Menelusuri Tempat Terbaik untuk Mencicipi Lontong Balap di Surabaya

JNEWS – Lontong balap merupakan kuliner yang wajib dicicipi ketika sedang berada di Surabaya. Hidangan yang awalnya disantap untuk sarapan, sekarang bisa dinikmati kapan saja dan di berbagai tempat di Surabaya. Namun ada beberapa tempat yang menjadi favorit pembeli sehingga harus dibagikan agar wisatawan atau pendatang mendapatkan pengalaman terbaiknya.

Rekomendasi Tempat Mencicipi Lontong Balap Terbaik

Nama kuliner khas Surabaya ini terdengar unik karena merujuk ke arti harfiah, yaitu terjadinya balapan antar penjual lontong. Zaman dahulu, para penjual lontong dari Kampung Kutisari dan Kendangsari berlomba-lomba mendapatkan tempat terbaik di Pasar Wonokromo agar kebagian pembeli.

Sekarang, penjualnya dapat ditemukan di seluruh Surabaya dan asalnya ada yang dari luar Surabaya, tetapi pilihan terbanyak ada di Jalan Kranggan. Berikut adalah rekomendasi beberapa tempat makan kuliner khas yang enak dan legendaris ini.

Menelusuri Tempat Terbaik untuk Mencicipi Lontong Balap di Surabaya
Sumber gambar: Wikipedia

1. Lontong Balap Pak Gendut

Pak Gendut merupakan salah satu penjual terkenal di Surabaya sampai dibuatkan videonya di YouTube oleh Ari Lasso yang asli Jawa Timur. Letak lapaknya tak jauh dari Tunjungan. Dikutip dari laman Lontong Balap Asli Pak Gendut, kuliner khas Surabaya ini berisi lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kuah, kecap, dan sambal kental khas.

Orang tua Pak Gendut mulai berjualan keliling tahun 1958. Tahun 1970, Pak Gendut melanjutkan usaha turun-temurun tersebut di dekat Bioskop Garuda. Nama Pak Gendut digunakan sebagai merek sejak tahun 1995 dan sudah dipatenkan dengan nama Lontong Balap Pak Gendut. Sekarang Pak Gendut sudah tiada. Usaha ini diteruskan oleh keluarganya.

Ciri khas lontong Pak Gendut, taogenya berlimpah dan porsinya mengenyangkan. Jangan lupa untuk memesan sate kerang.

Alamat: Jl. Embong Malang No. 38 (seberang UFO Outlet).

Buka: pukul 18.00-23.000.

Harga: lontong Rp18.000, sate kerang Rp17.000.

Baca juga: Kuliner Legendaris di Pasar Atom Surabaya dengan Cita Rasa Autentik

2. Depot Rajawali

Rumah makan ini menyatakan bahwa rasa tidak berubah sejak tahun 1956. Bentuk rumah makannya unik, tidak terlalu luas tetapi ber-AC. Untuk sajian satu piring, lontongnya cukup banyak, bumbu kuahnya sangat terasa, dan lenthonya besar. Lentho adalah gorengan yang terbuat dari kacang tolo dan tepung.

Sate kerangnya kecil-kecil tetapi berderet memanjang dan enak. Depot ini buka sangat pagi sehingga cocok untuk sarapan.

Alamat: Jl. Krembangan Timur No. 32D (depan SPBU Rajawali).

Buka: Senin-Sabtu pukul 06.00-16.00, sedangkan Minggu dan tanggal merah libur.

Harga: lontong Rp25.000, sate kerang Rp15.000.

3. Lontong Balap Mbah Ato

Lontong di Mbah Ato terkenal lezat dan murah. Hanya saja tempatnya terbatas karena di tenda kaki lima. Meski tempatnya sederhana, rating Mbah Ato di Google Map bisa mengalahkan tempat-tempat lainnya. Mbah Ato yang ramah ini berjualan sejak tahun 1985 dan beliau menjamin rasanya tidak berubah. Porsinya melimpah hingga taogenya menutupi semua bahan. Kuah lontong di Mbah Ato tidak menggunakan petis.

