Meniti Karir dari Kurir Hingga Jadi Pimpinan Cabang

Kepala Cabang JNE Bandung Iyus Rustandi

Branch Manager JNE Bandung Iyus Rustandi, akan mengoptimalkan layanan fulfillment bagi pelaku UMKM

Di JNE banyak ditemui kisah inspiratif dari karyawan yang bisa menjadi teladan bagi karyawan lainnya. Salah satunya sosok Iyus Rustandi. Bagaimana Ia meniti karir hingga sukses menjadi Pimpinan Cabang atau Branch Manager di JNE Pontianak sebelum akhirnya ditarik ‘pulang kampung’ untuk memimpin JNE Bandung. Beberapa kali Iyus Rustandi pernah mendapat penghargaan sebagai Branch Manager terbaik. Berikut perjalanan karir yang ia ceritakan kepada JNEWS, Selasa (3/11/2020).

Saya pertama kali masuk JNE pada 15 Mei 2001 di JNE Bandung. Pada saat itu masih berkantor di daerah Kopo dengan jumlah karyawan tidak lebih dari 40 orang. Harapan saya saat itu sederhana saja, dapat diterima bekerja untuk menghidupi isteri dan anak yang baru berumur 1 tahun.

Saya mulai bekerja sebagai kurir (rider) untuk area pengiriman kawasan Setrasari dan sekitarnya. Ada perasaan bangga bisa bekerja walaupun saat itu motor masih sewa ke teman. Suasana kekeluargaan yang dibangun di JNE Bandung sangat terasa sehingga membuat saya betah dan bersemangat untuk terus belajar.

Setahun menjadi kurir, saya dipercaya menjadi staff pick up di daerah Leuwi Gajah, Cimahi dan sekitarnya. Saya dituntut untuk bisa berinteraksi langsung dengan customer. JNE Bandung saat itu belum menggunakan sistem komputerisasi, kala itu masih membuat manifest dengan mesin ketik.

Baca Juga : Inilah Makna Gunungan Wayang di Kantor Pusat JNE

Iyus Rustandi, Bersama Karyawan JNE Bandung (Foto diambil sebelum Pandemi Covid-19)

Sekitar 2004, Alhamdulilah saya dipercaya menjadi koordinator outbound. Setahun kemudian, JNE Bandung dipercaya oleh manajemen JNE Pusat menjadi pilot project sistem My Orion di mana banyak perubahan dari yang tadinya sistem offline menjadi online. Hal ini kami syukuri sebagai langkah maju JNE untuk meningkatkan layanan kepada customer.

Pada Mei 2006, saya mutasi dan promosi ke Kantor Pusat di Jakarta sebagai Junior Supervisor IT. Banyak hal baru yang harus saya pelajari, selain itu saya harus belajar dengan cepat untuk dapat memahami pekerjaaan yang berbeda dengan pekerjaan sebelumnya. Saya teringat betul atasan saya kala itu sering menyemangati untuk sering membaca buku demi pengembangan diri. Saya sering dipinjami buku oleh atasan saya tersebut.

Baca Juga : Proyek Jalan Tol Semarang-Demak Ditarget Rampung 2022

Hanya 3 bulan saya di tim My Orion. Tepatnya Agustus 2006, saya kembali diberikan kepercayaan untuk mutasi dan promosi menjadi Supervisor di Departemen National Transportation & Distribution yang saat ini namanya berubah menjadi JGD (Jakarta Gateway Department).

Kembali saya harus belajar dengan cepat juga karena mengatur lalu lintas pengiriman barang ke kota-kota lain. Saya dan tim harus menjaga dan memastikan seluruh kiriman via udara dapat sampai ke kota penerima sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Untuk itu saya juga harus memastikan vendor dari pihak airline agar seluruh kiriman JNE dapat sampai sesuai SLA dan dalam kondisi aman.

Baca Juga : Dorong Digitalisasi, Cara Pertamina Bangkitkan UMKM

Atalia Praratya Kamil, Ketua DEKRANASDA JABAR (Kiri) dan Iyus Rustandi, Kepala Cabang JNE Bandung (kanan) dalam Cerita JONI (17/9)

Sekitar 2007, saya dipercaya oleh manajemen untuk recovery operasional JNE Makassar. Dua tahun berselang tepatnya September 2009, saya dipercaya oleh manajemen sebagai Branch Manager JNE Pontianak dengan tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan JNE Pontianak agar lebih berkembang dan maju.

Banyak hal yang saya benahi dan lakukan seperti menata SDM yang saat itu berjumlah 32 orang, penambahan ruang kantor dan pembenahan di bagian operasional. Hingga singkat cerita, setelah beberapa tahun menjabat di Pontianak, pada 2014 saya kembali diberi amanah dan kepercayaan oleh perusahaan sebagai Branch Manager di JNE Bandung sampai sekarang.

Baca Juga : 5 Jajanan Hits di Surya Kencana Bogor

Saat saya ditarik untuk ‘pulang kampung’ ke JNE Bandung tempat awal saya meniti karir, JNE Pontianak sudah cukup berkembang dengan jumlah karyawan 168 orang dan memiliki 4 kantor yang cukup representatif. Tentu saja, di JNE Bandung tantangan jauh lebih besar karena sekarang ada ribuan karyawan dan menjadi kantor cabang terbesar kedua setelah Jakarta.

Harapan saya ke depan JNE akan menjadi perusahaan global dan memiliki sebuah sistem yang lebih canggih yang tentunya dibarengi dengan peningkatan SDM yang mumpuni dengan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur perusahaan yang sudah ditanamkan oleh para pendiri JNE. *

Baca Juga : Manjakan Pengusaha Logistik, Mitsubishi Kasih Diskon Perawatan Fuso Lewat Tokopedia

Exit mobile version