Memasuki 2021 JNE Ambon Siap Melaju Lebih Kencang

Karyawan JNE Ambon kian optimimis menatap 2021

Berkat kerja keras seluruh tim dalam memberikan layanan terbaik kepada para customer, JNE Cabang Utama Ambon, Maluku, bisa menutup 2020 dengan pencapaian target lebih dari 100% sekalipun di tengah pandemi. Kini memasuki 2021 JNE Ambon siap melaju lebih kencang lagi.

Geliat pertumbuhan ekonomi kota Ambon Manise, umumnya Provinsi Maluku di masa pandemi 2020 cukup mengalami penurunan. Namun hal itu tidak berdampak terhadap kiriman JNE Ambon yang terus tumbuh dan meningkat.

Baca juga : JNE Denpasar Optimis Kembali Tumbuh di 2021

“Kami merasa bersyukur realisasi target di 2020 mencapai lebih dari 100%. Begitu juga terkait operasional, terjadi peningkatan atau perbaikan dari capaian rata-rata POD. “Alhamdulillah, itu semua berkat perjuangan seluruh tim dan unit di JNE Ambon,” ungkap Branch Manager JNE Ambon, Muliadi, kepada JNEWS Jumat (15/1/2021).

Ia mengakui, untuk bisa mencapai target tersebut perlu upaya lebih di masa pandemi. “Terutama di ring 2 Zona C dan D, saat diberlakukannya PSBB ketat sehingga berimbas pada lumpuhnya transportasi penerusan ke cabang-cabang di daerah kepulauan yang mengakibatkan SLA delivery mengalami keterlambatan,” ujar Ksatria alumni S-1 Hukum, Universitas Hasanuddin Makasar ini.

Menurutnya, karena pandemi Covid-19 di Kota Ambon masih terus meningkat, maka sampai sekarang masih diterapkan PSBB. Ini mengakibatkan perlunya waktu tambahan terhadap penerusan barang kiriman ke daerah – daerah kepulauan yang akses transportasi lautnya dibatasi.

Baca juga : JNE Timika Penuhi Kebutuhan Pengiriman Masyarakat Sampai ke Tembagapura

Branch Manager JNE Ambon, Muliadi

JNE Cabang Utama Ambon mempunyai area operasional di wilayah Provisi Maluku yang merupakan daerah kepulauan dengan sekitar 1.400 pulau. Di mana akses dari satu pulau ke pulau lainnya menggunakan transportasi kapal laut, seperti halnya untuk menjangkau 15 cabang yang tersebar di pulau-pulau besar di setiap kabupaten, seperti di Pulau Buru, Seram, Banda, Tual dan Saumlaki.

Untuk mendongkrak sales di 2021, selain meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada customer, JNE Ambon juga akan menggarap potensi pasar yang ada, baik pangsa pasar corporate maupun retail. “Potensi yang masih cukup besar dan akan kami garap adalah hasil bumi dan laut. Begitu juga JTR akan terus ditingkatkan,” ucap Muliadi yang mulai bergabung di JNE Juli 2016 ini.

Baca juga : Tetap Tumbuh di 2020, JNE Optimis dan Siap Arungi 2021

Program lainnya adalah bekerjasama dengan UMKM yang mulai menggeliat kembali. Terutama pelaku industri seperti produk unggulan khas dari Ambon yakni minyak kayu putih yang keaslian dan mutunya terjamin. “Bahkan sejak pandemi mulai mewabah, April hingga Desember 2020, pengiriman minyak kayu putih terus meningkat dan memberikan sumbangsih terhadap penjualan JNE Ambon cukup besar,” tandasnya.

Menilik sejarahnya, JNE Ambon sudah berdiri sejak 2008. Seiring meningkatnya perekonomian masyarakat yang berimbas pada semakin meningkatnya kiriman pada April 2018 JNE Ambon ditetapkan menjadi kantor cabang utama.

“Saat ini jumlah karyawan ada 72 orang dengan ditunjang 6 armada mobil operasional. Untuk fasilitas gedung, kami menempati  3 gedung, baik untuk back office, operasional maupun cash counter”, terang Muliadi dari Kantor Cabang Utama JNE Ambon di Kel. Ahusen, Sirimau, Kota Ambon, Maluku.

Baca juga : JNE Perkuat Insfrastruktur di Kota Hujan

“Di 2021, saya dan seluruh tim JNE Ambon semakin optimis, bahwa peningkatan target yang diberikan oleh manajemen pusat akan terpenuhi. Hal itu belajar dari pencapaian di 2020,” tambah pimpinan cabang yang hobi badminton dan billiard ini.

“Meski persaingan semakin ketat, JNE Ambon akan terus bersaing secara sehat, dengan mengedepankan nilai-nilai budaya, visi dan misi perusahaan. Tentunya, kami akan memberikan pelayanan yang maksimal dan optimal kepada seluruh customer sehingga JNE Ambon akan tetap menjadi market leader di bumi Ambon Manise,” Muliadi mengakhiri. *

Exit mobile version