Strategi Sukses dalam Live Shopping: Tip untuk Tembus Penjualan Jutaan

Live shopping merupakan tren jualan online terbaru. Tidak sekadar tren, cara berjualan secara langsung ini membuktikan bahwa pemilik usaha atau kreator konten bisa memiliki pemasukan fantastik hingga miliaran rupiah selama 24 jam siaran langsung. Mami Louisse misalnya, berhasil memecahkan rekor penjualan sebesar Rp45 miliar dalam sehari di TikTok Shop.

Namun demikian, ada pula yang penjualannya sepi meskipun sudah melakukan hal yang sama, seperti yang dikeluhkan oleh pedagang Tanah Abang. Padahal mereka memiliki bertumpuk-tumpuk stok baju untuk dipamerkan dan ditawarkan.

Jadi, dalam artikel kali ini, yuk, kita coba bahas beberapa strategi yang layak dicoba untuk menghasilkan live shopping yang sukses.

Strategi Sukses Live Shopping

Strategi Sukses dalam Live Shopping

Jika belum pernah bicara di depan publik sama sekali, sebaiknya lakukan latihan live streaming dengan bicara apa saja untuk membiasakan diri di depan kamera lebih dahulu. Setelah itu lakukan persiapan seperti tip sukses live shopping berikut ini.

1. Persiapan Perangkat

Perangkat merupakan perlengkapan live shopping paling penting. Akan sia-sia saja rasanya, kalau sudah susah payah mengumpulkan penonton jika perangkat mengalami kendala. Hal itu akan membuat penonton terganggu dan sering kali tidak mau menunggu hingga live-nya kembali lancar.

Perangkat yang harus disiapkan antara lain ponsel, tripod, clip-on microphone, dan lampu-lampu. Kebanyakan penjual menyukai ring light yang cahayanya membuat wajah host dan produk-produk yang ditawarkan terlihat cerah dan bersih. Jika dilakukan di luar ruangan pada siang hari, maka tidak perlu menggunakan lampu.

Baca juga: Cara Jualan via Live TikTok untuk Olshop dan Tips supaya Banyak Viewers

2. Persiapan Tempat

Pemilihan tempat harus sesuai dengan produk yang ditawarkan. Jika tidak memiliki ruangan yang representatif untuk menjual produk fashion, bisa dilakukan rekayasa latar belakang ruangan dengan menggunakan kain atau tanaman agar lebih menyenangkan untuk dilihat.

Live shopping di depan kandang ayam juga tidak masalah jika yang dijual adalah telor ayam atau malah ayam itu sendiri. Kandang ayam yang bersih dan ayam-ayam yang tampak sehat justru akan memperkuat branding usaha peternakan ayam tersebut dan meningkatkan kepercayaan pembeli.

So, intinya adalah menyesuaikan antara lingkungan—baik itu tempat ataupun latar belakang—dengan branding ataupun produk yang hendak dijual.

3. Pemilihan Platform

Dikutip dari Databoks, platform yang merajai live shopping tahun 2022 adalah Shopee, diikuti TikTok, Instagram, Tokopedia, Facebook, dan sebagainya. Belakangan TikTok sangat populer karena banyak terjadi pemecahan rekor penjualan di platform tersebut.

Namun, platform terbaik adalah platform yang memiliki basis pengikut terbanyak atau platform yang selama ini memiliki catatan penjualan terbesar dari usaha pelaku siaran langsung tersebut. Jadi tak harus ikut-ikutan untuk melakukan live di TikTok kalau basis penjualan terbesar tidak ada di platform tersebut. Bisa jadi, selama ini penjualan lebih lancar di Tokopedia. So, lakukan saja jualan live di Tokopedia.

Jangan lupa menyiapkan tagar terbaik yang bisa digunakan setiap melakukan siaran langsung ini.

4. Persiapan Host dan Tim

Host merupakan pusat perhatian live shopping selain produk yang ditawarkan. Host atau pembawa acara bisa dilakukan oleh pemilik usaha sendiri atau orang lain. Yang pasti, host bukanlah seorang yang pendiam atau tidak sabar.

