JNE Hub Jakarta Timur menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan menghadirkan penceramah Ustadz Taufiqurrahman atau yang lebih dikenal dengan Ustadz Pantun. Dalam tausiyahnya, Ustadz Pantun membawakan tema ‘Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Cinta Kepada Rasulullah SAW.’
Dengan menerapkan Prokes ketat, sekitar 100 peserta mengikuti acara Maulid Nabi SAW yang diadakan di JNE Hub Timur, kawasan Jalan DI Panjaitan, Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (23/12/2021).
Selain para karyawan, dalam acara ini juga diundang anak yatim dari keluarga eks karyawan yang meninggal dunia dan juga para tokoh masyarakat setempat. Para anak yatim tersebut mendapat santunan berupa uang dan paket sembako, di mana dananya hasil dari sumbangan sukarela para karyawan JNE Hub Timur.
Untuk menyemarakkan acara, diiringi tabuhan alat musik hadroh rebana para peserta secara serentak dan bersama-sama melantunkan puja-pujian shalawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Acara maulid sendiri adalah dalam rangka memperingati kelahiran Nabi SAW.
Sementara dalam tausiyahnya, Ustadz Pantun membahas mengenai sejarah Nabi Muhammad SAW, dari mulai lahir, diangkat menjadi nabi dan rasul, menerima wahyu, berdakwah menyampaikan risalah agama Islam hingga wafatnya.
“Nabi Muhammad SAW, adalah nabi akhir zaman. Segala tindak tanduknya harus diikuti dan menjadi teladan bagi umat Islam yang menginginkan keselamatan dan kebahagiaan, baik itu di dunia maupun di akhirat kelak,” ujar Ustadz Pantun.
Nabi Muhammad SAW, selain membawa akidah tentang keimanan dan ketauhidan akan Allah SWT, juga mengajarkan tentang akhlakul karimah, yakni prilaku yang baik dan terpuji. “Umat Islam harus memiliki akhlakul karimah dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk mengamalkan nilai core value perusahaan yang ada di JNE diantaranya kejujuran dan kedisiplinan,” terang Ustadz Pantun.
“Banyak akhlakul karimah yang diajarkan Nabi SAW, seperti mematuhi perintah Allah, berbakti kepada orang tua, santun dalam berbicara dan menjaga amanah serta menempati janji,” tambah Sang Ustadz.
Dengan mencintai dan meneladani akhlak Nabi SAW, maka diharapkan para Ksatria dan Srikandi JNE menjadi insan yang mulia yang memiliki akhlakul karimah, yang akan mendapat syafaat Nabi Muhammad kelak di akhirat dan meraih surga Allah SWT.
Hal ini sejalan dengan ayat dalam Al Quran yang memerintahkan agar kita meneladani dan mentaati Rasul seperti dalam firman Allah SWT: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.” (Al-Ahzaab, ayat 21).
Menurut Ustadz Pantun, meneladani Rasulullah karena jiwa manusia juga butuh asupan layaknya kita membutuhkan makanan dan minuman untuk terus bisa hidup. “Dengan meneladani akhlak Rasulullah maka jiwa kita akan terus hidup dan terpelihara dengan baik,” pungkasnya. *
Baca juga : Bahagianya Mereka Terpilih Sebagai Best Coordinator JNE Kantor Pusat