Demi mengurangi dan menekan angka kasus Covid-19 di Indonesia, pemerintah dengan tegas mengeluarkan larangan untuk mudik atau pulang kampung selama libur Lebaran Idulfitri 1442 tahun ini. Larangan mudik ini pun mendapat dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga, salah satunya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Bahkan, agar masyarakat tidak bertatap muka secara langsung, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan silaturahmi dan merayakan Idulfitri 1442 H secara virtual melalui ruang digital yang saat ini sudah marak dipergunakan dalam berbagai kesempatan.
“Kita canangkan bersama-sama melakukan lebaran tahun ini sebagai lebaran digital. Lebaran digital itu keren,” ujarnya mengutip dari siaran pers.
Menurut Johnny silaturahmi secara virtual melalui aplikasi tidak akan mengurangi makna silaturahmi yang sebenarnya. Masyarakat tetap mampu menjalin komunikasi yang efektif dengan para sanak saudara yang berada nun jauh di sana dengan gawainya.
Baca Juga: Larangan Mudik, 87 Ribu Kendaraan Diputar Balik
Johnny menilai, meski dirayakan secara virtual, hal tersebut tidak menghilangkan esensi dari perayaan lebaran dan tetap saja Idulfitri bisa dihari raya Idulfitrierayakan hari raya besar seperti lebaran pun masih hari besar hari lebaran nanti secara virtual tetap meriah. Dalam keluarga sendiri dengan berkomunikasi dengan memanfaatkan teknologi yang ada,” katanya.
Lebih lanjut Johnny menyebutkan peniadaan mudik menjadi upaya tegas dan tepat Pemerintah untuk memastikan Indonesia segera beranjak dari pandemi.
“Peniadaan mudik oleh pemerintah dalam hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa Indonesia berhasil menangani pandemi Covid19, untuk menurunkan serendah-rendahnya penyebaran virus Covid-19,” jelasnya,
Johnny berharap masyarakat yang menjalankan ibadah puasa dan akan menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan tidak mudik membawa berkah bagi Indonesia dalam menyelesaikan pandemi Covid-19.
“Berkahnya dimana kita segenap sekalian bantu mendoakan agar kita berhasil untuk menangani pandemi covid-19. Tahun lalu pada saat pemerintah mengambil langkah-langkah yang tegas, komunikasi publik yang masif, tetap saja terjadi peningkatan Covid-19 yang luar biasa, lebih dari 90 persen. Tahun ini, dengan semua pelajaran dan pengalaman yang kita miliki, Presiden memerintahkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dan tegas. Tujuannya satu, menyelesaikan dan memperkecil potensi penyebaran virus Covid-19,” tandasnya.
Menurutnya, kebijakan dan keputusan peniadaan mudik yang tepat dari pemerintah tersebut merupakan langkah bersama yang juga perlu dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat.
Baca Juga: Mudik Lokal Dilarang, Keluar Masuk Jabodetabek Wajib Tunjukan Tes Negatif
Dukungan Layanan Telekomunikasi
Dalam mewujudkan lebaran digital, Johnny menyatakan Kementerian Kominfo akan memastikan jaringan telekomunikasi berkualitas dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di berbagai wilayah. “Hal ini penting, demi kelancaran proses lebaran digital yang menjadi pilihan perayaan hari raya tahun ini,” tandasnya.
Dengan menggandeng sejumlah operator layanan telekomunikasi seluler, Kementerian Kominfo akan menyediakan trafik paket data (bandwith) yang sangat besar. Semua itu, menurutbta ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tengah melakukan lebaran virtual melalui aplikasi-aplikasi daring yang ada.
“Lebaran sebaiknya dengan memanfaatkan teknologi, kami menyiapkan bandwith yang cukup besar untuk menjaga agar komunikasi tetap dilakukan secara berkualitas,” tuturnya.
Johnny mengharapkan masyarakat dapat yang merayakan Hari Raya Idulfitri secara virtual dapat bersuka cita. Karena, dapat melakukan komunikasi dengan sanak saudara melalui sambungan telekomunikasi berkualitas dalam beberapa waktu ke depan.
Johnny menyatakan sarana infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang disiapkan itu juga memenuhi keinginan masyarakat ketika ingin berbelanja secara digital.
Baca Juga: Larangan Mudik Polisi Sekat 381 Titik, Dijamin Tak Ada yang Lolos
“Kampanye Bangga Buatan Indonesia melalui belanja online itu disiapkan, masyarakat perlu memanfaatkan dan menggunakan ini dengan baik, tidak harus pergi sendiri ke pasar-pasar, ke toko-toko, tidak perlu. Kalau memang harus ke pasar-pasar, ke toko-toko perhatikan protokol kesehatan secara ketat,” jelasnya.
Johnny meyakini, dengan segala kekuatan yang dimiliki, Pemerintah terus memastikan perayaan bulan suci ramadhan dan lebaran nanti dapat dilakukan secara virtual yang memadai.
“Merayakan hari lebaran nanti secara tetap meriah dalam keluarga sendiri dan berkomunikasi dengan tentu meriah lagi dengan memanfaatkan teknologi. Kami menyiapkan bandwidth yang cukup, kami juga menjaga agar komunikasi, ekspresi rasa dan suka cita dapat dilakukan di dalam ruang digital yang lebih baik di tahun ini,” jelasnya.
Dalam diskusi FMB9, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan peraturan dan kebijakan terkait pelarangan mudik lebaran melalui tayangan video. Sedangkan turut hadir di Ruang Media Center Kementerian Kominfo Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Kabaharkam Polri Komjen Pol. Arief Sulistyanto.