa Lawah, Pura Sileyukti, Pura Lempuyang dan Pura Batur.
Meski pemeluk agama minoritas di JNE, namun Putu merasa bangga bahkan saat itu terharu hingga meneteskan air mata, karena perusahaan memperlakukan sama terhadap semua agama, dengan mendapat kesempatan untuk melakukan perjalanan religi yang semua biayanya ditanggung oleh perusahaan.
Baca juga : JNE Jayapura Rayakan Natal Bersama Karyawan dan Anak Yatim
“Itulah, kenapa sejak awal saya bekerja di JNE sejak 1990 langsung merasa nyaman dan betah. Saat itu pendiri JNE almarhum Bapak H. Soeprapto mengajari kebinekaan dan mendorong semua karyawan yang berbeda agama untuk taat kepada agamanya masing-masing,” ujar Ksatria yang pernah beberapa kali meraih penghargaan pin emas, sebagai karyawan terlama mengabdi di JNE ini.
“Di agama Hindu, juga diajarkan untuk menyayangi sesama manusia dan makhluk hidup lainnya. Banyak pelajaran dan peningkatan praktek keagamaan usai menjalankan perjalanan religi dengan mengunjungi 8 pura suci di Bali,” pungkas Putu.
Baca juga : JNE Distribusikan 100 Ton Bantuan Covid ke seluruh Indonesia Selama Tahun 2020