Dalam JNE Ngajak Online Kota Banda Aceh, selain menceritakan cerita sukses UMKM di daerah ada satu pembahasan yang tak kalah menarik untuk disimak, yakni membangun brand lokal daerah.
Arto Biantoro, Brand Activis dan Founder Brand Adventure Indonesia mengatakan, dalam melihat peluang usaha, kini sudah banyak brand lokal yang mulai berinovasi sendiri sehingga menjadi sebuah brand yang justru memiliki nilai lebih.
Nilai lebih di sini tak sekadar dalam menghasilan cuan atau profit semata, namun juga memiliki dampak yang lebih luas, yakni mengangkat pereknomian daerahnya.
BACA JUGA : Gara-gara Pandemi, Brand Mukena Giggles Sampai Tutup Toko
“Lahirnya brand lokal di daerah ini kalau diperhatiakn saat ini sangat banyak. Menariknya lagi, anak muda saat ini tak hanya memikirkan bagaimana produknya bisa menciptakan profit, tapi ada misi lebih dalam, yakni bisa bermanfaat bagi sekitarnya dan daerahnya juga,” kata Arito.
Secara penyebaran brand industri juga sekarang lebih luas. Cakupannya tak hanya berkiblat pada kota-kota yang memang sebelumnya sudah punya nama soal brand lokal karena karakteristiknya dari segi kreatifitas, layakanya Bandung, Malang, Surabaya, Bali dan sebagainya.
Menurut Arto, bila diperhatikan dalam komunitasnya, ada 275 kota di Indonesia yang sebenarnya memiliki potensi dalam mengembangan brand lokalnya masing-masing, dengan keragamannya yang berbeda-beda.
Namun, memang sampai saat ini masih belum terjamah atau tersentuh dengan baik terkait masalah cakupan wilayah dan sebagainya. Kondisi ini yang memang parlu digali bersama.
BACA JUGA : 5 Brand Lokal Masker Kain Dengan Desain Unik
“Bila kita bergerak bersama, sebenarnya ada banyak mutiara-mutira potensial di seluruh Indonesia. Kalau kita bisa menjangkau semua itu, kita sendiri yang akan kaget karena memang jumlahnya sangat banyak brand lokal daerah itu,” katanya.
“Menariknya, ada beberapa brand lokal dari Indonesia, yang dibangun di Indonesia, tapi dipasarkan khusus untuk internasional. Bahkan kitanya sendiri yang di Indonesia tidak pernah dengar apa itu barang dan brandnya,” lanjutnya.