Tips Menghindari Kemacetan saat Libur Nataru

JNEWS – Libur Nataru merupakan saat yang tepat untuk bepergian, baik ke tempat wisata, daerah-daerah yang menarik maupun mudik. Pada saat itu orang tua dan anak-anak libur semua. Bahkan banyak orang tua yang mengambil cuti agar waktu liburan lebih panjang. Masalahnya, hampir seluruh rakyat Indonesia berpikiran sama. Akibatnya, macet di mana-mana.

Namun apa boleh buat, selain hari raya dan libur nasional, sulit bagi anggota keluarga untuk bisa berlibur bersama. Akhirnya segala cara ditempuh agar bisa menikmati libur Nataru, termasuk menyiapkan berbagai siasat untuk menembus kepadatan lalu lintas.

Tips Menghindari Kemacetan Selama Libur Nataru

Meski Natal merupakan hari raya bagi sebagian masyarakat Indonesia, yakni yang beragama Kristen, tetapi semua orang ikut menikmati waktu liburannya. Biasanya masyarakat menggabungkan cuti Natal dan Tahun Baru sehingga mendapatkan waktu libur Nataru yang panjang. Kesempatan langka tersebut digunakan untuk merencanakan perjalanan jarak jauh.

Agar libur Nataru lancar dan menyenangkan, berikut adalah tips untuk menghindari kemacetan selama perjalanan, yang sebagian dikutip dari laman Kemenparekraf.

1. Gunakan Transportasi Umum

Tips teratas yang selalu disarankan untuk menghindari kemacetan adalah menggunakan transportasi umum. Kereta api dan pesawat dapat menjadi pilihan yang bagus karena memiliki jalur tersendiri, meski kemungkinan delay tetap ada.

Untuk menggunakan transportasi umum, tiket harus dibeli jauh-jauh hari, bahkan harus war. Calon penumpang juga harus berangkat ke stasiun atau bandara lebih awal agar tidak ketinggalan akibat lalu-lintas yang padat.

Tips Menghindari Kemacetan saat Libur Nataru

2. Pastikan Kondisi Kendaraan dalam Keadaan Baik

Jika memutuskan naik kendaraan pribadi, pastikan kondisi kendaraan baik dan sopirnya sehat. Sempatkan untuk ke bengkel mendekati hari keberangkatan. Usahakan menggunakan kendaraan roda empat jika membawa anak kecil. Jika jarak yang ditempuh sangat jauh, harus ada sopir cadangan. Jika tidak ada sopir cadangan, rencanakan titik-titik tertentu untuk istirahat yang cukup.

Baca juga: Panduan Memilih Small Budget Hotel untuk Liburan Hemat

3. Segera Berangkat jika Sudah Siap

Ada yang berpikiran untuk berangkat libur Nataru malam hari atau setelah subuh agar bisa mendahului yang lain. Sayangnya, sekian juta orang Indonesia yang akan libur Nataru berpikiran sama. Karena itu, sebaiknya berangkat kapan pun siap. Tidak perlu menunda keberangkatan untuk menunggu jam tertentu. Namun tentu saja jika terjadi kepadatan, jalan malam hari lebih nyaman karena tidak panas.

4. Gunakan Aplikasi Navigasi

Google Maps atau Waze wajib ada untuk memantau kondisi lalu lintas dan mencari jalur alternatif. Meskipun banyak keluhan nyasar akibat aplikasi tersebut, namun kegunaannya lebih banyak lagi. Yang penting, pastikan untuk selalu berada di jalan besar. Jangan segan bertanya pada warga lokal jika jalan menyempit atau jalan aspal habis.

5. Rencanakan Rute Alternatif

Jangan sembarang mengambil jalan alternatif karena beberapa kali viral kondisi yang merugikan pengendara, antara lain mobil terperosok karena tidak kuat menanjak dan adanya pungli.

Pelajari lebih dahulu jalan alternatif libur Nataru yang disarankan oleh Dishub atau kepolisian daerah setempat. Selain itu, perhatikan ulasan di media sosial, bertanya pada teman yang pernah melewatinya atau bertanya pada teman yang tinggal tak jauh dari jalan alternatif tersebut.

6. Cermati Jalan Tol Baru dan Fungsional

Biasanya mendekati liburan hari raya ada jalan tol fungsional gratis. Jalan tol fungsional adalah jalan tol yang belum diresmikan tapi sudah bisa berfungsi dengan fasilitas terbatas untuk mengurangi kepadatan lalu-lintas. Cermati pula apakah ada jalan tol yang baru diresmikan tapi belum terekam oleh aplikasi navigasi.

7. Pantau Melalui X

X atau Twitter bisa dijadikan panduan untuk melihat kondisi jalan yang akan dilalui mendekati real time. Namun tidak semua ruas bisa dipantau, melainkan jalan-jalan yang mengalami kejadian khusus sehingga menghambat perjalanan. Biasanya ruas jalan yang macet total, rest area yang penuh atau pungli akan langsung dikeluhkan oleh pengguna jalan agar segera mendapatkan perhatian dari pihak terkait.

8. Follow Akun Media Sosial Penting

Akun Kementerian Perhubungan, Kepolisian, pemerintah daerah yang dilewati, media nasional, media lokal, servis kendaraan, dan sebagai yang mendukung kelancaran perjalanan wajib diikuti. Pengendara harus mengetahui informasi-informasi tentang titik kemacetan, pengalihan arus lalu-lintas, contra flow, tol fungsional, kantung parkir, rest area, dan sebagainya.

9. Jaga Emosi

Tubuh dan pikiran yang lelah akibat perjalanan jauh ditambah lalu lintas yang padat dapat membuat pengemudi mudah emosi. Apalagi jika bertemu hal-hal yang di luar dugaan. Bahkan kemungkinan untuk bertemu orang-orang yang memancing emosi sangat besar. Saling salip dan pertengkaran hingga keluar dari kendaraan dapat menjadi sumber kemacetan.

Baca juga: Daftar Hotel di Batu Malang Kids Friendly untuk Liburan bersama Anak-Anak

10. Bawa Bekal Makanan dan Minuman yang Cukup

Macet tidak hanya terjadi di jalan tetapi juga di rest area. Bahkan untuk masuk ke rest area kadang juga harus antre panjang.

Karena itu perlu bekal makanan dan minuman yang cukup, agar tidak perlu memaksakan diri masuk rest area yang padat kecuali ingin ke toilet atau mengantuk. Jika benar-benar kepepet, pengendara dapat keluar melalui gerbang tol sebentar untuk mencari pom bensin atau restoran.

Perjalanan libur Nataru memang penuh dengan tantangan, terutama jalan darat. Sebelum berangkat, perlu ditanamkan pemikiran bahwa perjalanan ini harus dinikmati sebaik mungkin kepada seluruh isi kendaraan. Mereka harus diberi pengertian bahwa perjalanan tersebut merupakan liburan, bukan business trip atau study tour sehingga tidak perlu buru-buru. Semoga liburan kali ini menyenangkan ya.

Exit mobile version