Melongok Kiprah JNE Karimun di Jalur Selat Malaka

karyawan jne karimun

Para karyawan JNE Cabang Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

JNEWS – JNE terus bertumbuh di Pulau Karimun dengan memanfaatkan setiap peluang dan potensi yang ada di wilayahnya, terlebih Karimun dekat dengan Batam yang menjadi kawasan ekonomi khusus dan terletak di jalur strategis Selat Malaka.

Karimun merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau, yang beribukota di Tanjung Balai Karimun. Secara geografis wilayahnya berbatasan dengan Philip Channel Singapura dan Semenanjung Malaysia di sebelah utara, serta Kota Batam di sebelah timur atau sekitar 2 jam perjalanan dengan kapal laut dari Kota Batam.

Kabupaten yang dikelilingi oleh pantai dengan pemandangan yang indah mempesona ini, berada di jalur lalu lintas perdagangan dunia yakni Selat Malaka. Selain itu juga sebagian wilayah Karimun menjadi bagian dari Free Trade Zona (FTZ) atau zona perdagangan bebas Batam-Bintan-Karimun. Sebagai FTZ kawasan ini terus dikembangkan menjadi kawasan industri dan pariwisata, sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakatnya.

Menurut Sales Branch Bussiness Partner JNE Cabang Utama Batam, Jusman, pertumbuhan perekonomian di Karimun yang ditopang oleh berbagai sektor menjadi potensi bagi JNE Karimun untuk terus mendongkrak jumlah kirimannya.

“Kami akan terus menggali setiap potensi yang ada di sana, sehingga JNE Karimun bisa terus tumbuh berkembang. Di antaranya dengan membidik para pelaku UMKM, kemudian customer government dan perusahaan swasta yang ada di Karimun,” ujar Jusman, saat berbincang dengan JNEWS, Jumat (13/9/2024).

Baca juga: Jejak JNE di Pegunungan Puncak Jaya Papua

“Di sektor UMKM, peluangnya masih cukup besar dan terus tumbuh, bahkan banyak produk UMKM khas Karimun diekspor ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Produk yang permintaannya terus meningkat di antaranya snack dan kerupuk khas Karimun, ada juga kue dan dodol Karimun,” tambahnya.

Sementara itu terkait proses pengiriman barang inbound, menurut Jusman selama ini menggunakan kapal fery penumpang dari Batam. Sedangkan kiriman outbound menggunakan kapal cepat yang sudah didesain menjadi kapal khusus angkutan barang.

“Seiring meningkatnya perekonomian di Karimun, terlebih pemerintah terus menggenjot agar Karimun menjadi kawasan industri, pariwisata dan perekonomian lainnya, kami optimis ke depannya JNE akan terus bertumbuh di Karimun,” ungkap Jusman.

Seperti diketahui, JNE sendiri mulai berdiri di Karimun sekitar tahun 2005, di mana operasionalnya berada di bawah JNE Cabang Utama Batam. Seiring berjalannya waktu kini sudah mempekerjakan 22 karyawan.

“Untuk area operasional, JNE Karimun mencakup 6 kecamatan, yang tiga di antaranya berada di pulau yaitu Kecamatan Selat Gelam, Buru dan Kecamatan Moro, di mana ketiga kecamatan tersebut masih banyak pulau-pulau atau kelurahan di bawahnya. Beberapa pulau berada di tapal batas dengan tetangga Malaysia,” tutup Jusman. *

Exit mobile version