JNEWS – Logo Hari Sumpah Pemuda Ke 97 di Tahun 2025, mengandung makna dan filosofi persatuan, semangat progresif dan kolaborasi generasi muda dalam membangun Indonesia yang tangguh dan bersatu.
Hari Sumpah Pemuda Ke-97, merupakan sebuah momentum penting untuk mengenang semangat persatuan yang lahir dari Kongres Pemuda II tahun 1928. Peringatan bersejarah ini menjadi tekad para pemuda yang berikrar bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu Indonesia.
Dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengusung tema nasional tahun ini: “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.” Tema tersebut menjadi ajakan bagi generasi muda agar terus berkolaborasi dan berkontribusi nyata dalam membangun bangsa di tengah tantangan global yang kian kompleks.
Tidak hanya tema, logo Hari Sumpah Pemuda ke-97 juga menarik perhatian publik. Logo ini menampilkan desain dinamis dengan perpaduan warna merah dan putih, disusun membentuk pusaran geometris yang menyerupai sayap burung garuda. Di balik visual modern tersebut, tersimpan makna dan filosofi mendalam yang merefleksikan karakter bangsa Indonesia.
Menurut panduan resmi Kemenpora, sayap burung garuda dalam logo melambangkan semangat nasional dan kekuatan luhur yang terbang bukan karena kuasa, melainkan karena nilai.
Sedangkan empat sayap yang membentuk tangan menggambarkan kolaborasi antarmanusia serta kekuatan bangsa yang bersumber dari kerja sama dan persatuan. Arah panah ke kanan menandakan semangat progresif —simbol keberanian generasi muda untuk melangkah maju menembus masa depan tanpa meninggalkan akar budaya.
Baca juga: Cara Membuat Logo Brand UMKM yang Simpel tapi Berkesan dengan Canva
Sementara gerak melingkar melambangkan kolaborasi dan keterhubungan antarjiwa bangsa, di mana tidak ada yang lebih tinggi namun semua saling menguatkan. Unsur besi dalam logo merepresentasikan daya tahan dan keteguhan, menggambarkan ketangguhan bangsa Indonesia dalam menghadapi ujian zaman. Di tengah pusaran tersebut, terpancar cahaya terang, simbol kesadaran kolektif bahwa kekuatan sejati bangsa lahir dari persatuan dan empati bersama.
Filosofi mendalam ini menjadi refleksi perjalanan bangsa Indonesia yang terus ditempa oleh waktu, diuji oleh sejarah, namun selalu melahirkan cahaya harapan baru. Besi adalah tubuh kita, api adalah semangat kita, dan cahaya adalah tujuan kita —menuju Indonesia yang tangguh, berjiwa besar dan bersatu dalam keberagaman. *












