JNEWS, Mojokerto – Mojokerto memiliki kawasan industri yang besar atau yang dikenal dengan Kawasan Berikat Ngoro Industri Persada (NIP). Selain itu juga banyak industri kecil kreatif dengan berbagai produk unggulannya, yang berpotensi besar sebagai segmen pelanggan yang membutuhkan layanan TRC (Trucking).
Mojokerto adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur. Kota yang terkenal dengan julukan Kota Onde-Onde ini, terletak sekitar 50 kilometer barat daya Kota Surabaya, sehingga Mojokerto merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam kawasan Metropolitan Surabaya, yaitu Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) atau disebut juga Surabaya Raya.
Sebagai salah satu kota yang masuk dalam Gerbangkertosusila, maka tidak heran apabila perekonomian Mojokerto dari waktu ke waktu terus meningkat, terlebih didongkrak oleh pesatnya kawasan industri dan masyarakatnya yang kreatif menggeluti UMKM.
Menurut Kepala Cabang Utama JNE Mojokerto, Kemal Arikan, terdapatnya kawasan berikat NIP membuat permintaan terhadap kiriman kargo cukup tinggi, ditambah segmen industri kecil kreatif pasca pandemi Covid-19 juga terus tumbuh di Mojokerto.
Baca juga: Perkuat Jaringan dan Bantu UMKM Lokal, Cerita JNE di Kota Badak
“Untuk itu kami terus mengembangkan layanan TRC (Trucking) di Kawasan Berikat Ngoro Industri Persada dan juga menyasar industri kecil yang cukup banyak di beberapa kecamatan dengan produk unggulannya seperti sepatu, sandal, tas dan produk lainnya. Tentunya dengan tarif yang kompetitif,” ujar Kemal, saat berbincang dengan JNEWS, Selasa (12/9/2023).
UMKM di Mojokerto, sambung Kemal, saat ini terus tumbuh bahkan Mojokerto semakin dikenal sebagai salah satu sentra industri sepatu, sendal dan tas berkualitas baik di Jawa Timur. Selain itu hampir 50% UMKM Mojokerto bergerak di bidang F&B. “Kita terus berkolaborasi dengan UMKM untuk dapat men-support mereka dengan berbagai layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka, baik kiriman dalam kota maupun luar kota,” terang Kemal.
Ungkap pimpinan cabang yang mulai menjabat April 2023 ini, ke depannya JNE Mojokerto juga akan menjangkau kalangan generasi millenial, salah satunya melalui program ‘JNE Goes To School’ yang dikemas dengan edukasi digital marketing dan bisnis online.
Disinggung mengenai pencapaian Semester 1 tahun 2023, Kemal menyatakan, pencapaiannya terbilang positif dan bertumbuh dibanding tahun sebelumnya di tengah persaingan yang semakin ketat. “Dengan persaingan yang ada, kami terus tertantang bekerja keras dan mencari kiat-kiat sekreatif mungkin untuk membuka peluang baru dan menggali potensi yang ada. Kami yakin dan optimis JNE akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat Mojokerto,” pungkas Ksatria yang mengawali karirnya sebagai peserta Officer Development Program (ODP) ini.
Baca juga: Kurir Teladan dari Kota Udang, Mengenal Sosok Nurwanto
JNE Mojokerto awalnya berstatus kantor perwakilan dari JNE Cabang Utama Surabaya pada 2004. Pada tahun 2012 JNE Mojokerto kemudian menjadi Kantor Cabang Utama (KCU) mandiri. Seiring berjalannya waktu, JNE Mojokerto terus berkembang dan sekarang sudah mempekerjakan sekitar 207 Karyawan. Sedangkan untuk area operasional mencakup Kota dan Kabupaten Mojokerto serta menaungi 2 kantor cabang, yakni di JNE Cabang Jombang dan JNE Cabang Nganjuk, serta didukung oleh 87 konter agen mitra untuk melayani para pelanggan. *