JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Masjid Agung Demak: Sejarah dan Daya Tarik Pusat Penyebaran Islam di Jawa

by Penulis JNEWS
23 April 2024
Masjid Agung Demak
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Masjid Agung Demak merupakan salah satu ikon Jawa Tengah dan tetap terkenal meski sudah berdiri masjid-masjid baru yang jauh lebih megah. Banyak umat Islam yang menyempatkan diri untuk berziarah secara khusus di peninggalan Walisongo ini.

Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia sehingga sejarah, arsitektur, peninggalan dan misteri yang mengiringinya menjadi bahan penelitian dari berbagai bidang. Sejarah dan kisahnya menarik perhatian dari generasi ke generasi.

Sejarah Masjid Agung Demak

Panduan Wisata Religi: Mengunjungi Makam Wali Songo

Dikutip dari laman Pemkab Demak, Masjid Agung Demak dibangun oleh Raden Patah dari Kerajaan Demak bersama dengan Walisongo pada abad ke-15 Masehi. Masjid ini berada di pusat kota Demak dan menghadap ke alun-alun sehingga sangat mudah ditemukan. Tepatnya masjid ini terletak di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Raden Patah adalah raja pertama Kesultanan Demak yang melepaskan diri dari Majapahit ketika Majapahit sedang menghadapi krisis internal. Raden Patah didukung oleh para penguasa pesisir utara, seperti Tuban dan Gresik, yang merupakan tempat tinggal Walisongo. Kesultanan Demak menjadi Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.

Pembangungan masjid ini berdasarkan gambar menyerupai bulus atau kura-kura yang merupakan candra sengkala memet berbunyi Sirno Ilang Kerthaning Bumi. Candra sengkala adalah ilustrasi yang digunakan oleh masyarakat Jawa lama sebagai penanda tahun. Dalam hal ini menandakan tahun 1401 Saka. Gambar bulus tersebut ditempelkan dalam bentuk ornamen di dinding masjid.

Setelah berdiri, masjid tersebut menjadi tempat pertemuan para wali dari Walisongo sehingga Demak dijuluki Kota Wali. Walisongo terdiri dari Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Giri, Sunan Kalijaga, Sunan Muria dan Sunan Gunung Jati.

Baca juga: Panduan Wisata Religi: Mengunjungi Makam Wali Songo

Arsitektur Masjid Agung Demak

Arsitektur Masjid Agung Demak merupakan perpaduan antara arsitektur Majapahit dengan beberapa ciri khas Hindu dan bangunan limasan khas Jawa Tengah. Bangunan ini terdiri dari bangunan induk dan serambi. Serambi masjid berupa bangunan terbuka. Sedangkan bangunan induk terdiri dari 4 tiang (saka guru). Salah satu tiang tersebut terbuat dari serpihan-serpihan kayu sehingga disebut saka tatal.

Tiang masjid dibuat sendiri oleh Walisongo. Tiang yang berada di sebelah barat laut dibuat oleh Sunan Bonang, di sebelah barat daya oleh Sunan Gunung Jati, di sebelah tenggara oleh Sunan Ampel dan di sebelah timur laut oleh Sunan Kalijaga. Atap masjid berbentuk limas yang ditopang oleh delapan tiang (saka majapahit). Atap ini terdiri dari 3 bagian yang melambangkan iman, Islam dan ihsan.

Sementara pintu masjid dibuat oleh Ki Ageng Selo, yang disebut lawang bledhek, yang artinya pintu penahan petir. Pada pintu ini terdapat candra sengkala berbunyi Nogo Mulat Sarira Wani, yang artinya tahun 1388 Saka atau tahun 1466 Masehi.

Jejak Sejarah di Masjid Agung Demak

Di dalam Masjid Agung Demak masih terdapat jejak sejarah dari masa lalu sebagai berikut:

  1. Makan Sultan Fatah sebagai raja pertama Kerajaan Demak dan para abdi kepercayaannya.
  2. Museum yang berisi perjalanan pembangunan masjid tersebut.
  3. Tempat wudhu Walisongo yang sekarang sudah tidak dipakai lagi, berupa kolam yang dalam dan terdapat batu hitam.
  4. Mihrab tempat ditempelkannya ornamen bulus dan dilengkapi dengan tulisan dalam bahasa Arab.
  5. Prasasti di atas pintu masjid bagiam dengan candra sengkala yang berbunyi ”Handegipun masjid yasanipun para wali, nalika dinten Kemis malem Jumu’ah Legi tanggal 1 Dulkidah tahun 1428.” Artinya, masjid ini dibuat oleh para wali, pada hari Kamis malam Jumat Legi tanggal 1 Dulhijah tahun 1428 Saka. Tahun 1428 Saka sama dengan tahun 1506 Masehi.
  6. Dinding keramik dari Vietnam atau Campa. Sunan Ampel adalah wali yang berasal dari Campa dan merupakan guru dari Raden Patah.
  7. Bedug dari kulit kerbau dan kayu jati yang bersuara dalam dan merdu.

