Tak bisa dipungkiri, keberadaan jalan tol di Indonesia sangat penting. Tak sekadar sebagai penyambung antar satu daerah dan daerah lainnya, namun juga mempersingkat waktu tempuh sehingga bisa lebih cepat.
Bahkan dengan waktu tempuh yang lebih singkat, sisi efisiensi perjalanan pun bisa lebih baik meskipun di satu sisi tetap ada tarif yang dikenakan bagi pengguna jalan tol.
Tapi di balik itu, pembangunan infrastruktur jalan tol yang ada di tiap wilayah membuka banyak akses baru yang mendatangkan efek positif lain, seperti meningkatkan aktivitas ekonomi dan pariwisata di suatu wilayah, hingga membuka banyak peluang usaha maupun lapangan kerja bagi masyarakat.
BACA JUGA :Â Peran UMKM di Jalan Tol Mencapai 70 Persen
Bagi yang belum tahu, di Indonesia jalan tol sudah ada dari 1978. Jalan tol pertama yang beroperasi pertama kali ada di Pulau Jawa, yakni Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi atau yang kerap lebih dikenal Jagorawi. Tol Jagorawi tidak hanya pelopor jalan tol Jabotabek, tetapi juga di Indonesia.
Jalan tol ini memiliki panjang 59 kilometer (km). Tak hanya menjadi jalan tol Jabotabek pertama, ruas Jagorawi juga menjadi jalan tol tertua yang pertama di Pulau Jawa.
Untuk Pulau Sumatera, jalan tol pertama yang beroperasi adalah Jalan Tol Belawan – Medan – Tanjung Morawa (Belmera) sepanjang 34 Km beroperasi sejak tahun 1986 dan menjadi akses penghubung konektivitas kendaraan mulai dari Pelabuhan Belawan ke Medan dan Tanjung Morawa.
Kemudian di Pulau Bali terdapat Jalan Tol Bali – Mandara sepanjang 12,7 Km merupakan Jalan Tol pertama yang sudah beroperasi sejak tahun 2013. Menjadi Jalan Tol atas laut pertama di Indonesia dan salah satu Jalan Tol atas air terpanjang di dunia yang bisa dilintasi sepeda motor
Di Pulau Kalimantan terdapat Jalan Tol Balikpapan – Samarinda merupakan Jalan Tol pertama di Pulau Kalimantan dengan total panjang 99,35 Km dan sudah beroperasi sejak tahun 2019 lalu.
BACA JUGA :Â 13 Jalan Tol yang Disiapkan Beroperasi Akhir 2022
Jalan Tol ini mendukung kecepatan dan efisiensi bagi mobilitas orang maupun barang dan memperlancar konektivitas 2 pusat pertumbuhan di Kalimantan Timur, yaitu Kota Samarinda dengan Kota Balikpapan yang merupakan kota kegiatan ekonomi bisnis, dan mendukung akses menuju Ibu Kota Negara (IKN).
Sedangkan di Pulau Sulawesi terdapat Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1 dan 2 telah beroperasi sejak tahun 1998 sepanjang 6,6 Km yang menghubungkan kawasan Pelabuhan dan Kawasan Komersial Panakkukang yang berada di Kota Makassar. Jalan Tol ini menjadi tol pertama di Indonesia Timur dan menjadi akses pendukung pendistribusian barang, maupun logistik di wilayah timur.