JNEWS – Selain mempekerjakan beberapa orang karyawan penyandang disabilitas, JNE Tangerang juga menerima magang penyandang autisme yang mempunyai keterbatasan dari segi mental, cara berkomunikasi dan lain sebagainya. Hal ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap mereka yang mempunyai keterbatasan dapat merasakan suasana dan pengalaman kerja.
Namanya Gilang, seorang penyandang autis dari Rumah Autis I’mStar, Bintaro. Siang itu, Kamis (17/10/2024), Gilang tampak sibuk dan serius memasukkan data ke laptop di salah satu ruang kerja kantor JNE Cabang Utama Tangerang, Banten.
Sebagai penyandang autis, pemuda yang mempunyai kemahiran dengan berbagai program komputer ini bekerja layaknya seperti karyawan lainnya. “Senang dan enjoy, bisa magang kerja di sini. Kerjanya juga cukup mudah. Terima kasih JNE,” ujar Gilang sambil tersenyum saat ditemui JNEWS.
Selain Gilang, di ruangan lainnya ada Arya, yang mahir bermain musik dan desain grafis. Penyandang autis bertubuh jangkung itu sedang membuat banner promosi JNE Tangerang yang akan di-upload di media sosial.
Sebagai peserta magang, dengan jadwal masuk kerja hari Kamis dan Jumat, Gilang dan Arya didampingi seorang pembimbing, salah satunya adalah M. Harby Sabila. “Membimbing peserta magang penyitas autis berbeda dengan peserta magang biasa, di mana harus pelan-pelan dan materi yang diberikan bukan yang berat atau mengandung resiko besar bila terjadi kesalahan,” ujarnya.
Baca juga: JNE Berangkatkan 186 Karyawan Cabang Umrah Tahun Ini
“Gilang menguasai program excel. Jadi tidak ada masalah begitu dikasih tahu data yang harus dimasukkan, misalnya, langsung mengerti. Responnya juga cukup bagus, layaknya orang yang tidak mempunyai kekurangan,” tambah M. Harby.
Sementara itu, Titin Rini Kartini selaku Supervisor HC Talent JNE Tangerang mengatakan, adanya peserta magang penyintas autis sebagai bentuk kepedulian JNE Tangerang kepada penyandang disabilitas, baik itu yang mempunyai kekurangan fisik maupun mental, seperti halnya penyandang autis. “Di JNE Tangerang sendiri sekarang ini ada beberapa orang penyandang disabilitas yang sudah bekerja. Ini merupakan bagian dari kepedulian perusahaan,” jelasnya.
“Kami bekerjasama dengan Rumah I’mStar, di mana program magang ini rencananya akan berjalan selama satu tahun, dengan pesertanya bergantian atau di-rolling sesuai dengan keahlian atau keterampilan yang dimilikinya masing-masing. Untuk waktunya dalam seminggu hanya dua hari yaitu Kamis-Jumat, dengan durasi waktu selama dua jam setiap harinya,” Titin menambahkan.
Sementara itu, Founder dan Pengurus Rumah ImStar, Dewi Samarabhawa mengapresiasi JNE Tangerang yang memberi kesempatan kepada anak didiknya untuk magang. “Ini bagai mimpi yang menjadi kenyataan. Dengan magang kerja anak-anak penyandang autis bisa menunjukkan kemampuannya kepada masyarakat, bahwa mereka juga mempunyai keterampilan sehingga layak untuk diberi kesempatan yang sama seperti orang normal,” ucapnya.
Dewi berharap, agar apa yang dilakukan oleh JNE Tangerang dicontoh oleh perusahaan lainnya untuk memberi kesempatan kepada para penyandang disabilitas, termasuk penyandang autis.
Baca juga: Belajar Pemasaran Sosial, Mahasiswa Prodi Humas Vokasi UI Kunjungi Kantor Pusat JNE
“Anak-anak kami sudah layak dan mampu bekerja, seperti halnya orang normal. Sungguh mulia apa yang dilakukan JNE Tangerang ini. Terima kasih JNE, semoga ke depannya semakin berjaya dan semakin peduli dengan penyandang autis atau disabilitas lainnya,” pungkas Dewi. *