Layanan Biaya Pendidikan Tokopedia Naik Drastis di 2020

Layanan pembayaran pendidikan Tokopedia

Tokopedia mencatat jutaan masyarakat peningkatan signifikan bagi layanan pendidik. Layanan yang termasuk fitur Biaya Pendidikan dan diluncurkan pada Agustus 2019 lalu dibuat untuk mempermudah pembayaran SPP sekolah, universitas, hingga kursus.

Menurut VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak, layanan Biaya Pendidikan di Tokopedia menuai respon yang sangat positif. Hal ini dibuktikan peningkatan transaksi sebesar lebih dari 4x lipat jelang akhir 2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Sebagai platform e-commerce lokal pertama yang menyediakan layanan pembayaran biaya pendidikan, Tokopedia ingin mendukung kontinuitas pendidikan masyarakat terlebih di tengah pandemi. Layanan ini memungkinkan siapa pun membayar biaya pendidikan kapan pun dimana pun, tanpa harus keluar rumah,” kata dia.

BACA JUGA : Warga Kaltim Dimanjakan Bayar Pajak Kendaraan Via Tokopedia, Cek Caranya

Kini Tokopedia telah bekerja sama dengan lebih dari 500 institusi pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia. Di antaranya perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, ponpes hingga yayasan seperti IPEKA, sampai berbagai lembaga kursus.

Nantinya, Tokopedia juga membuka peluang kerja sama dengan lembaga atau institusi pendidikan lainnya dengan tujuan mempermudah transaksi, terlebih pada masa pendemi di mana metode online lebih mengalami peningkatan, termasuk dalam hal pembayaran.

Masyarakat dapat mengakses layanan Biaya Pendidikan melalui aplikasi Tokopedia maupun situs https://www.tokopedia.com/pendidikan/. Layanan tersebut dilengkapi lebih dari 50 metode pilihan pembayaran, sistem yang tepercaya dan tersedia 24/7.

BACA JUGA : Bikin Mudah, Xendit Gandeng ShopeePay Sedikan Kanal Pembayaran

“Tokopedia percaya bahwa pendidikan yang lebih baik akan mendatangkan kehidupan yang lebih baik, maka kami terus berkomitmen #SelaluAdaSelaluBisa dalam mempermudah akses pendidikan ke lebih banyak masyarakat Indonesia,” tutup Nuraini.

Exit mobile version