Kesehatan dan Ergonomi: Memilih Meja Kantor yang Mendukung Postur Tubuh yang Baik

Bekerja di depan layar laptop atau komputer seharian sering kali memicu timbulnya masalah pada kesehatan postur tubuh. Pemilihan meja kantor yang layak bagi pekerja menjadi penting untuk dipertimbangkan. Penggunaan meja kantor dan perabot lainnya sudah semestinya memenuhi aspek ergonomi.

Bukan tanpa alasan, posisi meja dan cara duduk yang tepat dapat menghindarkan pekerja dari postur tubuh yang buruk. Tak sedikit yang menyepelekan pentingnya ergonomi, sehingga menimbulkan dampak negatif seperti nyeri leher, nyeri punggung, bahkan hingga cedera pergelangan.

Jika merujuk pada situs resmi Kementerian Kesehatan, ergonomi adalah ilmu yang merancang sistem kerja dengan menjunjung tinggi optimasi, efisiensi, kesehatan, keamanan, hingga kenyamanan seseorang dalam aktivitas pekerjaannya di kantor, rumah, dan tempat kerja lainnya.

Ergonomi penting untuk memastikan kesehatan dan postur tubuh tetap terjaga dengan baik. Segala aspeknya memastikan hal-hal mencakup barang, ruangan, dan semua yang digunakan manusia sesuai dan tidak berisiko pada postur tubuh alami manusia.

Apa Pentingnya Ergonomi dalam Pemilihan Meja Kantor?

Memilih Meja Kantor yang Mendukung Postur Tubuh yang Baik

Perusahan saat ini diwajibkan untuk menyediakan fasilitas dan peralatan kantor ergonomi untuk menunjang pekerjaan karyawan. Hal ini lantaran banyak karyawan yang berujung memiliki masalah kesehatan tubuh setelah bekerja dalam waktu yang lama. Ergonomi meja kerja yang buruk dapat merugikan karyawan dan bisnis.

Peralatan ergonomi menjadi hak yang harus diterima karyawan untuk kesehatan jasmani dan rohani, selain hak mendapat kesejahteraan secara finansial. Cedera yang dikenal sebagai gangguan muskuloskeletal karena bekerja sangat umum terjadi yang menyerang otot hingga persendian di seluruh bagian tubuh.

Karyawan yang tidak memiliki peralatan kantor yang ergonomis dapat mengalami berbagai keluhan kesehatan dan cedera di tempat kerja, seperti nyeri punggung, kesemutan atau mati rasa di tangan, jari atau pergelangan tangan, sendi bengkak atau kaku, kram hingga sesak otot.

Baca juga: Villa Puncak: Suasana yang Ideal untuk Rapat Kerja atau Acara Perusahaan

Penyebabnya tak lain karena bekerja dalam posisi statis dengan sedikit gerakan tubuh, melakukan gerakan berulang-ulang dalam waktu yang lama, memberi tekanan pada satu area tubuh tertentu, dan bekerja dengan kecepatan yang mencegah pemulihan yang cukup antar gerakan.

5 Cara Memilih Meja Kantor untuk Kesehatan Postur Tubuh

Meja kerja yang ergonomis dirancang untuk memudahkan pengguna mengubah posisi kerja agar tidak terus menerus duduk statis. Dengan meja kantor ergonomis, kamu dapat menaikkan ketinggian meja sehingga dapat bekerja sambil berdiri ketika terlalu lama duduk.

Fitur Fleksibilitas Ketinggian Meja Kantor

Meja kantor ergonomis memiliki fitur adjustment atau pengaturan ketinggian meja sehingga pekerja dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan. Umumnya, ketinggiannya sekitar 70-75 cm dengan lebar 120 cm.

Penggunaan adjustable standing desk atau meja kerja yang dapat disesuaikan antara posisi duduk dan berdiri penting sebagai perangkat kerja ergonomi. Sebab, kemampuan adjustable standing desk memungkinkan pengguna untuk beralih antara posisi duduk dan berdiri dengan nyaman, memberikan fleksibilitas yang diperlukan dalam bekerja.

Tinggi meja yang tidak ideal akan membuat aktivitas pekerjaan tidak nyaman dan terhambat karena rentan pegal. Penyesuaian tinggi meja berpotensi untuk meningkatkan ketahanan postur tubuhmu, karena tinggi meja dapat memengaruhi cara kamu menempatkan lengan bawah, siku, dan elemen tubuh lainnya. Dengan meja yang berada pada ketinggian yang sesuai, kemungkinan duduk membungkuk dapat diminimalkan.

Pilih Meja dengan Penyangga Kaki

Selain mengatur ketinggian, pertimbangkan untuk memilih meja kantor yang memiliki penyangga kaki yang nyaman. Elemen ini penting untuk membuat kaki dapat sejajar menapaki lantai atau merenggangkan tumit sekaligus meluruskan punggung.

Di sisi lain, pastikan untuk memberi ruang kosong di bawah meja untuk lutut, paha, tungkai, dan kaki. Meja kerja harus memiliki ruang yang cukup untuk kaki pengguna agar dapat bergerak dengan leluasa.

Penyangga kaki dapat mengurangi risiko pegal dan kram ketika kaki terus ditekuk seharian. Tanpa disadari, posisi tubuh bagian bawah pasti akan mempengaruhi tubuh bagian atas, terutama punggung bagian atas.

Ukuran Ketebalan Meja Ideal

Mengapa ukuran ketebalan meja kantor penting untuk diperhatikan? Sebab meja yang kokoh akan meningkatkan kenyamanan dalam bekerja. Umumnya, standar minimal ketebalan meja yaitu 2,5 cm dan maksimal 3 cm. Jangan terlalu tebal agar tidak berat ketika dipindahkan ke tempat lain.

Tak hanya itu, pastikan permukaan meja rata dan tidak memiliki tekstur yang bergerigi. Hal ini dapat meminimalkan luka ringan pada tangan ketika bekerja. Permukaan meja yang memiliki efek matte disarankan karena dapat mengurangi pantulan cahaya pada mata.

Tepi Meja Tidak Tajam

Pilih meja kantor ergonomis yang memiliki desain tepi meja yang membulat, hindari tipe meja lancip. Ujung meja yang lancip lebih berisiko ketika terjadi benturan dan efeknya akan lebih menyakitkan ketimbang tipe meja yang tepinya tumpul.

Meja dengan Lampu Pencahayaan

Meja kerja harus dilengkapi dengan lampu yang cukup terang. Pencahayaan yang cukup akan membantu pengguna melihat dokumen atau peralatan dengan jelas. Lampu yang terang juga akan membantu mengurangi ketegangan mata dan menghindari sakit kepala yang mungkin terjadi karena pencahayaan yang buruk.

So, panduan di atas dapat menjadi referensi dan panduan untuk memilih meja kantor ergonomis yang berkualitas dan efektif untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan selama  bekerja. Semoga membantu ya.

Exit mobile version