Keajaiban Bawah Laut Bali: Panduan Lengkap Snorkeling dan Diving

JNEWS – Pesona bawah laut Pulau Bali sudah termasyhur ke seantero dunia. Banyak wisatawan mancanegara hingga peselancar yang datang ke pulau ini untuk menyaksikan langsung panorama alam, keindahan bawah laut, dan ombaknya. Di antara laut yang mengelilingi pulau ini, Laut Bali memiliki pesonanya tersendiri.

Letak Laut Bali ada di sebelah utara Pulau Bali. Lalu, di sebelah utara laut ini ada Kepulauan Kangenan yang termasuk ke wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Adapun kota di Pulau Bali yang menghadap langsung ke laut ini adalah Singaraja.

Sedangkan untuk destinasi wisata populer yang berada dekat dengan laut ini adalah Pantai Lovina. Di kalangan wisatawan, pantai ini terkenal akan atraksi lumba-lumbanya. Bahkan bagi yang hobi snorkeling dan diving, pantai ini menjadi destinasi terbaik.

Mengenal Laut Bali

Keajaiban Bawah Laut Bali

Dikutip dari jurnal berjudul Hidrodinamika Laut Bali, oleh Yoyok Nurkarya Santosa dkk, 2022, kondisi dasar Laut Bali berbentuk basin atau seperti mangkuk. Laut ini memiliki kedalaman yang bervariasi dari sekitar 100 meter di bagian barat hingga semakin dalam ketika menuju ke bagian timur yakni lebih dari 1000 meter.

Pada kedalaman lebih dari 1000 meter tersebut, laut ini terhubung dengan dasar Selat Lombok dan Laut Flores. Menariknya, ada tampak seperti kanal yang menghubungkan dengan Kanal Labani di Selat Makassar.

Dengan karakteristik bentuk basin yang unik tersebut, membuat laut ini memiliki pola sirkulasi arus tersendiri dan berubah tiap kedalamannya.

Salah satu fakta menarik dari Laut Bali adalah laut ini termasuk ke dalam kategori laut purba. Jadi, laut ini masuk ke dalam ekoregion laut ke-9 dari 11 ekoregion laut di Indonesia. Wilayah ini meliputi perairan Bali dan Nusa Tenggara yang menurut Geolog, Robert Hall (2001) sudah terbentuk sebelum 15 juta hingga 5 juta tahun silam.

Hal ini jauh berbeda dengan Laut Jawa dan perairan timur Sumatra yang terbentuk setelah berakhirnya zaman es sekitar 12.000 hingga 6.000 tahun yang lalu.

Dengan sejarah yang panjang tersebut laut yang merupakan bagian dari zona Wallacea ini dikenal memiliki kekayaan hayati endemis tertinggi di Nusantara. Bahkan di laut ini, masih hidup ikan mola-mola yang merupakan salah satu ikan purba dan dilindungi oleh pemerintah Indonesia.

Di balik sejarah panjang dan keanekaragaman hayatinya, laut ini menyimpan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Di laut inilah, rumah terakhir KRI Nanggala-402 yang tenggelam tahun 2021 silam.

Memiliki arus yang berubah setiap kedalamannya, agak berisiko bagi pencinta diving untuk menyusuri keindahan bawah lautnya. Namun, tidak perlu khawatir karena untuk bisa menyaksikan pesona Laut Bali bisa dilakukan di Pantai Lovina dan beberapa pulau lainnya.

Baca juga: Spot Diving Terbaik di Nusa Tenggara Barat untuk Menikmati Keindahan Bawah Laut

Spot Snorkeling dan Diving

Pencinta diving dan snorkeling pun masih bisa menyelam di pulau yang termasuk ke dalam wilayah laut ini. Berikut ini beberapa kawasan yang bisa dikunjungi untuk melakukan aktivitas di bawah laut.

1. Pantai Lovina

Salah satu destinasi wisata populer di Bali ini menyimpan pesona bahari yang memukau. Snorkeling ditemani lumba-lumba menjadi wisata andalan pantai ini. Untuk peralatan snorkeling, wisatawan bisa menyewa di beberapa tempat di pantai ini.

Selain snorkeling, wisatawan juga bisa melakukan aktivitas seperti memancing, berjemur, menikmati sunrise hingga live music di malam hari.

Adapun lokasi Pantai Lovina jaraknya 10 km ke arah barat dari Kota Singaraja. Lokasi tepatnya ada di Desa Kalibukbuk, Kabupaten Buleleng, Bali Utara.

