JNEWS – Logo brand merupakan representasi visual paling mendasar, simbol dengan makna filosofis di dalamnya sekaligus identitas dari merek. Grafis ini bisa dikatakan sebagai investasi jangka panjang yang akan membedakan merek UMKM yang satu dengan lainnya dan mampu membangun kepercayaan pelanggan.
Tidak jarang masih ada yang menganggap bahwa logo hanya sekadar gambar saja. Dalam aktivitas branding, justru logo mempunyai peran esensial dalam memberikan gambaran yang baik dan menyampaikan nilai produk bagi pelanggan.
Coba perhatikan logo dari brand-brand terkemuka di dunia, contohnya sepatu Nike. Siapa pun pasti tahu bahwa sepatu dengan logo tanda centang itu adalah dari brand Nike. Desainnya sangat sederhana tapi unik dan timeless. Bahkan ada filosofis menarik di balik logo tersebut yakni swoosh yang melambangkan gerakan dan kecepatan. Sangat cocok dengan produk-produk yang dijual dari brand ini.
Kriteria Logo Brand yang Menarik dan Mudah Dikenali
Dalam membuat sebuah logo brand, harus memerhatikan beberapa kriteria yang penting. Jadi, nantinya produk yang akan dijual mudah dikenali dan memiliki identitas kuat dalam persaingan pasar.
1. Sederhana
Desain logo dibuat harus sederhana. Mengapa demikian? Agar mudah dipahami dan diingat oleh pelanggan. Tak hanya itu saja, desain sederhana tersebut harus memiliki pesan dan nilai yang tepat.
2. Unik
Agar bisa membedakan desain logo yang dimiliki dengan pesaing, harus bisa menciptakan logo brand yang unik dan menonjol. Hindari terlalu ‘menjiplak’ brand-brand yang sudah populer baik dari segi gambar, warna hingga font.
Desain yang unik harus memiliki esensi dan mampu menarik perhatian calon konsumen. Unik bukan berarti ruwet, abstrak dan aneh.
3. Timeless
Desain logo yang menarik adalah mampu mengikuti perkembangan zaman. Ini penting dimiliki untuk bisa membangun product brand yang kuat sehingga pelanggan akan mampu mengenali logo tersebut.
4. Relevan
Membuat logo brand tentunya haruslah relevan dengan target audines. Sebuah gambar bisa mencerminkan apa yang ingin ditawarkan oleh UMKM untuk calon konsumennya.
Sebagai contoh, logo untuk audiens ibu-ibu tentunya memiliki karakteristik berbeda dengan audiens anak-anak.
5. Fleksibel
Logo yang diciptakan harus bisa digunakan untuk keperluan apa saja tanpa harus kehilangan bentuk dan maknanya. Contohnya, logo harus bisa menyesuaikan apabila digunakan untuk postingan media sosial, desain banner, invoice hingga stempel.
Baca juga: Peran Jenis Iklan Influencer dalam Membangun Brand Awareness UMKM
Cara Membuat Logo Brand dengan Canva
Sekarang ini tidak sulit untuk membuat logo brand. Semua bisa dilakukan otodidak bermodalkan website desain seperti Canva.
Dengan menggunakan Canva, pemilik UMKM mudah membuat logo yang profesional tanpa harus memiliki keahlian desain grafis yang khusus. Canva memiliki berbagai macam fitur yang dapat digunakan untuk mengedit logo sesuai dengan kebutuhan. Menariknya lagi, Canva juga memiliki berbagai macam template yang dapat digunakan untuk membuat logo dengan cepat dan mudah.
Berikut ini langkah-langkah mudah membuat logo brand dengan Canva.
1. Daftar atau Masuk ke Canva
Mulai dengan membuka situs resmi Canva di www.canva.com melalui peramban komputer atau unduh aplikasinya di ponsel melalui Google Play Store atau App Store. Setelah halaman utama terbuka, buat akun Canva dengan menggunakan email aktif.
Alternatif lainnya, gunakan akun Google atau Facebook untuk proses masuk yang lebih cepat dan praktis. Jika sudah memiliki akun, langsung masuk untuk mengakses berbagai template desain logo yang tersedia.
2. Cari Template Logo
Masuk ke bagian Template, gunakan kolom pencarian dengan mengetik kata kunci “(sektor bisnis) + logo” untuk menemukan berbagai pilihan template. Misalnya, fashion logo, food logo, cakes logo, shoes logo, laundry, dan sebagainya.