Baca juga: Deretan Masjid Tertua di Indonesia Cocok Buat Wisata Religi

Kisah Menarik dan Misteri di Balik Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak

Mengingat banyaknya penanda sejarah dan keagamaan dalam masjid ini, banyak kisah menarik dan misteri yang menyertai pembangungan serta perjalanan Masjid Agung Demak. Berikut di antaranya:

  1. Perubahan arah kiblat, yang awalnya ditentukan oleh Sunan Kalijaga setelah melalui perdebatan yang dipimpin oleh Sunan Giri. Sunan Kalijaga berkeyakinan cara yang dilakukannya dapat memastikan bahwa kiblat masjid tersebut menghadap ke Ka’bah. Pada tahun 2010, kiblat tersebut digeser 12°. Namun pada tahun 2011, para ulama, ahli falak dan pemerintah (Kemenag), menyarankan agar posisi kiblat dikembalikan seperti semula.
  2. Ki Ageng Selo yang membuat pintu bledhek dipercaya memang memiliki kesaktian dapat menangkal petir.
  3. Konon Sunan Kalijaga yang bertugas membuat saka tatal di sebelah timur laut masjid hanya membutuhkan waktu satu malam untuk membuat tiang tersebut.
  4. Banjir parah yang melanda Demak pada bulan Maret 2024 lalu dipercaya sebagian orang karena adanya dua ular raksasa yang keluar dari pertapaan untuk sowan ke makam Sunan Kalijaga.

Eksplorasi sejarah Masjid Agung Demak merupakan kisah panjang dan heroik dalam penyebaran agama Islam di Jawa. Wilayah-wilayah yang mulai melepaskan diri dari pengaruh Hindu menggunakan masjid ini sebagai model untuk pembangunan masjid-masjid lainnya.

Tags: arsitektur masjidDemakjawa tengahKerajaan MajapahitKi Ageng Selomasjid agungsejarah Masjid Agung DemakSunan GiriSunan KalijagaWalisongo
Share307Tweet192
Next Post

Menelusuri Jejak Keagamaan dalam Wisata Religi di Solo

TERKINI

Ha Long Bay: Keindahan Teluk Legendaris yang Jadi Ikon Vietnam

Ha Long Bay: Keindahan Teluk Legendaris yang Jadi Ikon Vietnam

11 December 2025
Mengelola Media Sosial dan Menghindari Burnout untuk UMKM

10 Tip Mengelola Media Sosial dan Menghindari Burnout untuk UMKM

11 December 2025

Museum Benteng Vredeburg, Tempat Belajar Sejarah yang Menarik di Yogyakarta

11 December 2025
sebelum mendirikan JNE, H. Soeprapto membesarkan TIKI

JNE di Mata Saudara Tuanya, TIKI

11 December 2025
jne palembangkan kirim 26 ton bantuan bagi korban bencana sumatera

JNE Palembang Kirim 26 Ton Donasi Warga Untuk Korban Bencana Sumatera

10 December 2025
jne cikarang salurkan 31 ton bantuan warga cikarang

JNE Salurkan 31 Ton Bantuan Kemanusiaan Warga Cikarang ke Aceh, Sumut dan Sumbar

10 December 2025

POPULER

Kacab JNE Padang sebut pengantaran paket ke area terdampak bencana perlahan-lahan mulai membaik

Kacab JNE Padang: Pengantaran Paket ke Area Terdampak Belum Normal, tapi Terus Membaik

by Redaksi JNEWS
8 December 2025

Aplikasi Gratis yang Bikin Hidup Lebih Mudah

9 Aplikasi Gratis yang Bikin Hidup Lebih Mudah

by Penulis JNEWS
14 November 2025

Table Mountain, Gunung Datar yang Jadi Cagar Alam Dunia

Keindahan Table Mountain, Gunung Datar yang Jadi Cagar Alam Dunia

by Penulis JNEWS
24 November 2025

jne cikarang salurkan 31 ton bantuan warga cikarang

JNE Salurkan 31 Ton Bantuan Kemanusiaan Warga Cikarang ke Aceh, Sumut dan Sumbar

by Redaksi JNEWS
10 December 2025

Tempat Paling Angker di Indonesia

15 Tempat Paling Angker di Indonesia yang Penuh Cerita Mistis

by Penulis JNEWS
21 November 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025

©2020 - Your Trusted Logistic Portal