Kurir Sepeda JNE – WMS Tembus Kemacetan Jakarta
Berbeda dengan kurir motor atau mobil, area delivery kurir sepeda meliputi gedung perkantoran, mal, hotel dan apartemen terutama di daerah yang memiliki tingkat kemacetan tinggi. “Tahun 2018, WMS sudah berhasil mengantarkan paket sekitar 1 juta, bahkan bukan hanya di Jakarta, tetapi sudah berada di kota lainnya yaitu di Bandung, Medan, Surabaya dan Bandar Lampung,” jelas Hendi.
Tidak susah bagi WMS untuk merekrut kurir sepeda baru, termasuk untuk di daerah, hal itu karena WMS sudah mempunyai jaringan dan anggota komunitas kurir sepeda di setiap daerah. Namun demikian, para kurir yang akan direkrut tidak asal comot, tetapi harus mengikuti beberapa tahapan seleksi dengan persyaratan mempunyai skill bersepeda serta mahir berkomunikasi dengan customer.
“Skill tinggi dan passion bersepeda sebagai syarat utama. Kemudian kami mengadakan percobaan selama 3 hari. Mereka juga dituntut untuk mempunyai rasa tanggungjawab dan rasa memiliki terhadap paket yang akan diantarkannya,” tandas Hendi.
Baca Juga: Dengan Cargo Bike, Kurir Sepeda JNE Tembus Kemacetan Jakarta
Ia merasa bersyukur, teman-teman di komunitas yang sebelumnya hanya sebagai hobi, kini mempunyai penghasilan yang lebih dari cukup. Seiring berjalannya waktu dan berkat kerja keras puluhan kurir sepeda WMS, selama 2019 sukses delivery meningkat menjadi 1,5 juta paket, bahkan rencananya di 2020 akan ada perluasan kerjasama untuk di beberapa kota lagi, namun hal itu belum terealisasi karena terhalang oleh wabah Covid-19.
“Bukan tidak ada paketnya, tetapi karena banyak perkantoran, mal dan hotel yang tutup. Syukur, Alhamdulillah JNE tidak mem-PHK kurir sepeda WMS, tetapi area delivery-nya dialihkan ke kawasan lain. Semoga Covid-19 cepat hilang,” pungkas Hendi. *
Baca Juga: Aman Saat Pandemi, Dagangan UMKM Banyak Beralih ke Pembayaran Nirsentuh