JNEWS – Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyakit berat yang banyak diidap oleh masyarakat Indonesia. Namun, saat ini kemampuan rumah sakit daerah dalam melakukan operasi jantung terbuka terus meningkat.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, saat awal ia menjabat, layanan ini hanya tersedia di 9 provinsi, kini sudah berkembang menjadi 27 provinsi. “Sekarang sudah 27 provinsi bisa melakukan bedah jantung terbuka,” ujarnya.
Ia menargetkan seluruh provinsi di Indonesia sudah memiliki layanan ini pada 2026.
“Mudah-mudahan akhir tahun depan, semua 34 provinsi mampu melakukan pembedahan jantung terbuka,” tambahnya.
Menkes menjelaskan, ada tiga prosedur utama yang harus dikuasai tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan daerah, yaitu penggantian atau perbaikan katup, operasi bypass (CABG), dan pembedahan pediatrik. Dengan semakin meratanya layanan ini, pasien tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan tindakan penyelamatan jiwa akibat menderita penyakit jantung.
Selain itu, Menkes Budi mendorong peningkatan kompetensi rumah sakit agar mampu menangani prosedur yang lebih kompleks. “Harapannya ke depan bukan hanya bypass atau penggantian katup, tetapi juga Tetralogy of Fallot, hingga prosedur kompleks seperti Norwood atau Fontan,” jelasnya. *
Baca juga: 10 Obat Sakit Gigi Alami yang Bisa Dilakukan dari Rumah