Melihat Hutan Bambu Keputih di Surabaya yang Mirip Arashiyama

Surabaya identik dengan kota dengan suhu udara yang panas. Meski demikian, kamu bisa tetap menikmati liburan di Surabaya dengan suasana yang sejuk dan teduh dengan berkunjung ke Hutan Bambu Keputih.

Melihat namanya sudah pasti kamu bisa menebak bahwa destinasi wisata ini merupakan sebuah tempat yang ditumbuhi oleh pohon bambu. Bukan sembarang pohon bambu seperti di pedesaan, pohon bambu di kawasan ini ditata rapih sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Bahkan berkunjung ke tempat ini sedikit mengingatkan tempat wisata di Kyoto, Jepang, yakni hutam bambu Arashiyama. Meski letaknya berada di tengah kota, Hutan Bambu Keputih justru menawarkan suasana yang asri dan sejuk, plus menjauhkan kita dari hiruk-pikuknya kota Surabaya.

Baca Juga: 5 Trik Berburu Tiket Pesawat agar Tak Kehabisan

Mengutip data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hutan Bambu Keputih ini memiliki 125 jenis bambu dengan 39 jenis sudah teridentifikasi. Dari jumlah tersebut 11 di antaranya merupakan jenis komersial.

Adapun aktivitas yang bisa kamu rasakan jika ke tempat wisata ini adalah menikmati teduh dan asrinya hutan bambu. Kamu juga bisa berfoto-foto untuk konten media sosial. Agar lebih mirip di Arashiyama, kamu bisa nih ke sana mengenakan kimono. Pokoknya tempat wisata yang satu ini cocok banget buat kamu yang hobi fotografi.

Sejarah Hutan Bambu Keputih

wisata surabaya hutan bambu keputih

Hutan Bambu Keputih terletak di Jl. Raya Marina Asri, Keputih, Surabaya. Sebelum dijadikan tempat wisata nan asri ini, Hutan Bambu Keputih dulunya merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) lho.

Namun, pada tahun 2000, pemerintah kota Surabaya memindahkan TPA tersebut ke daerah Benowo. Karena lahan tersebut menjadi kosong, akhirnya lahan tersebut pun dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau, sehingga menjadi Hutan Bambu Keputih ini.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Nongkrong di Surabaya yang Hits

Karena suasananya yang sejuk ditambah kemiripannya dengan tempat wisata di Jepang tadi, tidak heran banyak masyarakat yang berkunjung ke tempat tersebut. Nah, agar tempat wisata selalu terawat, maka pemerintah kota Surabaya pun membentuk Satgas untuk merawat dan menjaga kelestarian tempat wisata tersebut.

Jam buka dan tiket

Buat kamu yang penasaran dengan tempat wisata tersebut dan ingin berkunjung ke sana, langsung aja yuk datang ke sana. Tidak ada jam buka, karena tempat wisata ini buka selama 24 jam. Jadi, mau datang pagi, siang, sore, malam pun masih bisa lho. Pas banget deh buat yang gabut.

Oh iya, selain itu pengunjung tidak dikenakan tiket masuk. Kamu cukup membayar biaya parkir kendaraan bagi kamu yang membawa kendaraan pribadi. Untuk motor kamu hanya perlu merogoh kocek Rp2.000. Sedangkan untuk mobil membayar Rp5.000.

Baca Juga: Maknyus! Ini Dia 5 Nasi Pecel Enak di Surabaya

Exit mobile version