Bisnis online memang menjadi pilihan yang menarik untuk dijalani. Dari sekian banyak banyak skema bisnis online, dropship menjadi salah satu skema yang menjanjikan dan banyak digeluti oleh masyarakat Indonesia. Bukan tanpa sebab jika saat ini, orang-orang banyak yang tertarik menjadi dropshipper.
Pasalnya, menjadi dropshipper bisa dikatakan memiliki risiko yang minim. Kamu pun tidak perlu keluar modal yang banyak untuk bisa menjadi dropshipper. Lalu apa itu dropshipper? Apa keuntungannya? Simak terus informasi di bawah ini kalau kamu penasaran bagaimana cara kerja dropship.
Baca Juga: 5 Bisnis Tanpa Modal Ala Milenial
Apa Itu Dropship dan Dropshipper?
Sebelum kita membahas keuntungan menjadi dropshipper, kami akan ajak kamu terlebih dahulu untuk mencari tahu pengertian dropshipper itu sendiri. Dropshipper berasal dari kata dropship yang artinya adalah model bisnis dimana kamu menjual barang yang dibuat atau dijual oleh orang lain.
Singkatnya di sini kamu berperan sebagai seorang calo atau penghubung (broker) antara penjual dengan pembeli. Sebagai contoh, si A memiliki produk berupa brownies. Lalu kamu melihat peluang bahwa brownies yang Ia jual bakal laris di pasaran. Tugasmu adalah membantu menjualkan barang tersebut. Sementara itu, sudah jelas jika dropshipper adalah orang yang menjalankan bisnis dropship tadi.
Baca Juga: Rekomendasi Bisnis untuk Ibu Rumah Tangga
Cara Menjadi Dropshipper
Kamu sudah baca dan paham dengan pengertian dropship. Sekarang saatnya kamu pelajari bagaimana cara menjadi seorang dropshipper yang benar dan tentu saja sukses.
1. Kuasai Product Knowledge
Menjadi seorang dropshipper memang terlihat mudah, tapi yang terpenting adalah kamu harus menguasai produk yang ingin kamu jual. Selain menguasai, kamu juga harus memastikan bahwa produk yang kamu jual ini memiliki pasar. Malah kalau bisa pasarnya besar dan memang sedang digandrungi atau laris di kalangan masyarakat.
2. Bangun relasi dengan penjual atau partner
Sebagai seorang dropshipper kamu musti membangun chemistry, bukan hanya dengan pembeli, tapi juga dengan si penjual. Jika kamu berhasil menjalin hubungan yang baik, maka nantinya kerjasama yang kalian jalin bisa long term.
3. Berikan nilai jual lebih
Memberikan harga yang murah bisa dibilang menjadi salah satu strategi yang mungkin banyak orang memakainya. Namun, tidak selamanya menjual barang dengan harga yang lebih murah dari pasaran akan membuat bisnismu sukses. Cobalah untuk memberikan nilai jual lebih ke pelanggan, seperti misalnya memberikan pelayanan pelanggan yang andal dan fast respon, pengiriman yang tepat waktu, hingga memberikan ongkos kirim yang kompetitif.
4. Pastikan stok barang aman
Berikutnya yang tidak kalah penting adalah pastikan stok barang yang ada di penjual aman. Pasalnya kamu mungkin akan kelabakan ketika barang sedang tidak ada, tapi permintaan tinggi. Nah, biasanya juga kamu mungkin adalah dropshipper ke sekian dari si penjual tadi. Kalau relasi kamu bagus dengan penjual, bukan tidak mungkin jika kamu akan diprioritaskan oleh penjual.
Keuntungan Menjadi Dropshipper
1. Minim modal
Keuntungan yang pertama dari dropshipper ini tentu saja kamu tidak perlu mengeluarkan modal yang besar. Berbeda dengan reseller, dimana kamu harus mengeluarkan biaya terlebih dahulu untuk membeli barang yang dijual. Kamu juga tidak perlu mengelola barang, karena semua itu dilakukan oleh penjual. Kalaupun kamu mau modal, kamu bisa bikin website.
2. Tidak repot menyimpan barang
Keuntungan berikutnya adalah kamu tidak perlu susah payah menyiapkan gudang untuk menyimpan barang. Toh, barang yang kamu jual ke pembeli semuanya ada di tangan penjual. Jadi, barang tersebut nantinya akan langsung dikirimkan oleh penjual ke pembeli. Balik lagi ke poin pertama, kamu tidak perlu modal untuk menyewa gudang.
3. Bebas jualan bermacam produk
Keuntungan yang tak kalah menarik dari menjadi dropshipper adalah kamu bisa bebas berjualan berbagai macam produk. Berbeda jika kamu membuka usaha dengan barang dagangan tertentu, misalnya elektronik. Akan terasa aneh jika tiba-tiba kamu jualan makanan. Dengan profesi ini, kamu bebas, asalkan bisa mengetahui tren pasar.
4. Gampang dan fleksibel
Kamu tidak punya bakat bisnis online? Jangan khawatir! Gampang kok untuk menjadi seorang dropshipper. Kamu bahkan tidak perlu bantuan karyawan dan bisa mengerjakannya sendirian. Modal kamu cuma gadget dan koneksi internet. Lebih enak lagi kalau penjual sudah punya stok foto atau konten dari produk yang dijual. Menjalankan bisnis model ini juga bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Baca Juga: Profesi Kreatif di Era Digital yang Wajib Kamu Coba!