JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Masjid Biru: Ikon Keindahan Arsitektur Islam di Turki

by Penulis JNEWS
18 December 2025
Masjid Biru: Ikon Keindahan Arsitektur Islam di Turki
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Masjid Biru merupakan salah satu bangunan ikonik di Turki, peninggalan Kekaisaran Ottoman. Pembangunannya dilakukan pada masa pemerintahan Sultan Ahmed I. Sampai sekarang, masjid ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Bangunan ini juga dikenal sebagai salah satu ikon arsitektur Ottoman paling terkenal.

Masjid ini berdiri di dekat bekas Hippodrome. Posisinya juga berhadapan langsung dengan Hagia Sophia. Sejak tahun 1985, kawasan ini masuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO dengan nama Historic Areas of Istanbul.

Sejarah Masjid Biru Turki

Setelah Perjanjian Zsitvatorok, posisi Kekaisaran Ottoman melemah. Sultan Ahmed I merasakan dampaknya. Ia lalu berinisiatif membangun masjid besar di Istanbul, untuk mengembalikan kehormatan kekaisaran.

Lokasi masjid pun dipilih di area bekas Hippodrome Bizantium. Letaknya berseberangan dengan Hagia Sophia. Kawasan ini punya nilai sejarah yang kuat. Dari titik ini, masjid langsung terlihat menonjol di langit kota. Dahulu, area tersebut adalah tempat duduk penonton dan kursi kehormatan kaisar. Sisa-sisa bangunan lamanya bahkan masih ditemukan di halaman masjid. Dengan ukuran besar dan enam menara, masjid ini jelas dirancang untuk menjadi simbol kekuasaan baru.

Namun, pembangunan masjid ini sempat menuai penolakan. Lahan yang digunakan sebelumnya adalah istana para pejabat tinggi Ottoman. Proses pengambilalihan tanahnya mahal. Di saat yang sama, kondisi ekonomi kerajaan sedang sulit. Para ulama pun menyuarakan keberatan. Menurut mereka, masjid kekaisaran seharusnya dibiayai dari hasil kemenangan perang.

Masalahnya, Sultan Ahmed I tidak memiliki kemenangan besar saat itu. Dana pembangunan akhirnya diambil dari kas negara. Bahkan sempat muncul larangan salat di masjid ini.

Meski mendapat banyak kritik, pembangunan tetap dilanjutkan. Proyek dimulai pada tahun 1609. Masjid selesai sekitar tahun 1617. Beberapa catatan menyebut tahun 1616. Pada masa inilah Sultan Ahmed I wafat. Catatan keuangan terakhir justru ditandatangani oleh penggantinya. Hal ini menunjukkan bahwa sang sultan kemungkinan tidak sempat menyaksikan masjidnya selesai sepenuhnya.

Seiring berjalannya waktu, pandangan masyarakat berubah. Kemegahan Masjid Biru mulai diterima dan dikagumi. Peresmiannya dirayakan secara besar-besaran. Penolakan pun perlahan mereda.

Masjid ini kemudian menjadi salah satu yang paling terkenal di Istanbul. Pengaruhnya sangat besar hingga kawasan sekitarnya dikenal dengan nama Sultanahmet.

Pada akhir abad ke-19, sebagian hiasan interior Masjid Biru diperbarui. Warna dan motifnya mengalami perubahan. Kebakaran besar pada 1912 juga merusak beberapa bangunan pendukung di sekitarnya. Semua kerusakan itu kemudian diperbaiki.

Memasuki abad ke-21, restorasi besar kembali dilakukan. Salah satu menara diketahui sempat bergeser. Perbaikan dilakukan bertahap. Restorasi menyeluruh selesai pada April 2023.

Baca juga: Hagia Sophia: Sejarah Panjang Gereja dan Masjid Terkenal di Istanbul

Arsitektur Masjid Biru

Masjid Biru: Ikon Keindahan Arsitektur Islam di Turki

Letak Masjid Biru yang berada tepat berhadapan dengan Hagia Sophia dinilai sebagai usaha Sultan Ahmed I yang ingin masjid ini tampil setara dengan bekas katedral tersebut. Arsitek bangunan luar biasa ini adalah Sedefkâr Mehmed Ağa. Ia dikenal sebagai ahli dalam mengatur proporsi bangunan, sehingga masjid terasa seimbang dan megah.

Bagian dalam masjid dirancang sangat matang. Mimbar marmernya diukir dengan detail halus. Letaknya diatur agar suara imam terdengar jelas ke seluruh ruangan.

Kubah utamanya berdiameter sekitar 23,5 meter. Tingginya mencapai 43 meter. Kubah ini ditopang empat pilar besar. Di sekelilingnya ada delapan kubah kecil yang bertingkat. Susunan ini membuat ruang terasa luas dan lapang.

Interior Masjid Biru dipenuhi lebih dari 20.000 ubin keramik buatan tangan dari İznik. Motifnya beragam. Ada bunga, pepohonan, dan pola abstrak. Dinding bagian atasnya dihiasi lukisan dengan dominasi warna biru. Inilah asal nama Blue Mosque, atau Masjid Biru.

Cahaya alami masuk lewat lebih dari 250 jendela kaca patri. Ruangan terasa terang dan hidup. Di sini juga ada makam Sultan Ahmed I, tepatnya di mausoleum di luar kompleks masjid.

Masjid Biru mampu menampung sekitar 10.000 jemaah. Ada ratusan umat muslim beribadah lima waktu setiap harinya di sini. Jumlah ini bertambah saat Jumat dan hari besar Islam. Di luar waktu salat, masjid dibuka untuk wisatawan. Pengunjung nonmuslim bisa masuk melalui pintu selatan. Sementara itu, pintu barat dikenal sebagai yang paling indah hiasannya.

Masjid Biru juga terkenal karena memiliki enam menara. Di Turki, hanya ada lima masjid dengan jumlah menara sebanyak ini. Ada legenda yang cukup populer. Konon, sang arsitek salah dengar saat menerima perintah Sultan. Permintaan “menara emas” terdengar sebagai “enam menara”.

Setiap menara Masjid Biru memiliki bentuk beralur dan ujung runcing. Empat menara utama punya tiga balkon, sementara dua lainnya memiliki dua balkon. Dahulu, muazin harus menaiki tangga spiral sempit untuk mengumandangkan azan setiap hari.

Panduan Berkunjung ke Masjid Biru

Masjid Biru: Ikon Keindahan Arsitektur Islam di Turki

Menurut keterangan yang ada di situs resmi Masjid Biru, tempat ini dibuka setiap hari untuk umum, tapi jam kunjungannya berbeda tergantung musim. Pada musim panas, sekitar April sampai September, masjid biasanya bisa dikunjungi dari pukul 08.30 pagi hingga 19.00 malam. Saat musim dingin, dari Oktober sampai Maret, jam tutupnya lebih cepat, yaitu sekitar pukul 17.00. Pengunjung terakhir biasanya diperbolehkan masuk 30 menit sebelum jam tutup.

Perlu diingat, masjid akan tutup sementara setiap waktu salat. Khusus hari Jumat, masjid tidak dibuka untuk wisatawan sampai sekitar pukul 14.30 karena digunakan untuk salat Jumat.

Kalau ingin pengalaman yang lebih nyaman, pagi hari di hari kerja sekitar pukul 09.00 sampai 11.30 adalah pilihan terbaik. Sore hari menjelang tutup juga cukup ideal.

Hari Selasa, Rabu, dan Kamis biasanya lebih lengang. Sebaiknya hindari hari Jumat dan akhir pekan. Pengunjungnya jauh lebih ramai, baik wisatawan maupun jemaah. Musim liburan, terutama Juni sampai Agustus, juga cenderung padat. Jika ingin suasana lebih tenang, bulan November hingga Maret bisa jadi pilihan yang lebih nyaman.

Masjid Biru tidak memungut biaya masuk. Semua orang bisa masuk secara gratis. Meski begitu, ikut tur berpemandu lebih disarankan. Pemandu dapat menjelaskan sejarah masjid, sehingga akan lebih memperkaya pengalaman.

