JNEWS – Tidak banyak yang mengetahui jika pantai Anyer di Serang, Banten, punya obyek wisata sejarah berupa mercusuar. Dari menara tersebut, eksotisme Pantai Anyer yang mempesona akan nampak jelas, terlebih di waktu senja saat mentari kembali ke peraduannya.
Gemuruh deburan ombak serta semilir angin yang berhembus menyapu pesisir menambah pesona pantai yang juga dikenal dengan sebutan pantai Kuta-nya Jawa ini. Akhir pekan lalu JNEWS berkesempatan mengunjungi mercusuar ini.
Di ufuk barat di atas laut Selat Sunda nampak matahari mulai tenggelam dengan perlahan menuju peraduannya. Sementara di bibir pantai nampak puluhan wisatawan berbondong-bondong berjajar menyaksikan indahnya senja (sunset).
Tidak jauh dari bibir pantai, tampak menara mercusuar bercat putih menjulang tinggi ke angkasa. Gerbang menara setinggi 7,5 meter dengan 18 lantai ini sudah nampak dari Jalan Raya Anyer.
Suasana nampak ramai, mungkin waktu itu karena akhir pekan. Di bawah pohon nyiur yang daunnya melambai-lambai tertiup angin nampak beberapa pasang muda-mudi, yang juga sedang menikmati indahnya senja.
Dari halaman depan, siluet mercusuar terlihat indah dengan latar belakang sinar matahari yang kekuning-kuningan serta pohon-pohon nyiur. Tidak sabar ingin segera naik.
Baca juga: Rekomendasi Hotel di Anyer dengan View ke Laut
Dibutuhkan tanaga ekstra, karena bangunan yang juga dikenal sebagai Mercusuar Cikoneng ini memiliki 286 anak tangga. Meski demikian, rasa lelah dan capek akan terbayarkan dan seolah sirna begitu saja saat sampai ke lantai terakhir yakni lantai 18. Dari puncak sini kita bisa menyaksikan indahnya suasana senja pantai Anyer apalagi saat cuaca sedang cerah.
Perahu-perahu nelayan di tengah pantai, di balik matahari yang tinggal separuhnya yang tenggelam ke laut dan sinarnya merah jingga membentuk pemandangan yang menakjubkan.Pengalaman menaiki mercusuar di kala senja menjelang ini, merupakan pengalaman yang eksotis dan menakjubkan.
Dibangun tahun 1885 dan berfungsi untuk arah navigasi kapal-kapal di selat Sunda, bangunan mercusuar di Anyer menjadi penanda kilometer nol dari pembangunan Jalan Anyer-Panarukan atau juga dikenal dengan Jalan Raya Pos yang membentang sepanjang 1.806 kilometer.
Baca juga: Kurir di Segala Medan, Mengenal Kurir Terbaik JNE Cilegon
Meski usia mercusuar yang di depannya tertulis prasasti ‘ZM Willem III’ ini sudah lebih dari 140 tahun, namun kondisinya masih berdiri kokoh dan tampak megah. Di balik kemegahannya tersimpan peradaban sejarah masa silam. *