Mau Investasi Emas, Pahami Dulu Soal Seluk-beluknya

Ilustrasi emas

 

Selain investasi modern seperti saham dan lain sebagainya, ternyata membeli emas sebagai investasi juga masih dilakukan banyak orang saat ini. Namun demikian, tak sedikit yang masih binggung soal ragam istilan soal logam mulia tersebut.

Paling sering, banyak yang belum mengerti soal kadar emas atau karat. Padahal itu merupakan aspek penting yang menentukan harga jual emas, bahkan ketahanan dan kekuatannya.

Menyadur dari beragam sumber, kadar emas merupakan jumlah kandungan emas murni pada perhiasan. Biasanya perhiasan emas sudah dicampur dengan bahan-bahan lain.

Seperti diketahui emas murni atau 100% memiliki ukuran kadar 24 karat atau sering disingkat 24K. Kadar emas dinyatakan dalam istilah karat, seperti 9 karat (9K), 14 karat (14K), 18 karat (18K) hingga 24 karat (24K).

BACA JUGA : Jangan Gegabah, Ini Saran Buat Kamu yang Mau Investasi Emas Digital

Kadar emas juga dinyatakan dalam persen. Semakin tingga kandungan emas, tentunya makin tinggi harga jualnya.

Untuk Indonesia juga dikenal istilah emas tua dan emas muda. Hal ini juga mengacu pada kadar emas perhiasan. Emas disebut sebagai emas tua tak hanya jika memiliki kadar 24 karat. Begitu juga emas 18 karat ke atas pun pun juga disebut sebagai emas tua.

Sementara perhiasan emas 9K kerap disebut emas muda. Hal tersebut karena kadar emas ini, kandungan bahan campurannya lebih tinggi daripada kandungan emasnya.

BACA JUGA : Minimalisir Kerugian, Ikuti 8 Langkah Investasi Tepat bagi Pemula

Lalu kenapa  emas memiliki campuran logam lain? Apakah ada perhiasan dengan kadar emas 24K?

Perlu diketahui, tak ada produsen perhiasan yang membuat perhiasan emas 24K. Sejatinya emas memiliki sifat yang lunak, sehingga semakin tinggi kadar emasnya, semakin lunak pula perhiasan tersebut.

Karena itu perhiasan akan lebih mudah tergores atau pun berubah bentuk apabila terkena benturan.

Exit mobile version