JNEWS – Bekerjasama dengan Rumah I’mStar, sebuah rumah kerja yang menaungi mereka yang berkebutuhan khusus, JNE membuat sketsa mural yang secara khusus dilukis oleh para penyandang autis. Ke depan, lukisan mural tersebut akan menghiasi sales counter dan ruang meeting JNE Tomang 6, Jakarta Barat.
Ivan (33 tahun) pagi itu tampak fokus untuk menyelesaikan sketsa lukisan mural bertemakan JNE, di ruang melukis Rumah I’mStar, yang berada di kawasan Jalan Maleo, Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (3/5/2024).
Bersama 8 orang rekannya, ia terlihat cekatan dan teliti membuat garis dan warna di atas kanvas. Saat mereka berkreasi, tak terlihat ada keterbatasan khusus. Bahkan karya lukisannya begitu indah dan bagus.
Menurut Founder Rumah I’mStar, Dewi Samarabhawa, bahwa para penyandang autis yang ada di bawah naungannya sangat terampil dalam melukis. Karena selain sudah terlatih, juga banyak yang mempunyai bakat dalam melukis.
“Setiap hari Jumat, di sini memang ada praktek melukis untuk menyalurkan bakat mereka. Selain itu juga untuk memenuhi order seperti dari JNE. Karya lukis mereka nantinya untuk pameran atau untuk hiasan seperti di tas dan lain sebagainya,” ujar Dewi, saat ditemui JNEWS di lokasi kegiatan.
Baca juga: Mau Dapat Jutaan Rupiah, Kirimkan Karyamu ke Lomba Desain JNE!
Dewi yang juga mempunyai seorang anak penyandang autis, merasa bersyukur JNE memberi kesempatan kepada para penyandang autis binaannya. “Di sini setiap hari jumat diasah skill mereka untuk melukis. Bagi mereka kesempatan seperti yang diberikan JNE ini sangat berrati di mana karya mereka ada yang memberi apresiasi,” tegasnya.
Adapun untuk memperkenalkan JNE kepada mereka, dengan terlebih dahulu diperlihatkan video, foto-foto, gambar hingga berita JNE yang ada di media, sehingga ketika melukis tentang JNE mereka mengetahui apa yang harus dilukisnya.
“Mewakili Rumah I’mStar dan apara anak autis di sini, saya mengucapkan terima kasih kepada JNE yang telah memberi kesempatan ini. Semoga ke depannya menjadi contoh bagi perusahaan lainnya untuk peduli dengan orang-orang yang berkebutuhan khusus, seperti halnya para penyandang autis,” ungkap Dewi.
Rumah I’mStar sendiri berdiri pada 2016 dan saat ini ada 17 penyandang autis yang dibina. Dengan jadwal kegiatan yang cukup padat setiap harinya, mereka merasa mempunyai pekerjaan dengan kegiatan tersebut, seperti halnya mengerjakan sketsa luskisan mural dari JNE.
Sementara itu, menurut Marketing Project Senior Analyst JNE, Mahesa Sanggeni, bahwa kolaborasi antara JNE dengan Ruamh I’mStar, sebagai bentuk kepedulian JNE kepada mereka yang berkebutuhan khusus.
Baca juga: Belajar dari Semangat Juang Sirilus Siko, Kurir Disabilitas JNE Surabaya
“Karya mereka para penyandang autis bukan sekedar mural biasa, akan tetapi mempunyai makna dan value yang tinggi. Nantinya mural tersebut akan dibuat di sales counter dan ruang meeting JNE Tomang 6,” jelas Mahesa.
“Semoga para penyandang autis bisa terus berkarya tanpa merasa terhalang oleh keterbatasan yang mereka miliki,” pungkas Ksatria yang juga sebagai pimpinan untuk program mural JNE ‘Connecting Happines’ ini. *