Profil host harus disesuaikan dengan produk atau justru benar-benar tidak berhubungan dengan produk. Contohnya, host bapak-bapak yang menjual jilbab. Banyak ibu-ibu yang menyimak karena penasaran dengan ulah si bapak.

Usahakan memiliki tim pendukung untuk mengambilkan barang atau menindaklanjuti penjualan. Jika belum mampu membayar karyawan, ajak anggota keluarga untuk berpartisipasi.

5. Persiapan Produk

Usahakan produk sudah terpajang di toko online sebelum live shopping agar calon pembeli bisa mengincar lebih dahulu. Tata produk tersebut dekat dengan area shooting agar tidak membuang waktu untuk mengambilnya jika dibutuhkan. Jika bisa menata dengan rapi, produk tersebut bisa sekaligus menjadi properti.

Produk yang ditawarkan tidak harus merupakan produksi sendiri. Jika merupakan produk affiliate, hubungi pemilik merek tersebut untuk mengirimkan proposal kerja sama.

6. Persiapan Gimik

Gimmick atau gimik diperlukan untuk menarik perhatian atau untuk mempertahankan penonton agar tidak bosan. Gimik bisa berupa diskon, bintang tamu, hadiah kejutan, joke, kisah sedih, dan sebagainya.

Penggunaan bintang tamu yang terbukti ampuh dilakukan oleh dr. Richard Lee dengan sering mengundang artis-artis yang sedang viral karena masalah rumah tangga. Tentu saja artis-artis tersebut harus cantik karena produk yang ditawarkan adalah produk kecantikan.

7. Umumkan dan Iklankan Jadwal Live Shopping

Untuk memaksimalkan jumlah penonton, umumkan dan iklankan jadwal live shopping yang akan dilakukan. Lebih baik lagi jika melakukannya secara rutin agar pelanggan hafal dan menunggu. Contohnya, seorang dokter yang menjual produk bayi melakukan jualan secara live pada hari tertentu di jam 23.00 dan jam 05.00. Itu adalah waktu ketika para ibu bersantai sebentar setelah menidurkan anak dan sebelum tidur atau ketika ibu baru bangun tidur tapi anak-anak masih pulas.

8. Pelaksanaan yang Rapi dan Sesuai Rencana

Lakukan pelaksanaan live shopping yang interaktif dan komunikatif. Jangan malas untuk menunjukkan hal-hal tentang produk yang ditawarkan seperti yang ditanyakan calon pembeli. Jika ada kendala, informasikan ke penonton dengan jelas tetapi santai. Pelaksanaannya juga wajib dimulai dan diakhiri tepat waktu. Jangan lupa untuk merekam aktivitas ini sebagai bahan evaluasi.

Akan lebih baik lagi jika dibuatkan konten khusus atau rekap sebagai ucapan terima kasih kepada pada para penonton dan pembeli. Jika hasilnya melebihi ekspektasi, meliputi omzet, jumlah penonton, jumlah item terjual dan sebagainya, maka pencapaian tersebut wajib dicantumkan dalam konten tersebut sebagai bahan branding.

Baca juga: 9 Jenis Frozen Food Terlaris, Cocok untuk Bisnis Rumahan

9. Evaluasi untuk Perbaikan

Ada orang yang beruntung dengan langsung sukses pada percobaan pertama. Ada juga yang harus melakukan perbaikan beberapa kali untuk memperoleh kesuksesan. Namun dalam live shopping, sukses ataupun tidak, tetap harus dilakukan evaluasi. Ini penting karena persaingan makin ketat sehingga belum tentu selalu sukses.

Evaluasi yang dilakukan meliputi produk yang laris dan slow moving, penampilan host, setting ruangan, kualitas gambar dan suara, perilaku penonton, dan sebagainya. Sebaiknya evaluasi dibuat tercatat agar bisa dilihat perkembangannya di kemudian hari.

Itulah panduan bagi penjual yang ingin sukses dalam live shopping, termasuk strategi untuk menjaga perhatian konsumen dan mendorong pembelian. Jika ingin berhasil, jangan cepat menyerah dan kerahkan semua kreativitas.

Exit mobile version