Madu Hutan Timor Laris Manis, Berkah bagi JNE Kupang

Madu hutan Timor laris manis di pasar

Madu Hutan dalam kemasan

Wabah Covid-19 menjadikan masyarakat di Indonesia semakin peduli untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh dari berbagai terpaan penyakit. Sehingga untuk asupan konsumsi makanan maupun minuman yang mengandung khasiat alami untuk kesehatan semakin dicari dan laku di pasaran. Salah satunya adalah minuman alami madu hutan Timor yang diambil dari sarang lebah yang berada di pepohonan tinggi di kawasan hutan Nusa Tenggara Timur (NTT). Permintaan madu alami ini setiap harinya terus naik dari berbagai kota di seluruh Indonesia.

Madu hutan NTT yang diambil secara tradisional oleh masyarakat dari pohon-pohon yang menjulang tinggi tersebut, dipercaya mengandung banyak khasiat, salah satunya untuk menjaga dan menambah daya imun tubuh agar tidak terjangkit virus Covid-19.

“Di masa Covid-19, pengiriman madu di JNE Kupang terus meningkat. Peningkatannya bisa mencapai 25 persen lebih jika  dibandingkan dengan masa sebelum Covid-19. Ini juga menjadi berkah bagi masyarakat pengambil madu dari hutan,” ujar Pimpinan Kepala Cabang JNE Kupang, Emi Khilafah, kepada JNEWS, Senin (19/10/2020).

“Destinasi pengiriman yang paling mendominasi adalah tujuan Jabodetabek, Surabaya, Denpasar hingga Makassar dan juga kota-kota lainnya di Pulau Jawa,” tambahnya.

Baca Juga : Ulet dan Penuh Inisiatif Jadikan Azis Best Rider JNE Makassar

Pimpinan Kepala Cabang JNE Kupang Emi Khilafah (Foto diambil sebelum pandemi Covid-19)

Baca Juga : Masih Dibuka, Begini Syarat dan Cara Dapetin BLT UMKM Rp 2,4 Juta

Menurut Emi, madu-madu tersebut diambil oleh masyarakat setempat dari hutan di sekitar Kabupaten Kupang, Soe, Kefa dan Kabupaten  Atambua. Begitu juga dari hutan di kawasan Flores, namun volumenya tidak sebanyak dari Pulau Timor.

Agar madu lebih aman dan ketika sampai ke tangan customer dalam kondisi baik, maka madu yang dikirim di-packing dengan baik dengan menggunakan styrofoam dan juga bubble pack kemudian baru dimasukkan ke dalam packing kayu.

Baca Juga : Dorong UMKM Go Online, Tokopedia dan Kominfo Gelar Pelatihan Digital

Mengingat pengiriman madu harus menggunakan surat karantina dari Departemen Pertanian, maka JNE Kupang juga membantu untuk pengurusannya. Oleh karena itu, masyarakat yang mengirimkan madu tidak perlu khawatir akan kesulitan mengenai surat-surat yang diperlukan karena JNE telah mempermudah dalam proses pengiriman ke konsumen.

“JNE Kupang akan memastikan madu yang dikirim cepat dan tepat sesuai dengan estimasi service yang dipilh oleh konsumen (Oke, Regular atau YES), sehingga sewaktu sampai ke customer madu tersebut tetap dalam kondisi baik”.

Emi menambahkan bahwa kondisi saat ini pun memunculkan peluang bagi UKM dan produk khas Kupang ini adalah salah satu yang jumlah peminatnya cukup banyak. “Di balik pandemi kalau kita jeli melihat peluang ternyata ada berkah. Namun demikian, kami berharap semoga pandemi ini cepat berakhir dan kehidupan kembali normal seperti sediakala,” pungkas Emi. *

Baca Juga : Digitalisasi UMKM Digadang Mampu Hemat Biaya Ekspor

Exit mobile version