JNEWS, Jakarta – Konsep pengelolaan gedung dengan pendekatan ramah-lingkungan dan hemat-energi (green building) di Kantor Pusat JNE di Jakarta, awalnya digagas sebagai komitmen perusahaan untuk ikut mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim. Di luar itu, dampak positif yang langsung terasa adalah meningkatnya tingkat efisiensi dalam penggunaan energi dan chemical sehingga biaya pemeliharaan gedung bisa ditekan lebih optimal.
Untuk menyegarkan kembali pemahaman karyawan mengenai pentingnya konsep green building, Building Management Department JNE menggelar webinar melalui aplikasi Zoom, yang diikuti oleh para staf dari divisi general affair, accounting dan purchasing. Dalam acara yang digelar Kamis tersebut (10/8/2023), para peserta webinar meliputi karyawan kantor pusat dan kantor cabang, antara lain Bogor, Bekasi, Cikarang, Cilegon, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan JNE Solo.
Webinar yang berlangsung dari ruang podcast JNE di lantai 3, JNE Tomang 9 tersebut menghadirkan beberapa narasumber, antara lain Building Management Head Department JNE Noviyanto, General Service Section Head JNE Marlina S. dan Mechanical Elektrical Section Head JNE Thierta Wiramadhona.
Baca juga: Bahu-membahu Membersihkan Sampah Di Pantai Oespa, Kupang
Menurut Noviyanto, konsep green building saat ini perlu lebih didorong kembali agar tidak hanya di kantor pusat akan tetapi juga bisa diterapkan di kantor-kantor cabang. “Seperti misalnya, udara di Jakarta sekarang ini sedang kurang bagus. Polusi udaranya tercatat tinggi. Untuk itu konsep green building harus terus diterapkan. Green building juga sebagai cara agar berbagai penghematan bisa dilakukan,” tambah Noviyanto, saat ditemui JNEWS di sela-sela acara.
Pertama kali diterapkan tahun 2020 di Kantor JNE Tomang 9 dan Tomang 11, pendekatan green building ternyata bisa menghemat biaya listrik, pemakaian air hingga pembelian alat kebersihan atau chemical. Begitu juga setelah diterapkan di beberapa kantor cabang hasilnya bisa menghemat biaya listrik dan lain sebagainya dengan nilai yang signifikan.
Salah satu penekanan utama dalam konsep green building adalah pemanfaatan resources (energi) yang seoptimal mungkin. Misalnya dalam pemakaian listrik. Pemakaian lampu jenis LED yang konsumsi listriknya hemat lebih dianjurkan ketimbang jenis yang biasa. Kemudian, lampu sebaiknya memakai sensor gerak otomatis sehingga apabila tidak ada orang, seperti di ruangan kerja, toilet dan ruangan yang lainnya akan mati dengan sendirinya.
Begitu juga pada penggunaan chemical untuk kebersihan, JNE memilih menggunakan chemical yang ramah lingkungan. “Kita terus gelorakan setelah berhasil di JNE Pusat, konsep green building akan diterapkan di JNE kantor-kantor cabang yang selama ini belum menerapkannya, karena akan banyak efisiensi yang didapat. Begitu juga lingkungan kantor juga akan lebih sehat, dan secara nyata JNE turut mendukung upaya mengurangi pemanasan global,” pungkas Noviyanto. *
Baca juga: Cara Mengurangi Polusi Di Perkotaan