JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Menilik Sejarah Stasiun Klaten: Bangunan Belanda Berusia 153 Tahun

by Redaksi JNEWS
30 July 2024
stasiun klaten

Potret Stasiun Klaten saat ini. (Dok KAI).

Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Stasiun Klaten yang dibangun oleh penjajah Belanda termasuk salah satu bagian dari jalur kereta api pertama antara Semarang – Vorstenlanden (Keraton Solo – Keraton Yogyakarta) yang zaman dulu  bagian dari tahapan pembangunan Solo – Jogja.

Stasiun kereta api kelas satu ini terletak di Tonggalan, Klaten Tengah, Jawa Tengah. Stasiun Klaten berada di ketinggian +151 meter di atas permukaan laut dan dikelola oleh KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta.

Stasiun ini dibuka tanggal 9 Juli 1871 oleh perusahaan kereta api swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschaapijj (NISM) dengan nama Station Klatten, berbarengan dengan pembukaan jalur Ceper-Klaten. Sekarang, bangunan stasiun ini sudah berusia 153 tahun.

Awal pertama kali dibuka, bangunan Stasiun Klaten masih sederhana dengan atap model pelana, bukaan pintu besar dengan jendela krapyak. Di sisi peron stasiun ada teritisan atap panjang. Bangunan toilet pun dibangun terpisah di sisi timur stasiun.

Stasiun Klaten dibangun mengingat semakin berkembangnya perekonomian wilayah ini karena kemajuan di bidang industri perkebunan, terutama gula. Pada masa itu, gula merupakan komoditas ekspor yang sangat penting bagi Hindia Belanda terutama pasar negara Eropa. Bahkan saat itu, Hindia Belanda termasuk salah satu daerah pengekspor gula terbesar di dunia.

Baca juga: 3 Rute dan Syarat Naik Kereta Api Terbaru di Indonesia Tahun 2024

Pada awal operasinya, Stasiun Klaten melayani enam perhentian kereta api yakni dua perjalanan pulang – pergi antara Solo – Yogyakarta dan satu perjalanan pulang – pergi antara Semarang – Yogyakarta. Kala itu, perjalanan dari Klaten ke Solo memakan waktu sekitar 45 menit sedangkan perjalanan dari Klaten ke Yogyakarta memakan waktu sekitar setengah jam.

Potret Stasiun Klaten di zaman penjajahan Belanda. (Dok. KAI)

Awal abad ke-19, NISM melakukan perbaikan stasiun – stasiun di jalur Semarang – Solo -Yogyakarta, termasuk Stasiun Klaten yang direnovasi sekitar tahun 1903. Bangunan stasiun dibuat memanjang dengan fasad tengah yang lebih tinggi. Overkaping juga ditambahkan di sisi peron, serta dibangun gudang di sisi timur stasiun.

Waktu pun berlalu. Pada tahun 1990, Stasiun Klaten kembali direnovasi. Atap bangunan tengah stasiun yang semula berbentuk pelana diubah menjadi atap prisma dan beberapa ruang ditata ulang dengan fungsi baru.

Sekarang ini, wajah stasiun ini masih kokoh berdiri dan semakin bagus dengan perawatan yang dilakukan serta penambahan berbagai fasilitas untuk memberikan pelayanan bagi pelanggan. Tidak hanya melayani pelanggan kereta jarak jauh dan aglomerasi, tetapi stasiun ini juga melayani pelanggan kereta komuter.

Dari tahun ke tahun, jumlah pelanggan di Stasiun Klaten meningkat pesat. Pada 2022, pelanggan yang naik turun di stasiun ini mencapai 1.015.835 orang. Kemudian, pada 2023, jumlahnya meningkat menjadi 1.420.117 orang. Hingga Juni 2024, jumlah pelanggan di stasiun ini sudah mencapai 875.073 orang, baik untuk kereta api jarak jauh maupun kereta komuter. Angka ini diprediksi akan terus meningkat hingga akhir tahun nanti.

Kondisi Stasiun Klaten terawat dengan baik, keaslian bangunannya pun masih utuh hingga saat ini. Stasiun peninggalan Belanda yang masih aktif dan terawat ini merupakan bukti sejarah yang hidup, menghubungkan masa lalu dengan masa kini dengan fungsionalnya yang tetap terjaga. Hal ini juga menjadi bukti nyata bahwa KAI konsisten dalam memelihara serta merawat bangunan bersejarah dengan baik. *

Baca juga: Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung: Sejarah, Rute, dan Info Lain yang Penting untuk Diketahui

Share190Tweet119
Next Post
maskot olimpiade paris 2024

Mengulik Maskot Olimpiade Paris 2024*

TERKINI

Candi Ratu Boko di Jogja, Spot Sunset Terbaik

Candi Ratu Boko di Yogyakarta: Destinasi Wisata Sejarah dengan Sunset Terbaik

15 September 2025
Karyawan JNE Jayapura, Pollinus Hans Youwe

Putra Asli Papua Ini Karyawan Generasi Pertama JNE di Jayapura

15 September 2025
tiket whoosh

Reschedule Tiket Whoosh Bisa Gratis Tanpa Potongan

15 September 2025
Oleh-Oleh Khas Nias Lengkapi Liburan

9 Pilihan Oleh-Oleh Khas Nias untuk Lengkapi Liburan

15 September 2025
Oleh-Oleh Khas Ciamis yang Unik dan Enak

Mengintip Deretan Oleh-Oleh Khas Ciamis yang Wajib Dicoba

12 September 2025
rumah sakit yang bisa mengoperasi bedah jantung sudah tersedia 27 provinsi

Menteri Kesehatan: Operasi Bedah Jantung Sudah Bisa Dilakukan di 27 Provinsi

12 September 2025

POPULER

Pura Ulun Danu Beratan: Sejarah dan Faktanya

Sejarah dan Fakta Menarik Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul

by Penulis JNEWS
4 September 2025

Makanan Khas Gorontalo Wajib Dicicipi

Daftar Makanan Khas Gorontalo dengan Cita Rasa Autentik

by Penulis JNEWS
8 September 2025

Desa Arborek di Raja Ampat yang Bak Surga

Pesona Desa Arborek: Surga Kecil di Raja Ampat yang Mendunia

by Penulis JNEWS
2 September 2025

Istana Kesultanan Serdang di Sumatra Utara

Mengenal Istana Kesultanan Serdang, Pusaka Budaya Sumatra Utara

by Penulis JNEWS
1 September 2025

Tristan da Cunha: Pulau Terpencil yang Dihuni

Tristan da Cunha: Pulau Terpencil di Dunia yang Masih Dihuni Manusia

by Penulis JNEWS
20 August 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal