JNEWS – Menemukan cara mendapatkan investor untuk UMKM yang sedang bertumbuh memang bukan hal mudah, tapi juga bukan sesuatu yang mustahil. Banyak pelaku usaha kecil sebenarnya punya potensi besar, tapi terhambat di urusan pendanaan. Padahal, kalau ada suntikan modal yang tepat, usahanya bisa naik kelas jauh lebih cepat.
Sayangnya, tidak semua pelaku UMKM tahu harus mulai dari mana. Kadang sudah punya bisnis yang jalan, tapi bingung cara memperkenalkannya ke calon investor. Di sisi lain, investor juga tidak akan sembarangan menaruh uang kalau belum yakin dengan bisnisnya.
Cara Mendapatkan Investor untuk UMKM yang Bisa Dicoba
Adalah penting untuk tahu langkah-langkah cara mendapatkan investor untuk UMKM yang bisa dilakukan secara cerdas dan terukur. Bukan sekadar cari duit, tapi lebih ke membangun fondasi yang bisa bikin investor percaya.
Karena sebenarnya yang dicari oleh investor bukanlah semata-mata usaha yang menguntungkan saja. Namun, juga tim atau pemilik bisnis yang kelihatan serius dan punya arah jelas. Di sinilah pelaku UMKM perlu strategi yang realistis, sekaligus yang bisa dijalani sesuai kemampuan. Dan semuanya bisa dimulai dari hal-hal kecil yang kelihatannya sepele, tapi sebenarnya krusial.
Berikut adalah langkah-langkah cara mendapatkan investor untuk UMKM yang bisa dicoba.
1. Perjelas Visi dan Arah Bisnis
Sebelum memikirkan soal investor, pemilik bisnis UMKM harus tahu betul bisnisnya mau dibawa ke mana. Jangan hanya berpikir, “yang penting jalan”. Tapi coba detailkan.
Misalnya, dalam dua tahun mau punya dua cabang baru, atau mau ekspansi ke penjualan online. Tujuan yang jelas seperti ini akan membuat calon investor lebih yakin. Mereka tidak mau taruh uang di bisnis yang arahnya masih kabur.
Visi itu semacam kompas buat pemilik bisnis dan buat mereka yang ingin mendanai. Kalau pemiliknya saja belum yakin dengan arah bisnisnya, sudah pasti akan sulit buat meyakinkan orang lain juga. Jadi, duduk sebentar, pikirin baik-baik, tulis visi itu secara jelas dan realistis. Tidak perlu muluk-muluk, tapi harus bisa dijelaskan secara konkret.
Baca juga: Langkah Awal Digitalisasi untuk UMKM: Memulai dengan Website Sederhana
2. Rapikan Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang rapi adalah ibarat rapor buat bisnis. Dari situ, investor bisa lihat bisnis untung atau rugi, arus kas sehat atau tidak.
Tidak perlu pakai software mahal, spreadsheet sederhana juga cukup asal konsisten. Catat semua pemasukan dan pengeluaran, sekecil apa pun. Termasuk utang, piutang, dan modal awal. Hindari laporan keuangan yang cuma “kira-kira”.
Salah satu kunci penting dalam cara mendapatkan investor untuk UMKM adalah menunjukkan bahwa pemilik bisnis bisa mengelola keuangan bisnisnya dengan tertib dan transparan. Jangan tunggu mereka bertanya, pemilik bisnis harus yang berinisiatif untuk menunjukkannya.
Kalau belum bisa membuat laporan laba rugi atau neraca keuangan yang pro, tidak apa-apa belajar pelan-pelan. Yang penting terlihat niat dan serius.
3. Punya Produk atau Jasa yang Terbukti Jalan
Investor tidak akan tertarik kalau bisnis baru sebatas ide. Mereka lebih suka bisnis yang sudah terbukti bisa menghasilkan. Tidak harus besar, yang penting konsisten.
Misalnya bisnisnya menjual makanan dan sudah ada pelanggan tetap tiap minggu. Atau jasa cuci motor yang orderannya terus bertambah. Data seperti ini yang perlu dikumpulkan. Tunjukkan grafik penjualan, foto testimoni, atau review dari pelanggan. Hal-hal kecil seperti ini bisa jadi bukti kuat bahwa bisnis yang sedang dikelola punya pasar.
4. Bangun Branding yang Kuat
Branding itu tidak sebatas logo saja lho. Tapi bagaimana bisnis bisa dikenal dan diingat orang. Mulai dari nama usaha, tampilan kemasan, cara melayani pelanggan, sampai gaya komunikasi di media sosial. Semuanya itu membentuk citra brand bisnis.
Kalau menjual kopi, misalnya, apa yang membedakan dari warung kopi lain? Bisa jadi dari nuansanya, packaging-nya, atau cerita di baliknya.
Salah satu cara mendapatkan investor untuk UMKM yang paling sering luput diperhatikan justru ada di sini. Brand yang kuat bisa jadi alasan kenapa bisnis layak didanai. Investor suka dengan bisnis yang punya karakter. Karena artinya bisnis tersebut akan punya peluang buat punya pelanggan loyal. Branding yang kuat juga bikin bisnis lebih mudah naik kelas.
5. Tentukan Kebutuhan dan Bentuk Investasi yang Diinginkan
Tidak semua investor cocok buat semua bisnis. Makanya penting untuk tahu dulu butuh dana berapa, untuk apa, dan bentuk kerja sama seperti apa yang diinginkan.
Ada investor yang hanya menyuntikkan dana dan bersifat pasif. Ada juga yang ingin ikut terlibat memberikan arahan dan masukan. Jika belum siap diawasi, lebih cocok mencari investor pasif. Tapi jika butuh dukungan dan mentor sekaligus, sebaiknya cari yang aktif.Semua hal ini harus jelas sejak awal agar tidak terjadi salah paham di kemudian hari.
Salah satu bagian penting dalam cara mendapatkan investor untuk UMKM adalah menyusun proposal yang jujur dan terstruktur, sesuai dengan kebutuhan dan arah bisnis. Dengan begitu, peluang bertemu investor yang sejalan akan jauh lebih besar.
6. Manfaatkan Platform Pendanaan dan Networking
Sekarang makin banyak cara buat ketemu investor. Tidak harus punya kenalan orang dalam. Ada beberapa platform yang bisa jadi pintu awal. Mereka memang punya sistem seleksi, tapi juga membuka peluang besar bagi UMKM yang serius ingin berkembang.
Selain itu, ikut komunitas bisnis atau acara pitching juga termasuk bagian dari cara mendapatkan investor untuk UMKM yang cukup efektif. Di sana bisa belajar banyak, membangun relasi, bahkan ditawari kerja sama.
Tapi tentu saja, tidak bisa datang dengan tangan kosong. Siapkan pitch deck yang rapi, singkat, dan padat. Jelaskan ide serta potensi pertumbuhan bisnis secara jelas dalam waktu singkat. Karena kesempatan bisa muncul kapan saja, maka penting untuk selalu siap.
7. Tunjukkan Komitmen dan Integritas
Investor tidak hanya melihat produk, tapi juga siapa yang menjalankan bisnisnya. Mereka ingin tahu apakah pelaku usaha tersebut bisa diandalkan dan konsisten.
Dalam cara mendapatkan investor untuk UMKM, faktor personal seperti integritas dan komitmen sering jadi penentu. Kejujuran dalam menghadapi tantangan bisnis, termasuk saat mengalami kerugian, justru menunjukkan keberanian dan rasa tanggung jawab. Transparansi dianggap sebagai nilai lebih, bukan kelemahan. Sikap terbuka untuk belajar dan terus berkembang juga jadi poin penting.
Investor cenderung percaya pada orang yang serius, bukan yang hanya terlihat percaya diri tanpa dasar. Komitmen yang kuat dan sikap rendah hati bisa jadi daya tarik tersendiri. Karena pada akhirnya, yang dicari bukan cuma bisnis yang untung, tapi juga orang di baliknya yang bisa dipercaya.
Baca juga: Panduan Memulai Usaha Photobox: Konsep, Biaya, dan Cara Suksesnya
Adalah penting untuk memahami bahwa cara mendapatkan investor untuk UMKM tak hanya tentang bagaimana meyakinkan orang lain, tapi juga seberapa siap sebagai pelaku usaha. Investor butuh alasan kuat untuk percaya, dan tugas pemilik bisnis adalah menunjukkan alasan itu dengan cara yang jujur dan terarah.