Melaju Kencang di Sumedang, Cerita JNE di Kota Tahu

ksatria dan srikandi JNE Sumedang

Kepala Cabang JNE Sumedang, Yosep Sopian (depan, ketiga dari kiri) bersama para Ksatria dan Srikandi JNE Sumedang.

Setelah pandemi berlalu, laju JNE mulai terlihat semakin kencang seiring pulihnya aktivitas perekonomian masyarakat. Hal tersebut juga terlihat di ‘Kota Tahu’ Sumedang, Jawa Barat.

 Memasuki 2023 perekonomian Kota Sumedang menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Geliat ini didorong upaya Pemerintahan Kabupaten Sumedang untuk memperkuat kinerja sektor perekonomian dengan cara membangun ketahanan ekonomi daerah. Di antaranya dengan menggenjot pembangunan infrastruktur, melakukan program ketahanan pangan, menggerakkan sektor industri kreatif dan sektor UMKM. Hal lainnya adalah hilirisasi industri dan digitalisasi aktivitas perekonomian.

Semakin positifnya perekonomian Sumedang, turut membawa berkah tersendiri bagi perkembangan JNE Sumedang. Berdiri Juli 2011, JNE di Kota Sumedang dari waktu ke waktu terus berkembang maju. Kini, jumlah karyawannya sudah mencapai 145 orang, dengan volume paket kiriman yang terus meningkat baik paket yang masuk (inbound) maupun ke luar (outbound) dari Kota Sumedang.

Baca juga: Wirausahawan “Sepulang Ngantor”, Kisah Karyawan JNE Ende Berbisnis Kebab

“Potensi dari sentra industri yang ada di Sumedang, kemudian hasil bumi ubi Cilembu yang sangat khas, kuliner tahu Sumedang, tembakau, kopi dan kuliner khas lainnya cukup potensial untuk digarap. Begitu juga industri kosmetik, industri kaos kaki hingga kerajinan alat musik gitar,” ujar Kepala Cabang JNE Sumedang, Yosep Sopian saat berbincang dengan JNEWS, Jumat (17/2/2023).

Menurut pria yang akrab disapa Jose ini, sebagai kota kreatif, Sumedang memiliki banyak potensi terutama para pelaku UMKM yang sudah mulai banyak kembali bangkit. “Potensi sektor UMKM cukup banyak, namun sebagiannya belum melek digital dan hanya melakukan pemasaran secara offline. Untuk itu JNE akan terus memberikan support dan edukasi agar mereka melek digital. Salah satunya JNE berkolaborasi dengan instansi pemerintahan terkait yang ada di Sumedang,” terangnya.

“Untuk UMKM yang sudah melek digital atau online seller kami sudah melakukan pelatihan digital marketing hingga support dengan promo diskon ongkir, membantu melakukan foto produk hingga free tayang iklan di medsos atau media lainnya,” tambah Ksatria kelahiran Bandung, 27 Oktober 1977 ini.

Walau persaingan juga cukup ketat di Sumedang, namun dengan pelayanan maksimal Jose optimis JNE akan terus melaju kencang di tahun 2023. “Kita harus tetap optimis dan lebih semangat lagi untuk mengejar target di 2023,” jelas Ksatria yang mulai bergabung di JNE tahun 2001. Saat pertama bergabung dengan JNE, Jose bertugas di bagian kurir motor sebelum akhirnya dipercaya memimpin JNE Sumedang hingga sekarang.

Seperti diketahui, JNE Cabang Sumedang beralamat di Jl. Pangeran Kornel No. 239, Warung Jambu, Pesanggrahan Baru, Sumedang Selatan. JNE Sumedang berada di bawah operasional JNE Cabang Utama Bandung dengan area operasianal mencakup seluruh wilayah Kabupaten Sumedang, serta didukung oleh 3 kantor operasional, 2 kantor hub dan 24 titik agen penjualan. *

Baca juga: JNE dan Itang Yunasz Rilis Koleksi Sambut Ramadan dan Hari Raya

 

Exit mobile version