JNEWS – Kstaria JNE Cabang Bogor, Haggis Mugara, kembali menorehkan prestasi gemilang, yakni dengan meraih medali emas di cabang olahraga Shorinji Kempo nomor Embu Beregu Campuran dan medali perak dari nomor Embu Pasangan Campuran pada PON XXI 2024 Sumut-Aceh.
Kerja keras Haggis Mugara berlatih selama dua tahun termasuk mengikuti training center selama 3 bulan di Bandung membuahkan hasil. Haggis yang mewakili Jawa Barat untuk cabor Shorinji Kempo meraih dua medali sekaligus, yakni emas dan perak di nomor yang berbeda.
Bagi Haggis, kesuksesannya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, terutama dukungan penuh dari JNE sebagai tempatnya bekerja, termasuk JNE Cabang Aceh yang selama bertanding mengerahkan para karyawannya untuk medukung langsung dari tribun penonton.
“Ini merupakan PON yang kedua setelah menjadi bagian keluarga besar JNE, di mana di kedua PON tersebut juga mendapatkan medali. Alhamdulillah, terima kasih JNE. Terima kasih Dewan Direksi JNE yakni Bapak M. Feriadi, Bapak Chandra Fireta dan Bapak Edi Santoso yang telah men-support saya untuk meraih prestasi,” ujar Haggis, saat berbincang dengan JNEWS, beberapa saat usai menerima medali, Jumat (20/9/2024) sore.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Ksatria dan Srikandi JNE di seluruh Tanah Air yang selama ini terus mendoakan agar saya meraih medali. Saya sangat bangga menjadi karyawan JNE yang memberi support saya untuk terus mendulang prestasi selama ini di bidang olahraga,” ucap Haggis.
Baca juga: JNE Tangerang Kembali Juarai Sepak Bola Regional Cup
Diungkapkannya, selama bertanding dari 17-20 September 2024 di GOR KONI Aceh, semangat dan mental untuk menang menjadi berlipat karena para Ksatria dan Srikandi JNE Aceh tidak henti-henti memberikan dukungan dari tribun penonton.
“Pertandingan cukup ketat, kualitas kempo yang dimiliki lawan juga cukup mumpuni, tetapi kita bisa mengalahkannya. Untuk Jawa Barat, khusus cabang olahraga Shorinji Kempo ini berada di posisi ketiga dengan mengoleksi 3 medali emas, 2 perak dan 3 medali perunggu, padahal saat PON di Papua tahun 2021 hanya membawa pulang 1 medali emas, 3 perak dan 1 medali perunggu,” jelasnya.
Meski menjadi atlit Shorinji Kempo nasional dan juga karyawan JNE, Haggis merasa tidak mempunyai beban, karena antara bekerja dan berlatih terus beiringan. “Berlatih biasanya malam hari sepulang kerja atau di hari libur. Kalau ada latihan yang sifatnya khusus, JNE memberi dukungan penuh. Jadi senang sekali bekerja di JNE,” tambah Haggis.
Bila ada rejeki dan mendapatkan bonus, seperti dari Provinsi Jawa Barat dan juga pihak lainnya, Haggis berencana untuk memberangkatkan umrah kedua orang tuanya ke Tanah Suci Mekah. “Saya memang sudah niat dari dulu, bila punya rezeki ingin mengumrahkan kedua orang tua. Mohon doanya,” pungkasnya. *
Baca juga: Sriyoto, Saksi Sejarah Kejayaan JNE di Kota Depok