Pilih template yang mencerminkan karakter dan jenis bisnis UMKM, seperti tema ceria untuk usaha kuliner, modern untuk fashion, atau profesional untuk jasa. Pastikan template yang dipilih fleksibel dan mudah disesuaikan agar logo tampak unik dan sesuai identitas bisnis.
Memang banyak yang berbayar, tetapi yang gratis juga lumayan. Asalkan ada kreativitas untuk mengolah dan mix and match dari elemen gratis, logo yang dihasilkan tetap akan unik dan menarik. Beberapa elemen yang bisa diedit adalah warna dominasi, warna aksen, font, dan beragam ikon yang juga banyak tersedia.
3. Pilih Warna dan Font yang Sesuai
Jika ingin menggunakan template yang sudah ada, pilih kombinasi warna yang mencerminkan kepribadian dan nilai bisnis UMKM. Warna cerah cocok untuk bisnis kuliner, sementara warna netral lebih pas untuk usaha jasa profesional.
Selain itu, pilih font yang mudah dibaca dan sesuai dengan karakter bisnis. Gunakan font tebal dan playful untuk usaha makanan atau anak-anak, sedangkan font elegan dan minimalis cocok untuk fashion atau kecantikan. Pastikan warna dan font saling melengkapi agar logo terlihat menarik dan mudah diingat.
4. Tambahkan Nama Bisnis dan Slogan
Letakkan nama UMKM di logo dengan posisi yang terlihat jelas dan mudah dibaca. Gunakan ukuran font yang proporsional agar nama bisnis menjadi fokus utama.
Jika ingin memperkuat pesan merek, tambahkan slogan singkat yang mencerminkan nilai atau keunggulan bisnis, seperti “Lezat dan Sehat” untuk usaha kuliner atau “Elegan Setiap Hari” untuk bisnis fashion. Pastikan nama dan slogan berpadu harmonis dengan desain logo.
5. Atur Komposisi dan Simetri
Susun elemen yang sudah digunakan agar tampak seimbang dan proporsional. Hindari menempatkan elemen terlalu dekat atau terlalu jauh agar desain terlihat rapi.
Pastikan logo tidak terlihat terlalu ramai atau terlalu kosong, dengan mempertahankan ruang yang cukup di sekitar elemen penting. Gunakan fitur grid di Canva untuk membantu menyusun komposisi yang simetris dan memastikan tampilan logo tetap profesional di berbagai ukuran.
6. Uji Warna di Latar Belakang Berbeda
Cobalah menempatkan logo di berbagai jenis latar belakang, seperti putih, hitam, dan transparan, untuk memastikan logo tetap terlihat jelas dan mudah dikenali. Perhatikan apakah warna teks, ikon, dan elemen lain tetap kontras dan terbaca di setiap latar.
Jika logo terlihat kurang menonjol, sesuaikan warna atau tambahkan garis tepi agar tampilannya lebih seimbang dan fleksibel digunakan di berbagai media, baik digital maupun cetak.
Dikutip dari website Canva, format file PNG adalah pilihan terbaik untuk sebagian besar penggunaan web. Format file ini menghasilkan gambar yang lebih jelas dan berkualitas tinggi apabila dibandingkan dengan format lainnya.
Manfaat lain menggunakan gambar versi PNG adalah bisa menggunakan latar belakang transparan, sehingga logo bisa digunakan di berbagai background warna yang enak untuk dilihat. Logo transparan ini pun bisa digunakan untuk postingan media sosial, watermark di foto produk, untuk cetakan di kemasan maupun foto profil WhatsApp.
Pastikan logo tetap terlihat jelas dan terbaca meskipun ukurannya diperkecil, terutama untuk penggunaan di media sosial atau ikon aplikasi. Hindari penggunaan terlalu banyak warna atau elemen yang rumit agar logo tidak terlihat berantakan dan tetap profesional. Logo yang sederhana dan bersih akan lebih mudah diingat dan diidentifikasi oleh pelanggan.
Baca juga: Pentingnya Logo Brand yang Menarik untuk UMKM dan Contohnya
Membuat logo brand sangat penting untuk mengenalkan produk UMKM dan menggaet calon pembeli yang potensial. Dalam pembuatannya, menggunakan Canva adalah jalan terbaik tanpa perlu repot karena bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Kendati demikian, penting juga menerapkan kriteria logo di atas saat pembuatan di Canva agar bisa menghasilkan logo yang unik dan selalu diingat pelanggan.