Membanggakan, Kepala Cabang JNE Medan Raih Gelar Doktor

Kepala Cabang JNE Medan, Fikry Al Haq Fachryana, dinyatakan lulus saat menjalani sidang terbuka promosi Doktor di UINSU.

Prestasi membanggakan di bidang akademik diraih oleh Kepala Cabang JNE Medan, Fikry Al Haq Fachryana.  Dengan judul disertasi  ‘Peningkatan Kinerja dengan Model Manajemen SSHCL Religius di PT Tiki JNE Cabang Utama Medan’ ia dinyatakan lulus pada sidang terbuka atau promosi Doktor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).

Di sela-sela kesibukannya sebagai pimpinan JNE Cabang Utama Medan, dengan performa pencapaian KPI yang maksimal, Fikri Al Haq, juga bisa menyelesaikan program S-3 di UINSU, yang di dalam sidang terbukanya pada Jumat (8/4/2022) di Kampus UINSU, Medan, berhasil mempertahankan disertasinya dengan baik dan dinyatakan lulus.

Sidang promosi Doktor itu sendiri diketuai oleh Rektor UINSU Prof. Dr. Hasan Asari, M.A, sekretaris sidang Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag, promotor Prof. Dr. H. Asmuni, M.Ag dan co promotor Dr. Andri Soemitra, M.A. Sedangkan para penguji dari luar yakni Dr. Achmad Firdaus, M.Si serta penguji internal Dr. Isnaini Harahap, M.Ag dan Dr. Sugianto, M.A.

Alhamdulillah sidang terbuka disertasi atau promosi Doktor berjalan dengan baik, selama kurang lebih 2 jam. Setiap pertanyaan penguji dan promotor dapat saya jawab dengan baik. Sidang terbuka ini dihadiri oleh orang tua, keluarga, Dewan Direksi JNE dan pimpinan JNE KCU Medan, agen dan cabang, komunitas UMKM dan undangan lainnya. Dan tentu saja para Head di JNE KCU Medan yang memang bersama-sama merekalah, kami membangun seluruh tools model manajemen SSHCL ini dan terus menyempurnakan setiap saat,” ujar Fikri kepada JNEWS, Sabtu (9/4/2022).

Baca juga: Perusahaan Terkolaborasi, JNE Raih Penghargaan Muzakki Istimewa Award 2022

Ia mengungkapkan, judul disertasi ‘Peningkatan Kinerja dengan Model Manajemen SSHCL (Strategy – System – Human Capital – Leadership – Culture) Religius di PT Tiki JNE Cabang Utama Medan’ dipetik karena telah menghasilkan  gagasan model manajemen organisasi perusahaan yang dilandasi dengan religiusitas, guna menjadikan bisnis sustainable dan autopilot serta bisa tercapainya maqashid syariah (kesuksesan dunia dan akhirat).

Kepala Cabang JNE Medan Fikry Al Haq Fachryana (depan keempat dari kiri) berhak menyandang gelar Doktor (Dr).

Adapaun latar belakang penelitian disertasi, diantaranya karena logistik sangat berperan terhadap perekonomian dunia, akan tetapi Logistic Performance Index Indonesia masih rendah. “Dalam hal ini JNE sebagai perusahaan logistik terbesar di Indonesia memiliki peran penting. Sisi lain, JNE memerlukan model manajemen yang baik untuk meningkatkan performa dan model SSHCL ini sudah diterapkan di JNE Medan sejak 2016, di mana telah menghasilkan peningkatan kinerja, baik itu  dari sisi sales, finance, operasional dan lainnya,” terang Fikry.

“Model SSHCL ini dapat digunakan di JNE secara nasional maupun di perusahaan lain, termasuk juga organisasi non bisnis. Saya juga ingin membuktikan secara akademik, pengaruh spiritualitas terhadap pertumbuhan JNE. Sehingga akan menjadi inspirasi yang lebih dipercaya  oleh masyarakat luas karena telah dibuktikan secara ilmiah,” tambahnya.

Atas pencapaiannya ini Fikri merasa bersyukur bisa menyelesaikan program S-3 dalam waktu 2 tahun dengan jadwal kuliah Jumat sore dan Sabtu pagi. Selama mengikuti program S-3, ia mendapat dukungan dari perusahaan khususnya dari Dewan Direksi JNE.

“Kuliah S-3 lebih banyak tugas, diskusi dan membaca buku ketimbang di kelas. Tantangan selanjutnya setelah perkuliahan adalah dalam melakukan penelitian disertasi, karena kunci kuliah S-3 adalah riset dan harus menghasilkan novelty, yakni kebaruan pengetahuan atau teknologi dari hasil riset kita tersebut. Antara tugas kerja dan tugas kuliah bisa saya atur dengan manajemen waktu yang tertata,” ucapnya.

Terkait Prodi Syariah yang diambil, Fikry beralasan, karena ingin mempelajari manajemen dan bisnis sesuai syariah. “Sebenarnya saya telah mendaftar S-3 di UIN Bandarlampung dan telah lulus diterima. Namun karena manajemen menugaskan pindah ke JNE Medan di 2016 lalu, maka saya fokuskan terlebih dahulu meningkatkan performance kinerja JNE Medan. Alhamdulillah setelah JNE Medan telah cukup settle, maka saya memutuskan melanjutkan mendaftar kuliah S-3 di UINSU,” tuturnya dan berharap model manajemen SSHCL bisa bermanfaat bagi kemajuan JNE.

Langkah selanjutnya, Fikri berencana membuat buku yang dapat dibaca dengan praktis, sekalipun saat ini sudah membuat materi-materi training untuk model SSHCL, di mana selama ini sudah digunakan dan diaplikasikan di berbagai training seperti UMKM, korporasi, organisasi non profit, sekolah dan yang lainnya. *

Exit mobile version