Terhitung sejak tanggal 26 September kemarin, Tol Pekanbaru-Dumai, Riau, pun akhirnya sudah bisa diakses oleh masyarakat. Peresmian jalan tol yang menghubungkan Pekanbaru dan Dumai ini pun disambut gembira oleh berbagai pihak, termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Menurut Menteri Basuki dengan adanya Tol Pekanbaru-Dumai ini diharapkan bisa membantu arus distribusi logistik di kawasan sekitarnya. “Kami yakin keberadaan jalan Tol Pekanbaru-Dumai dan Tol Sumatera nantinya akan membantu distribusi logistik di kawasan ini,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan resmi.
Menteri Basuki sendiri berharap dengan adanya Tol Pekanbaru-Dumai ini bisa ikut memberikan dukungan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. Bukan cuma itu, jalan tol ini juga diharapkan bisa menambah kelancaran konektivitas di Pekanbaru yang menjadi Ibukota Provinsi Riau dan Dumai sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agraris yang maju.
Baca Juga: Kawasan Industri Baru di Kuala Tanjung Sedang Disiapkan Pemerintah
“Jalan Tol Pekanbaru-Dumai diharapkan bisa menjadi salah satu bagian penting dalam Pemulihan Ekonomi Nasiona. Sebab, jalan tol itu nantinya akan menjadi tulang punggung yang menghubungkan Jalan Tol Trans Sumatera dari Lampung sampai Aceh,” tambah Menteri Basuki.
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai terdiri dari enam seksi. Adapun keenam seksi tersebut terdiri dari Seksi 1 ruas Pekanbaru-Minas (10 km), Seksi 2 ruas Minas-Kandis Selatan (24 km), Seksi 3 ruas Kandis Selatan-Kandis Utara (17 km), Seksi 4 Kandis Utara-Duri Selatan (26 km), Seksi 5 Duri Selatan-Duri Utara (29 km), Seksi 6 JC Duri Utara-Dumai (25 km).
Yang menarik dan unik dari tol ini adalah hadirnya lima Terowongan Perlintasan Gajah. Terowongan ini dibuat untuk perlintasan satwa gajah yang habitatnya berada di sekitar jalur tol tersebut. Dengan adanya terowongan ini makan jalur perlintasan para gajah untuk kembali ke habitat tidak terputus.
Tol ini menjadi bagian dari Tol Trans Sumatera yang membentang sepanjang 2.987 km yang terdiri dari koridor utama sepanjang 2.068 km dan pendukung sepanjang 919 km yang membentang dari Lampung sampai Aceh sebagai koridor utama. Sampai sekarang, Tol Trans Sumatera sudah beroperasi sepanjang 647 km sebanyak sembilan ruas.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Jadi Kunci Penting Transformasi Ekonomi Nasional
Tol Pekanbaru-Dumai Bisa Dilalui Secara Gratis
Ketika diresmikan pada tanggal 26 September lalu, PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola jalan tol menyatakan bahwa masyarakat bisa mengaksesnya secara gratis. Belum diketahui secara pasti sampai kapan Tol Pekanbaru-Dumai ini akan beroperasi secara gratis.
Menurut EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan, seperti mengutip dari Antara, pihaknya masih menunggu keputusan tarif Tol Pekanbaru-Dumai dari Menteri Basuki. Dengan kata lain, pihaknya masih menggratiskan tol sampai ada arahan dari Kementerian PUPR.
Meski gratis, masyarakat yang mau melintasi jalan tol ini tetap harus melakukan tapping dengan menggunakan kartu uang elektronik atau e-money. Tapping tersebut hanya sebagai syarat untuk membuka gerbang tol dan tidak akan dikenakan charge.
Baca Juga: Impor Indonesia Agustus 2020 Turun 24,19 Persen YoY