JNEWS – Puluhan karyawan JNE yang menjadi peserta umrah pada periode keberangkatan 2025/2026 mengikuti manasik umrah bersama Anamta Tour and Travel. Mereka dibekali manasik, dengan tujuan memahami dan mengetahui tata cara dan pelaksanaan ibadah umrah. Mereka rombongan calon jemaah umrah dari sekitar 1.500 karyawan yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Sebanyak 87 karyawan JNE termasuk mereka yang hadir secara daring tampak antusias mengikuti manasik yang digelar di Ballroom Utama Lantai 7, JNE Tomang 11, Jakarta Barat, Sabtu (13/9/2025). Pemateri manasik adalah Ustaz Muhammad Rahmatullah dari Anamta Tour and Travel.
Hadir dalam acara, Head of Human Capital Development Division JNE Fikri Al-Haq Fachryana. “Kami berharap dengan ibadah umrah membuat karyawan JNE bisa meningkatkan keimanan dan ketaatannya kepada Allah SWT. Sehingga, sepulangnya dari Tanah Suci nanti bisa mengamalkan nilai-nilai perusahaan akan semakin maksimal,” ujarnya.
Ksatria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Cabang Utama JNE Medan ini mengungkapkan, bila seorang karyawan taat beribadah maka otomatis dalam bekerja akan penuh dengan tanggung jawab. “Periode ini ada sekitar 1.500 orang karyawan yang akan berangkat umrah sebagai reward dari perusahaan atas masa pengabdian lebih dari 12 tahun,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Operasional Anamta Tour and Travel, Maria De Vega, merasa bangga pihaknya kembali mendapat kepercayaan dari JNE. “Tentu ini amanah. Kami akan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya dari mulai persiapan, pelaksanaan ibadah umrah di Tanah Suci Mekah hingga para karyawan JNE kembali ke Tanah Air,” ucapnya.
Baca juga: Putra Asli Papua Ini Karyawan Generasi Pertama JNE di Jayapura
Amanta Tour and Travel sendiri pada periode ini akan memberangkatkan sekitar 585 karyawan yang terbagi dalam 7 kloter, di mana kloter terakhir berangkat pada Januari 2026.
Irfan, seorang peserta dari JNE Bogor, mengaku senang mengikuti manasik umrah. Baginya manasik umrah sangat penting untuk mengetahui hal-hal teknis dan cara beribadah umrah sehingga nanti di Tanah Suci tinggal fokus beribadah.
“Alhamdulillah, terima kasih JNE akhirnya yang saya sudah lama impikan dan tunggu akan menjadi kenyataan. Tahapan pertama vaksin dan sekarang manasik sudah saya lalui. Semoga saya terus diberi kesehatan dan kelancaran supaya bisa ibadah umrah dan mendapat predikat umrah yang mabrur,” ungkapnya.
Seperti diketahui, dalam manasik umrah disampaikan berbagai hal mengenai umrah, dari mulai tata cara teknis keberangkatan, pengetahuan mengenai ibadah umrah, dari mulai niat, syarat dan rukun, praktik mengenakan pakaian ihram, praktik tawaf dan sai hingga tahalul atau menggunting rambut.
“Umrah adalah melaksanakan ibadah di Baitullah dengan mengerjakan rangkaian tawaf, sai dan tahalul atau menggunting rambut dan dalam keadaan berihram,” ujar Ustaz M. Rahmatullah.
Umrah juga dalam pelaksanaannya terdiri dari rukun umrah yang tidak boleh ditinggalkan, yakni berihram, tawaf, sai, tahalul dan juga harus tertib. “Harus tertib itu harus berurutan dan tidak saling mendahului agar umrahnya sah,” tandas sang Ustaz yang juga mengajarkan praktik langsung bagaimana menggunakan kain ihram dan tawaf mengelilingi replika Kabah. *