JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Mandau Dayak: Lebih dari Sekadar Senjata, Ini Fakta, Makna, dan Filosofinya

by Penulis JNEWS
4 June 2025
Mandau Dayak: Ini Fakta, Makna, dan Filosofinya

Sumber: balikpapan.tv

Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Setiap suku di Indonesia memiliki senjata tradisional dengan ciri khas yang unik. Senjata tersebut masih eksis hingga saat ini bahkan ada replikanya di berbagai museum Indonesia. Dari Pulau Kalimantan, mandau Dayak merupakan senjata tradisional yang hadir sejak abad ke-17.

Senjata tradisional memiliki beragam fungsi, bentuk, ukuran, bahan, dan ukiran. Bahkan di balik tajamnya senjata tersebut, tersimpan filosofis serta kekuatan spiritual yang dipercaya secara turun temurun.

Fakta Menarik Mandau Dayak

Keunikan Budaya Kalimantan Selatan

Siapa yang tak kenal dengan Suku Dayak? Suku yang mendiami Pulau Kalimantan sejak ribuan tahun lalu ini tersebar di lima provinsi dan memiliki populasi cukup besar.

Dikutip dari website Kebudayaan Kemdikbud, apabila ditinjau dari asal usul tempat tinggal, suku Dayak merupakan keturunan imigran dari Provinsi Yunnan di Tiongkok Selatan. Sebagian besar kelompok ini menyeberang ke Semenanjung Malaysia kemudian menyeberang ke bagian utara Kalimantan.

Suku Dayak memiliki tradisi dan budaya yang unik dan masih lestari hingga sekarang. Tak hanya itu saja, suku ini dikenal ahli dalam peperangan. Mereka berhasil menyingkirkan bangsa-bangsa lain yang datang ke Pulau Kalimantan menggunakan senjata ini.

Sebagai senjata tradisional suku Dayak, mandau terdiri dari dua bagian, yakni bilah dan sarung yang kerap disebut kumpang. Berikut ini sejumlah fakta menarik dari senjata tradisional dari suku Dayak.

1. Bahan Pembuat

Sudah menjadi rahasia umum bahwa tidak sembarang orang bisa membuat senjata tradisional seperti ini. Senjata ini dibuat oleh seorang pandai besi dan juga memiliki kekuatan untuk ‘mengisinya’ dengan roh nenek moyang. Hal ini membuat yang menggunakannya bisa memiliki kekuatan tambahan.

Ketajaman bilah pisau ini tidak diragukan lagi. Di zaman dahulu, saat perang, mandau kerap digunakan untuk mengalahkan musuh.

Bahan pembuatnya dari batu khusus yang berjenis mantikei. Jadi, batu ini mempunyai unsur besi yang sangat dominan. Namun, seiring perkembangan zaman, senjata ini diproduksi dari bahan logam.

Baca juga: 15 Senjata Tradisional Aceh: Warisan Budaya dan Penggunaannya

2. Fungsi Bagian Mandau

Bilah

Seperti yang ditulis di atas, bahan pembuatan mandau Dayak yang asli dan tua adalah dari batu mantikei. Bilahnya berbentuk panjang dan pipih laiknya parang serta bagian ujung yang runcing. Adapun panjangnya sekitar 66,5 cm dan lebar 3,5 cm.

Sama halnya dengan pisau, salah satu sisinya diasah tajam, sementara bagian lain sedikit tebal dan tumpul. Di bagian punggung bilah, ada ukiran yang membuatnya tampak unik dan indah. Ukiran tersebut terbuat dari tembaga.

Menurut kepercayaan di sana, ukiran di bagian punggung  bilah berfungsi sebagai penangkal pengaruh jahat yang akan mengganggu pemilik senjata tersebut.

Gagang atau Hulu

Umumnya gagang mandau Dayak terbuat dari tanduk rusa yang kemudian diukir menyerupai bentuk kepala burung. Di ujung gagang tersebut kerap diberi hiasan seperti rambut manusia atau bulu binatang.

Adapun bentuk dan juga ukiran dari gagang memiliki fungsi sebagai pembeda tempatnya dibuat, status sosial pemiliknya hingga suku.

Sarung

Pembungkus atau sarung umumnya terbuat dari lempengan kayu tipis. Di bagian tengah pembungkus dan bawah, ada anyaman rotan yang berfungsi penguat apitan.

Untuk bagian dalam sarung biasanya berbentuk mata mandau dan bagian luar dibentuk sesuai dengan ukurannya. Sarung ini dilengkapi dengan pelepah ukor (sejenis tumbuhan pala).

Aksesori

Aksesori yang digunakan di senjata tradisional ini berupa manik-manik, bulu burung hingga jimat. Selain itu, senjata ini juga dilengkapi dengan pisau kecil bersarung kulit yang diikat di sarung.

3. Memiliki Kekuatan Gaib

Tak hanya sebagai senjata tradisional, mandau Dayak sudah dianggap sebagai benda keramat karena digunakan secara turun temurun. Menariknya, setiap bagian di suku Dayak memiliki orang yang bisa menggunakan ilmu mandau terbang.

Bukan berarti senjatanya terbang, tapi penggunanya yang tak kasat mata. Ilmu ini diwariskan turun temurun. Di ilmu ini, ada dua jenis dan memiliki tingkat kekuatan berbeda.

Pertama, ilmu berasal dari kekuatan manusia. Ilmu ini membuat orang yang menggunakan senjata tersebut seolah menghilang, sehingga mandaunya terlihat seperti melayang.

Kedua, ilmu dengan tingkatan lebih tinggi. Mandau tersebut digunakan oleh bangsa jin atau makhluk tak kasat mata. Untuk mendapatkan ilmu ini, harus melakukan serangkaian ritual. Namun, umumnya ilmu ini bisa diturunkan langsung oleh leluhur.

