JNEWS – Sebanyak 54 karyawan JNE angkatan kerja tahun 2009-2010 yang tergabung dalam kloter 3 mengikuti manasik umrah bersama El-Atieq Travel and Tour. Acara ini ditujukan agar para calon tamu Allah tersebut mengetahui dan memahami tatacara ibadah umrah yang benar agar nantinya mendapat umrah mabrur.
Raut wajah senang terpancar dari para peserta manasik umrah, di ballroom utama lantai 7, JNE Tomang 11, Jakarta Barat, Sabtu (20/1/2024). Mereka merupakan kloter terakhir program umrah karyawan JNE untuk tahun 2023 yang akan berangkat ke Tanah Suci pada 1 Februari 2024.
Peserta tidak hanya dari berasal Kantor Pusat JNE Jakarta, akan tetapi ada yang berasal dari JNE Cabang Bekasi, Bogor, Cikarang, Batam, Medan dan Surabaya. Adapun pemateri manasik yaitu KH Fazlurrohman.
Dalam paparannya KH Fazlurrohman menjelaskan berbagai hal seputar umrah baik itu mengenai teori maupun prakteknya. Mulai dari pengertian umrah, syarat rukun wajib umrah, tawaf, sa’i, tahalul, tayamum, shalat dalam pesawat hingga cara mengenakan kain ihram dan praktek pelaksanaan tawaf dengan mengelilingi replika Ka’bah.
“Sangat beruntung dan berbahagialah karyawan JNE yang akan menjadi tamu Allah, karena umrah yang mabrur balasannya adalah surga. Dan untuk mencapai tujuan tersebut harus mengetahui dan memahami syarat rukun wajib dan tatacara ibadah umrah, sehingga nanti di sana tinggal fokus beribadah,” ujar KH Fazlurrohman.
Baca juga: Mengenal Kurir Teladan JNE dari Jayapura
Ia juga menekankan mengenai pentingnya niat atau tujuan umrah. Karena hanya dengan niat umrah dan untuk beribadah, baik yang wajib maupun sunah semua tantangan yang dihadapi akan menjadi ringan.
Ibadah umrah juga selain ingin mandapatkan pahala surga, juga sebagai cara napak tilas perjuangan Rasulullah SAW dan para nabi terdahulu dalam menyiarkan agama Allah sehingga dengan demikian keimanan akan menjadi semakin kuat.
Abdul Rojak, salah seorang peserta dari Departemen BMD JNE, mengaku senang bisa mengikuti manasik umrah sebagai bekal nanti saat menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci. “Manasik ini sangat penting untuk peserta, karena ibadah umrah adalah ibadah yang jarang dilakukan, bahkan bisa hanya sekali dalam seumur hidup. Terima kasih JNE yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk menjalankan ibadah umrah. Semoga pahala mengalir untuk para pimpinan dan juga pendiri JNE,” ujar Rojak.
Hal senada juga diutarakan oleh Rendi, seorang peserta umrah dari JNE Hub Jakarta Timur. “Alhamdulillah, ini merupakan kesempatan yang sudah saya tunggu sejak lama bisa diberangkatkan umrah oleh JNE. Adapun manasik bagi saya sangat penting, karena dengan manasik ini saya menjadi lebih tahu tatacara ibadah umrah yang benar. Terima kasih JNE semoga ke depan terus maju dan berkembang,” ucapnya.*