Alamat: Jalan Argopuro, Sawahan (tenda nonpermanen).

Buka: setiap hari pukul 07.30 sampai habis maksimal sebelum magrib, tetapi tiap 3 minggu sekali libur pada hari Rabu, Kamis dan Jumat.

Harga: lontong Rp8.000 bonus kerupuk, sate kerang Rp6.000 bonus kerupuk.

4. Lontong Balap Pak H Woko

Porsi lontong di sini berlimpah. Dari tampilannya, taoge mendominasi piring. Bagi yang tidak suka atau tidak biasa menggunakan petis, bisa meminta kuah tanpa petis. Pembeli bisa menambahkan petis sendiri yang tersedia di meja. Tempat makan ini berada di halaman rumah lama sehingga agak longgar. Namun parkir mobil harus agak hati-hati.

Alamat: Jalan Kalasan No. 30 (dekat traffic light).

Buka: pukul 09.30-17.00.

Lontong: Rp18.000 sudah termasuk es degan, tanpa es degan harga sama (harga promo untuk jam 10.00-16.00).

5. Lontong Balap Pak Budi Garuda

Warung kaki lima ini muncul di akun YouTube El Rumi. Tempatnya agak lega meski berupa warung tenda di tepi jalan. Penjualnya masih menggunakan pikulan dan kemaron (seperti kuali besar untuk memanaskan kuah) dan sudah berjualan sejak 1952. Tampilan lontong di sini terlihat clean dengan taoge yang terlihat bersih serta cukup ringan untuk sarapan. Di sini tipe tanpa petis, bahkan tidak menyediakan sambal petis.

Alamat: Jalan Kranggan, Sawahan.

Buka: pukul 07.15-17.00, hari Jumat libur.

Harga: lontong Rp12.000, sate kerang Rp12.00.

6. Lontong Balap Bu Djupri

Warung ini muncul di beberapa video bersama Ahmad Dhani dan personel Dewa 19 yang asli Surabaya, ada pula yang bersama Mulan Jameela. Di penggalan Jalan Kranggan di dekat eks Bioskop Garuda ini memang banyak penjual hidangan khas ini, termasuk menjadi cikal bakal Pak Gendut. Dengan demikian, jalan ini bisa menjadi target tempat buat yang tidak masalah dengan makan di warung tenda.

Warung Bu Djupri sendiri sangat sederhana yang hanya cukup untuk makan beberapa orang saja. Tempat duduknya menghadap ke Bu Djupri yang meracik pesanan sehingga bisa sambil ngobrol.

Alamat: Jalan Kranggan, Sawahan.

Buka: pukul 10.00-20.00.

Harga: lontong Rp15.000, sate kerang Rp15.000.

7. Lontong Balap Cak Slamet

Ini bukan warung, tetapi gerobak. Namun pembeli tetap bisa makan di tempat dengan lesehan di emperan toko yang tutup. Cak Slamet berhenti di depan toko tersebut setiap pagi. Beberapa waktu lalu Cak Slamet sempat viral di media sosial.

Meski gerobak, Cak Slamet tidak berjualan sendiri melainkan dibantu kerabatnya sehingga pelayanan lebih cepat. Porsi lontong Cak Slamet ini berlimpah dengan warna sambal khas yang lebih gelap.

Alamat: Jalan Semarang No. 26.

Buka: pukul 06.00-12.00.

Harga: lontong Rp12.000, sate kerang Rp1.000 per tusuk, lentho Rp3.000.

Baca juga: Menemukan Nasi Rawon Terbaik di Surabaya

Rekomendasi tempat makan lontong balap di atas kebanyakan memang  buka pagi hingga siang atau sore. Hanya penjual yang menempati bangunan permanen yang buka hingga malam. Kuliner khas ini wajib dicoba, bukan agar ketemu Ahmad Dhani atau El Rumi, tetapi karena memang lezat dan segar.

Exit mobile version