Masjid Biru adalah tempat ibadah aktif, sehingga pengunjung juga wajib berperilaku sopan. Mulai dari pakaian, bahu dan lutut harus tertutup. Untuk perempuan, penutup kepala wajib digunakan. Sepatu juga harus dilepas sebelum masuk.

Wisatawan boleh foto-foto di dalam masjid. Namun, hanya boleh menggunakan ponsel atau kamera pribadi, bukan kamera profesional dan flash tidak boleh digunakan. Pengunjung juga tidak boleh memotret orang yang sedang beribadah.

Di lingkungan di dalam masjid, pengunjung diharapkan untuk tidak berbicara keras, juga dilarang makan, minum, dan merokok di dalam area masjid. Toilet umum tidak tersedia di dalam kompleks masjid. Jadi, sebaiknya gunakan fasilitas di kafe atau area umum sekitar sebelum masuk.

Jika berkunjung saat musim panas, cuaca bisa cukup terik. Minum air sebelum masuk sangat disarankan agar tidak dehidrasi. Membawa botol air boleh, tapi jangan diminum di dalam masjid. Periksa perkiraan cuaca sebelum berangkat agar kunjungan lebih nyaman.

Baca juga: Arsitektur Unik Tempat Ibadah Hindu: Menggali Estetika dan Simbolisme dalam Desain Bangunan

Masjid Biru bukan sekadar bangunan indah di Istanbul. Masjid ini menjadi perpaduan sejarah, iman, dan seni yang masih hidup hingga hari ini. Pantaslah Masjid Biru menjadi salah satu tujuan wisata religi dunia yang selalu memikat, baik bagi peziarah maupun wisatawan dari berbagai negara. Keindahannya tidak hanya terlihat, tetapi juga terasa saat berada di dalamnya.

Tags: arsitektur masjidbangunan masjidblue mosquemasjid di Turkimasjid megahMasjid Sultan Ahmed Isejarah Masjid Biru
Share186Tweet117
Next Post
kemenperin dorong kemandirian industri perkapalan

Kemenperin Dorong Kemandirian Industri Perkapalan

TERKINI

truk bantuan kemanusiaan

Laporan Perjalanan Driver JNE Pengangkut Bantuan Kemanusiaan Jakarta – Banda Aceh

18 December 2025
Daftar Oleh-Oleh Khas Siantar yang Enak dan Unik

Daftar Oleh-Oleh Khas Siantar yang Enak dan Unik

18 December 2025
kemenperin dorong kemandirian industri perkapalan

Kemenperin Dorong Kemandirian Industri Perkapalan

18 December 2025
Masjid Biru: Ikon Keindahan Arsitektur Islam di Turki

Masjid Biru: Ikon Keindahan Arsitektur Islam di Turki

18 December 2025
asdp

Antisipasi Lonjakan Penumpang, ASDP Perkuat 15 Pelabuhan Nasional

18 December 2025
karyawan jne aceh

Merangkap Relawan, Karyawan JNE Aceh Aktif Bagikan Bantuan di Lokasi Bencana

17 December 2025

POPULER

Tempat Paling Berbahaya di Indonesia

7 Tempat Paling Berbahaya di Indonesia yang Tetap Menyimpan Daya Tarik

by Penulis JNEWS
14 December 2025

Tempat wisata di Salatiga menawarkan sudut-sudut indah

Menemukan Sudut-Sudut Indah di Salatiga: Destinasi Wajib Dikunjungi

by Penulis JNEWS
13 December 2025

Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Tangerang

Tak Lengkap Pulang Tanpa Ini: Oleh-Oleh Khas Tangerang Favorit

by Penulis JNEWS
14 December 2025

Jenis-Jenis Pura di Bali: Makna, Fungsi, dan Keunikannya

Jenis-Jenis Pura di Bali: Makna, Fungsi, dan Keunikannya

by Penulis JNEWS
9 December 2025

Tempat Paling Angker di Indonesia

15 Tempat Paling Angker di Indonesia yang Penuh Cerita Mistis

by Penulis JNEWS
21 November 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025

©2020 - Your Trusted Logistic Portal