Memakmurkan Masjid Al Isra H. Soeprapto Soeparno JNE Medan

Tim JNE Medan di Masjid Al Isra H. Soeprapto Soeparno.

Sudah lebih 2 tahun JNE Medan memiliki masjid sendiri. Masjid yang dibangun atas partisipasi donasi dari para Ksatria dan Srikandi JNE Medan dan donatur lainnya tersebut yang diberi nama Masjid Al Isra H. Soeprapto Soeparno.

Di balik penamaan ‘Al Isra’ pada masjid yang ada di kantor JNE Medan, Sumatera Utara, ternyata memiliki makna tersendiri. “Al Isra bermakna perjalanan, seperti halnya JNE sebagai perusahaan ekspedisi (perjalanan). Sedangkan Bapak H. Soeprapto Soeparno adalah pendiri JNE, yang dikenal sangat gigih dalam menjalankan perintah agama Islam. Masjidnya juga dibangun di dalam gedung kantor JNE, sehingga nama masjidnya kami rasa sangat pas,” ujar Branch Manager JNE Medan, Fikry Alhaq Fachryana, kepada JNEWS, Selasa (9/3/2021).

Menurut Fikry, ide pertama mendirikan masjid tersebut adalah dari adanya kegiatan keagamaan karyawan yakni shalat tarawih berjamaah di kantor JNE Medan yang ada di Amplas Trade Center F 10, pada Mei 2018. Di mana, saat itu shalat dilakukan beralaskan karpet. Kemudian spontan muncul usulan dari jamaah agar ruangan di lantai 2 tersebut dibangun sebuah masjid, mengingat sebelumnya para karyawan kesulitan untuk shalat berjamaah karena letak masjid cukup jauh dari kantor JNE Medan.

Baca Juga : Ragam Oleh-oleh Khas Makassar, Mulai dari Kain Tenun Sampai Kopi Toraja

“Saya sebagai pimpinan cabang kala itu menyetujui usulan para jamaah. Karena ini untuk kebaikan beribadah kepada Allah SWT. Langkah selanjutnya kami memikirkan mengenai teknis pelaksanaannya, mulai dari membentuk panitia, sampai kepada pembicaraan biaya atau dana pembangunannya,” kenang Fikry.

Tahap awal pembangunan masjid dimulai pada Agustus 2018, kemudian diresmikan oleh Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto bertepatan dengan HUT JNE ke 28 yakni pada 26 November 2018. Adapun mengenai pembiayaan pembangunan masjid, merupakan hasil partisipasi karyawan JNE Cabang Utama Medan dan agen-agen JNE di Sumatera Utara maupun donatur lainnya dengan sistem pembelian koin.

Baca Juga : Tips dari Pelaku UMKM Jayapura dalam Menjaga Kualitas Produk

“Teknisnya, apabila karyawan ingin memberikan donasinya maka karyawan tersebut bisa membeli koin sesuai kemampuannya, harga perkoinnya Rp 20 ribu. Alhamdulillah, antusias para karyawan dan donatur lainnya terhadap amal jariyah ini sangat luar biasa. Hanya dalam waktu hitungan bulan saja, dana yang sudah diharapkan dan direncanakan sudah terkumpul,” ucap Fikry. “Sebagai bagian dari panitia pembangunan masjid, saya tentu saja bangga dan sekaligus mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh donatur, termasuk juga Ibu Hj. Nuraini Soeprapto yang juga ikut menyumbang donasi saat peresmian masjid,” tambahnya.

Baca Juga : Cara JNE Riuhkan Ultah Bekasi dengan Semangatkan UMKM Lokal

Sejak diresmikan Masjid Al Isra H. Soeprapto Soeparno digunakan untuk shalat 5 waktu, shalat Jum’at maupun shalat tarawih berjamaah. Selain itu juga difungsikan sebagai tempat kegiatan pengajian maupun kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan lainnya. Untuk pengelolaannya, masjid dikelola oleh Badan Kemakmuran Masjid (BKM) yang pengurusnya adalah para karyawan JNE Medan dengan ditunjang sebuah mobil operasional masjid agar kegiatan keagamaan semakin makmur dan lancar. “Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada para pimpinan perusahaan yang men-support karyawannya untuk melaksanakan ibadah. Masjid ini menjadi salah satu kebanggaan kami di JNE Medan,” pungkas Fikry. *

Baca Juga : UMKM Perlu Tahu soal Tren Bisnis yang Mengeliat di Tokopedia

Exit mobile version