Di antara ribuan kurir JNE yang tersebar di seluruh Indonesia beberapa di antaranya adalah kurir perempuan. Seorang di antaranya adalah Duwi Retno Wulandari. Sejak Agustus 2022 silam, Duwi sudah menjalani aktivitas sehari-hari menjadi kurir JNE Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung.
“Awalnya sih agak kagok juga, karena selama ini bekerja sebagai kurir itu identik dengan kaum laki-laki. Namun setelah sekian lama dijalani ternyata enjoy juga, terlebih rekan kerja di kantor JNE banyak memberi support dan bantuan bila saya memerlukan bantuan maupun informasi saat mengantar paket, misalnya bertanya tentang patokan alamat dan sebagainya,” ungkap Duwi.
Selama ini Duwi mengantar paket dengan area delivery seputaran wilayah Sungai Selan yang masuk dalam Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung. “Dalam sehari paling banyak saya bisa mengantar lebih dari 100 paket. Tapi tergantuang cuaca juga, karena kalau hujan deras seharian kadang pengantaran jadi sulit,” terang Duwi.
Baca juga: Biar Aman, Ini Tips Jaga Konsentrasi Berkendara Motor di Bulan Puasa
Dalam menjalankan aktivitasnya, Duwi mengaku kini sudah terbiasa dan sudah hapal alamat para pelanggan sehingga memudahkannya dalam pengantaran paket. “Walau mayoritas pekerjaan kurir ini adalah laki-laki, namun setelah sekian lama saya jalani saya sangat menikmati dan tidak menjadi beban. Bagi saya sekarang gender bukan menjadi masalah, selagi kita mampu wanita pun juga bisa. Apalagi sebagai single mom, saya harus mencari nafkah demi menghidupi keluarga,” tegasnya.
Selama Ramadan ini, diakui Duwi memang menjadi tantangan tersendiri, karena daerah Sungai Selan cuacanya sedang terik. “Tantangannya saat ini cuaca, terkadang terasa terik sekali panasnya. Ada rasa letih karena mengantar paket sambil berpuasa. Namun saya bawa enjoy dan tetap semangat saja. Selama bulan puasa ini kebanyakan paket yang saya antar paket COD,” tutup perempuan kelahiran Palembang 16 Agustus 1996.
Semangat Duwi adalah potret kurir perempuan yang patut dicontoh bagi para kurir JNE lainnya; bagaimana seorang ibu muda berjuang untuk menafkahi keluarganya dengan berjibaku pantang kenal lelah mengantar paket di lapangan sebaik mungkin agar amanah pelanggan sampai sebagaimana mestinya. *
Baca juga: Kisah “Pak Ustaz” dari Hub JNE di Poglar, Jakarta Barat