Melirik Peluang Bisnis Rental Sepeda di Tengah Pandemi

Trend Bersepeda di Tengah Pandemi Covid-19

Trend Bersepeda di Tengah Pandemi Covid-19

Pandemi virus Covid-19 mengubah pola hidup masyarakat secara global, setelah kurang lebih tiga bulan berdiam diri di rumah, aktivitas besepeda semakin digandrungi masyarakat saat  memasuki era Kenormalan Baru atau New Normal. Gerombolan pesepeda mulai memenuhi ruas jalan raya, setelah geliat masyarakat mulai hidup kembali.

Gowes menjadi aktifitas mengasyikkan saat ini, baik sendiri maupun bersama rekan-rekan kerja, dan komunitas.  Selain menjadi olahraga yang diperbolehkan  saat New Normal, sepeda menjadi pilihan transportasi yang aman saat bepergian, guna menghindari kerumunan untuk pencegahan penularan virus Covid-19.

Tidak hanya itu tentunya, kegiatan gowes juga  mampu meningkatkan solidaritas dan toleransi sesama pengguna jalan.

Muhammad Irfan (29), melirik peluang tersebut sebagai bisnis yang bisa dikembangkan di tengah tren-nya bersepeda di Kota Padang. Pria  yang akrab di panggil Emen ini membuka rental atau sewa sepeda dengan tarif murah, karena tidak semua orang memiliki sepeda, tetapi ingin gowes keliling kota maupun luar daerah.

BACA JUGA :Ragam Bisnis Sampingan Sembari Rebahan, Apa Saja?

“Awal mulanya karena risih melihat banyaknya pesepeda yang tidak memperhatikan keselamatan diri dengan penggunaan helm dan lampu sepeda. Ditambah banyaknya pesepeda yang tidak tertib di jalan, sehingga mengganggu pengguna jalan lainnya,” ujar Emam saat dihubungi JNEWS, Kamis (9/7).

Melihat situasi demikian, Emen tergerak untuk memberikan edukasi kepada pengguna sepeda tentang keselamatan diri dalam bersepeda dan etika dengan pengendara lain saat berada di jalan raya, namun tetap bisa mendatangkan uang.

Emen merasa peluangnya semakin besar dalam bisnis tersebut, setelah tidak mendapati rental atau sewa sepeda di Kota Padang yang dipasarkan secara daring atau online, baik di instagram, maupun media sosial lainnya. Ia pun memulai postingan rental dan sewa sepeda di akun Instagram @sepedapadang.

Usai membongkar tabungan dan penjualan barang pribadi, Emen memiliki empat sepeda lipat yang siap direntalkan dengan tarif Rp35.000 untuk 1 jam +30 menit, dengan fasilitas helm, kunci-kunci sepeda, senter sepeda, dan edukasi bersepeda yang baik saat berada di jalan raya.

BACA JUGA: Menu ‘Paket Lahap’ Untuk Tenaga Medis

Optimis Bertahan Jangka Panjang 

Emen sedikitpun tidak merasa khawatir bisnis rental sepeda hanya bertahan singkat memenuhi semaraknya penyambutan New Normal usai penatnya masyarakat berdiam diri di rumah selama kurang lebih tiga bulan. Lelaki 29 tahun ini yakin tren bersepeda akan berlangsung panjang.

“Trend bersepeda tidak hanya untuk sekadar gowes semata, tetapi saat ini sudah digalakkan sebagai alat transportasi ke tempat bekerja. Masyarakat mulai sadar, dengan bersepeda pencemaran polusi udara semakin berkurang,” katanya.

Dia pun menyebutkan, bertahan atau tidaknya bisnisnya tersebut secara jangka panjang tergantung trik dalam pemasarannya. Eman melirik ini sebagai bisnis yang menggiurkan untuk pariwisata Kota Padang secara khususnya.

“Setelah keadaan benar-benar pulih, masyarakat akan lebih banyak bepergian dan datang berwisata ke Kota Padang. tentunya yang datang dari luar Sumbar, tidak semuanya membawa kendaraan. rental sepeda akan menjadi pilihan yang tepat bagi wisatawan,” ungkap Eman.

Nah tunggu apalagi, buat Kamu yang ingin gowes tetapi tidak memiliki sepeda, cara ini bisa menjadi alternatif.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Smartphone Flagship Samsung untuk Vlogger dan Youtuber

Exit mobile version