Kalimantan akhirnya memiliki akses jalan tol pertama setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (24/8/2021) lalu. Jalan tol ini kini sudah siap beroperasi yang menghubungkan Balikpapan sampai Samarinda.
Dua seksi akhir dari jalan tol pertama di Pulau Kalimantan tersebut akan melengkapi tiga seksi sebelumnya yang telah beroperasi terlebih dahulu pada Desember 2019.
Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi selesainya pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda secara keseluruhan. Beroperasinya jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing antar daerah dan mengembangkan kawasan industri, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur.
BACA JUGA : Kementerian PUPR Rampungkan Pembangunan Tiga Ruas Jalan Tol Baru
“Ini menjadi momen bersejarah bagi kita, karena ini merupakan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan, sebuah capaian yang patut kita syukuri. Ini juga merupakan wujud komitmen kita bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya terpusat di Pulau Jawa saja, tetapi juga merata di pulau-pulau lain, termasuk Kalimantan,” ucap Jokowi.
“Beroperasinya jalan tol ini diharapkan dapat menghidupkan titik ekonomi baru dan menjadikan jaringan logistik kita lebih baik, lebih efisien dan lebih cepat. Meningkatkan daya saing kita terutama untuk komoditas yang dihasilkan Provinsi Kalimantan Timur, termasuk produk-produk ekspor sehingga memiliki daya saing tinggi dan berimbas juga pada peningkatan ekonomi,” lanjutnya.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyampaikan, keberadaan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang terhubung dengan berbagai lokasi strategis di Kalimantan Timur akan sangat mempermudah pergerakan mobilitas masyarakat maupun barang dan juga memangkas waktu tempuh.
“Dengan diresmikannya dua seksi baru ini maka akan menjadi pelengkap dari keseluruhan seksi yang ada di Ruas Tol Balikpapan-Samarinda. Kehadiran Seksi Balikpapan-Samboja tentu akan memberikan dampak positif seperti distribusi barang dan jasa yang menjadi lebih lancar, mengingat Balikpapan merupakan kota pelabuhan yang sibuk di Kalimantan Timur,” ungkap Heru.
Heru juga menjelaskan bahwa Ruas Tol Balikpapan-Samarinda merupakan jalan tol pertama di Kalimantan, tentu hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Jasa Marga yang mampu mempersembahkan kontribusinya untuk masyarakat di Pulau Kalimantan khususnya Kalimantan Timur walaupun di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda negeri.
BACA JUGA : Inspirasi di Balik Batik Iwatik Khas Kalimantan
Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS), Jinto Sirait menyatakan bahwa Ruas Tol Balikpapan-Samarinda Seksi Balikpapan-Samboja akan dioperasikan tanpa tarif selama dua minggu, mulai Rabu (25/08) pukul 14.00 WITA. Dengan dioperasikannya Seksi 1 dan 5, maka terdapat penambahan 2 Gerbang Tol yang akan dioperasikan yaitu GT Karang Joang dan GT Manggar. Sebagai bentuk sosialisasi PT JBS kepada masyarakat, walaupun dikenakan tarif nol rupiah, Jinto mengingatkan agar pengguna jalan tetap menyiapkan uang elektronik sebelum memasuki gerbang tol.
“Meskipun Seksi 1 dan Seksi 5 dioperasikan dengan tarif nol rupiah, jika pengguna jalan melakukan perjalanan menerus menuju Samarinda melalui GT Palaran maka akan tetap dikenakan tarif senilai tarif Seksi 2, 3 dan 4 yang telah lebih dulu beroperasi dan bertarif pada Juni 2020. Sebagai simulasi, pengguna jalan dengan kendaraan golongan 1 yang masuk di GT Manggar maupun di GT Karang Joang akan membayar tarif senilai Rp. 75.500 (arah Simpang Pasir) atau senilai Rp. 83.500 (arah Mahkota 2) di exit GT Palaran. Mekanisme ini juga berlaku untuk arah sebaliknya,” jelas Jinto.