4. Simbol Kepemimpinan

Pemilik mandau Dayak kerap dianggap mempunyai status sosial tinggi di dalam masyarakat suku Dayak. Senjata ini menjadi simbol kepemimpinan, kebesaran, dan juga keberanian.

5. Harga Mandau

Mandau Dayak asli yang terbuat dari mantikei harganya mulai dari Rp1.000.000. Mandau asli yang berusia sudah tua dan diwariskan turun temurun, harganya bisa mencapai Rp20.000.000.

Namun, ada juga yang untuk oleh-oleh dengan gagang kayu. Harganya berkisar Rp50.000 sampai Rp500.000 tergantung dari besi yang digunakan dan tingkat kerumitannya.

Makna dan Filosofis di Balik Mandau Dayak

Mandau Dayak: Ini Fakta, Makna, dan Filosofinya

Tak sekadar senjata yang digunakan baik untuk perang di masa lampau, untuk memburu binatang hingga keperluan rumah tangga, mandau Dayak memiliki makna dan filosofis mendalam.

1. Gambaran Relasi Manusia dan Alam

Ukiran yang ada di bilah dan gagangnya digambarkan sebagai relasi antara manusia dan alam. Bagaimana manusia dan alam merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Bahan didapat dari alam dan manusia yang menggunakannya. Filosofi inilah membuat senjata ini begitu dihormati dan dianggap sakral.

2. Tidak Boleh Digunakan Sembarangan

Kendati dianggap sebagai senjata yang cukup mematikan, mandau tidak boleh digunakan sembarangan apalagi untuk mengancam orang lain. Penggunanya hanya bisa menggunakan senjata ini untuk membela diri. Dari fungsi tersebut menunjukkan bahwa pentingnya mandau dalam kehidupan masyarakat Suku Dayak.

Selain itu, senjata ini juga tidak boleh dilepas dari sarung secara sembarangan. Karena menurut kepercayaan Suku Dayak, saat keluar dari sarung, maka akan ada korban yang terbunuh. Hal inilah membuat yang memilikinya harus ekstra hati-hati dalam menahan diri untuk menggunakannya.

3. Bagian Kreativitas

Zaman dahulu, Suku Dayak tidak mengenal tulisan. Jadi, mereka menuangkan nilai-nilai hidup dalam bentuk karya seni dalam senjata ini. Karena itu, mulai dalam bentuk, cara memilih bahan hingga ukirannya, ada cerita dan mitologi Dayak di baliknya.

4. Nilai Spiritual

Lantaran memiliki kekuatan magis dan mampu melindungi pemiliknya dari roh jahat, benda pusaka ini juga kerap digunakan dalam rangkaian upacara adat sebagai medium untuk berkomunikasi dengan roh leluhur.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Budaya dan Tradisi Masyarakat Adat di Kalimantan Utara

Mandau Dayak telah menjadi identitas budaya Dayak dan bangsa. Senjata tradisional ini juga menunjukkan simbol kehidupan dan tanggung jawab agar bisa terus dijaga serta tidak boleh digunakan secara sembarangan.

 

Tags: filosofi mandaupulau kalimantansenjata tradisionalSuku Dayaktradisi suku dayak
Share194Tweet122
Next Post
Kerajaan Kutai dan Peninggalannya yang Masih Ada

Mengenal Kerajaan Kutai dan Peninggalannya yang Masih Ada sampai Sekarang

TERKINI

Makanan Khas Italia dari Hidangan Pembuka hingga Penutup

Mengenal Makanan Khas Italia dari Hidangan Pembuka hingga Penutup

13 December 2025
Tempat wisata di Salatiga menawarkan sudut-sudut indah

Menemukan Sudut-Sudut Indah di Salatiga: Destinasi Wajib Dikunjungi

13 December 2025
Manajemen JNE melepas armada pengangkut bantuan warga ke Aceh, Sumut dan Sumbar, di Tomang (11/12/25)

JNE Lepas Armada Pembawa Bantuan Warga untuk Korban Bencana Sumatera

12 December 2025
Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Depok

Apa yang Bisa Dibawa Pulang dari Depok? Ini Pilihan Oleh-Oleh Paling Khas

12 December 2025
harbolnas 2025

Harbolnas 2025 Dorong Produk UMKM Lokal

12 December 2025
Alat Musik Betawi yang Jadi Pengiring Kesenian Ikonik Jakarta

Alat Musik Betawi yang Jadi Pengiring Kesenian Ikonik Jakarta

12 December 2025

POPULER

Kacab JNE Padang sebut pengantaran paket ke area terdampak bencana perlahan-lahan mulai membaik

Kacab JNE Padang: Pengantaran Paket ke Area Terdampak Belum Normal, tapi Terus Membaik

by Redaksi JNEWS
8 December 2025

Aplikasi Gratis yang Bikin Hidup Lebih Mudah

9 Aplikasi Gratis yang Bikin Hidup Lebih Mudah

by Penulis JNEWS
14 November 2025

jne cikarang salurkan 31 ton bantuan warga cikarang

JNE Salurkan 31 Ton Bantuan Kemanusiaan Warga Cikarang ke Aceh, Sumut dan Sumbar

by Redaksi JNEWS
10 December 2025

Table Mountain, Gunung Datar yang Jadi Cagar Alam Dunia

Keindahan Table Mountain, Gunung Datar yang Jadi Cagar Alam Dunia

by Penulis JNEWS
24 November 2025

Tempat Paling Angker di Indonesia

15 Tempat Paling Angker di Indonesia yang Penuh Cerita Mistis

by Penulis JNEWS
21 November 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025

©2020 - Your Trusted Logistic Portal