2. Pulau Menjangan

Pulau Menjangan terkenal dengan spot diving dan snorkeling yang ramah bagi penyelam pemula. Arus lautnya cukup tenang dan jarak panjang yang sangat baik (bisa mencapai 50 meter), membuat wisatawan bisa menyelam dengan nyaman di terumbu karang yang dangkal.

Tak hanya itu saja, pulau ini dikenal dengan wall diving yaitu proses menyelam yang mengikuti lajur tebing bawah laut. Untuk kedalamannya sekitar 20 hingga 60 meter.

Apalagi bagi pencinta fotografi makro bawah laut, keanekaragaman hayati di pulau ini sangat indah. Ada dinding terumbu karang dengan beragam jenis soft coral dan hard coral berwarna-warni yang bisa menjadi objek foto.

Dari pulau ini, wisatawan juga bisa menyusuri objek wisata lainnya seperti Bukit Kursi, Pura Pulai hingga Pantai Pemuteran.

Pulau Menjangan berada di kawasan Taman Nasional Bali Barat. Untuk lokasinya ada di Desa Sumber Klampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali Utara. Pulau kecil ini bisa diakses melalui Labuhan Lalang dengan menyewa perahu motor dengan waktu tempuh sekitar 30-40 menit.

3. Pantai Pemuteran

Pantai Pemuteran merupakan permata tersembunyi di barat Laut Bali. Dikutip dari website Wonderful Indonesia,  pantai ini terkenal dengan keindahan bawah laut dan suasananya yang tenang.

Menariknya, pantai ini dikelilingi oleh desa nelayan yang masih alami. Air di Pantai Pemuteran masih jernih dan memiliki ombak yang tenang. Hal inilah yang menjadi faktor utama sebagai tempat ideal untuk snorkeling dan diving.

Salah satu daya tarik utama dari Pantai Pemuteran adalah proyek konservasi terumbu karangnya seperti Biorock yang merupakan terumbu karang buatan terbesar di dunia. Pantai ini juga menjadi gerbang menuju kawasan Pulau Menjangan.

Tip Menikmati Keindahan Bawah Laut

Keindahan laut bisa dieksplorasi dengan kegiatan diving dan snorkeling. Namun, ketika melakukannya perlu memperhatikan beberapa hal penting untuk menjaga ekosistem bawah laut dan kelangsungan hidup biota laut.

Berikut beberapa tip yang bisa dilakukan untuk menikmati keindahan bawah laut dengan tenang dan nyaman.

1. Memilih Jalur yang Tepat

Menikmati keindahan bawah laut dengan diving dan snorkeling perlu memilih jalur yang tepat yakni tidak ditumbuhi terumbu karang. Dengan demikian, terumbu karangnya akan terjaga dan tidak rusak.

2. Gunakan Peralatan yang Tepat

Pastikan menggunakan peralatan snorkeling atau diving yang sesuai. Seperti masker, snorkel dan fins (kaki katak). Peralatan yang tepat akan membuat wisatawan lebih nyaman ketika berada di bawah laut dan bisa menikmati pemandangan dengan lebih baik.

3. Tidak Boleh Menyentuh Terumbu Karang

Ketika melakukan snorkeling atau diving, tidak boleh menyentuh terumbu karang. Beberapa jenis terumbu karang memiliki tentakel penyengat yang berbahaya dan bisa melukai orang yang menyentuhnya.

Selain itu juga, beberapa jenis karang sangat sensitif, bahkan ada yang bisa mati ketika disentuh. Terumbu karang yang sudah mati akan sulit dihidupkan kembali.

4. Tidak Boleh Menyentuh Hewan Laut

Saat menyelam dan menjelajah keindahan bawah laut, biasanya akan menjumpai hewan laut yang ada di sekitar terumbu karang seperti ikan, kepiting dan binatang lunak. Ada baiknya untuk tidak menyentuh hewan-hewan tersebut dan memberi makan. Karena apabila dilakukan akan mengubah kebiasaan hidup hewan laut tersebut.

Tak hanya itu saja, hindari mengejar, mengusik atau mencoba untuk menaiki hewan laut. Selalu ikuti panduan dari ahli yang mendampingi. Dengan demikian, wisatawan bisa menikmati pesona bawah laut tanpa merusak biota laut.

Baca juga: Situs Diving Bali Legendaris: Kisah di Balik Bangkai Kapal USS Liberty

Laut Bali dikenal sebagai laut purba dengan arus yang berubah di tiap kedalamannya. Namun, pesonanya masih bisa dinikmati di berbagai wilayah yang dekat dengan laut ini.

Exit mobile version