Perjalanan panjang JNE yang tahun ini memasuki usia ke-30 tahun, tentu merupakan sebuah perjalan penuh tantangan yang tidak mudah. Pencapaian kesuksesan JNE hingga menjadi perusahaan terdepan dan pilihan utama masyarakat, telah teruji dengan berbagai moment peristiwa bangsa Indonesia, terkhusus pada bidang ekonomi.
Tahun 1997-1998, badai pertama datang dan menguji semua pelaku usaha di Indonesia termasuk JNE. Krisis moneter atau yang populer dengan sebutan Krismon, telah meluluhlantahkan sebagian besar sendi-sendi perekonomian bangsa. Banyak perusahan kecil, menengah dan besar yang tumbang. Namun, Alhamdulillah, kala itu JNE bisa melewati badai tersebut dengan tanpa melakukan PHK yang banyak dilakukan perusahaan lain. Justru, saat itu JNE menangkap peluang sekaligus membuka banyak lapangan pekerjaan dengan masyarakat bisa bermitra dengan JNE lewat pembukaan gerai-gerai keagenan.
Baca Juga :Â Presiden Direktur JNE M. Feriadi Raih Best CEO Employees Choice Awards 2020
Badai kedua kembali menghantam. Tepatnya tahun 2008, krisis moneter global melanda seluruh dunia terutama kawasan Amerika dan Eropa yang juga berimbas ke Asia. Lagi-lagi banyak perusahaan berguguran akibat krisis keuangan global tersebut. Sekali lagi, JNE tetap bisa kokoh berlayar di tengah badai. Justru untuk meringankan beban perekonomian karyawan, JNE memberikan bantuan beras kepada para karyawan setiap bulannya. Dan, alhamdulilah JNE bisa melewati krisis keuangan global 2008 dengan selamat. Bantuan beras tersebut sampai saat ini masih terus diberikan kepada karyawan.
Kini 2020, krisis ekonomi juga tengah melanda dunia akibat pandemi Covid-19. Seluruh dunia terguncang khususnya dalam perekonomian. Banyak perusahaan berdarah-darah bahkan harus gulung tikar. Alhamdulillah, cobaan yang berat ini, JNE masih bisa mengantisipasi. Bahkan banyak cabang di daerah yang melaporkan dari sisi revenue penjualan justru meningkat. Di saat ada PSBB dan juga masa transisi menuju new normal, semakin banyak masyarakat yang berbelanja online. Ini menjadi berkah tersendiri bagi perusahaan JNE, sehingga kapal besar JNE tetap kokoh berlayar dan selamat dari gelombang hantaman Covid-19.
Tentu saja, sebagai Ksatria dan Srikandi JNE, kita semua harus bersyukur kepada Allah SWT. Saya percaya, seperti halnya petuah yang saya dapatkan dari founder JNE, almarhum Bapak H. Soeprapto, di mana ketika JNE terus melakukan kebaikan dan amal shaleh dengan peduli kepada anak-anak yatim, para janda miskin, kaum dhuafa dan selalu ringan tangan membantu sesama mereka yang membutuhkan, maka pertolongan Allah SWT akan selalu tercurah kepada JNE.
Badai ketiga yang sedang menerjang Tanah Air tercinta ini, semoga cepat berlalu sehingga semua masyarakat Indonesia bisa menjalani kehidupan normal sediakala lagi. Kepada teman-teman seluruh Ksatria dan Srikandi JNE di manapun berada, pesan saya tetap terus semangat bekerja, jangan lupa berdoa dan terus menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan memberkahi kita semua. *
Baca juga :Â Membaca Tanda-Tanda Zaman Oleh : Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi