Susunan Menu Hidangan Iduladha Sehat dan Tetap Lezat

JNEWS – Menu Iduladha biasanya serba daging, baik daging sapi atau kambing. Yang sedang diet sekalipun merasa perlu untuk membuat pengecualian. Toh, hanya setahun sekali. Mengkonsumsi makanan serba daging dan santan sulit dihindari oleh masyarakat di hari raya tersebut.

Dikutip dari laman Dinkes Jakarta, kandungan gizi daging kambing dan sapi bagus untuk tubuh. Namun konsumsi daging yang berlebihan akan menyebabkan efek langsung, antara lain pusing dan mual. Sedangkan efek jangka panjangnya adalah bisa menyebabkan penyakit degeneratif, seperti kegemukan, darah tinggi, jantung, dan sebagainya. Karena itu porsi harus dibatasi pada saat hari raya, kemudian setelah Iduladha harus dikurangi.

Panduan Menyusun Menu Iduladha yang Lebih Sehat

Menu daging yang sehat ditentukan oleh kualitas dagingnya. Kualitas daging kurban sudah terjamin sehingga merupakan awal yang baik untuk mempersiapkan hidangan yang bergizi. Lauk dalam menu Iduladha yang sering dihidangkan adalah gulai, rendang, sate, rawon, sop buntut hingga steak. Biasanya pelengkap selain daging adalah nasi atau lontong, kerupuk, es buah, jajanan, dan buah-buahan.

Berikut panduan menyusun menu Iduladha sehat mulai dari nasi, lauk hingga pelengkapnya.

1. Nasi, Ketupat, dan Lontong

Biasanya hidangan lontong tidak sebanyak seperti waktu Idulfitri. Pada menu Iduladha, masyarakat Indonesia lebih banyak menyediakan nasi.

Ada beberapa cara yang lebih sehat untuk menghidangkan menu berkarbohidrat ini, antara lain sebagai berikut:

Baca juga: 3 Resep Daging Sapi dengan Berbagai Cita Rasa untuk Iduladha

2. Sate

Banyak yang memasukkan sate ke dalam menu Iduladha wajib, mumpung mendapatkan daging yang berkualitas dan masih segar. Selain itu, proses pembuatan sate merupakan kesempatan terbaik untuk membangun keakraban dengan keluarga, tetangga, atau teman-teman.

Ada beberapa cara membuat sate yang lebih sehat, antara lain:

3. Gulai, Rendang, Tengkleng, Tongseng, Kari

Menu Iduladha ini wajib mendapat perhatian paling banyak karena memadukan daging dan santan alias double kill. Bahkan gulai bisa triple kill jika menggunakan jeroan. Umumnya menu-menu ini dimakan bersama nasi.

Ada beberapa cara untuk mengurangi tingginya kadar lemak dalam menu-menu tersebut, antara lain:

4. Teriyaki, Semur, Dendeng, Krengsengan

Menu Iduladha dengan kuah minimal ini adalah lauk-pauk pengundang nasi. Selain harus bertekad bulat mengurangi nasi, ada cara lain untuk mengurangi kandungan lemaknya, yaitu dengan menambahkan bahan lain. Istilahnya disubal.

Contohnya, untuk semur dapat ditambahkan tomat, wortel, tahu, kacang merah, dan sebagainya. Dengan penambahan ini, semangkuk semur terlihat banyak meski daging yang dimasukkan sedikit. Contoh lain, untuk teriyaki bisa ditambahkan banyak bawang bombay dan paprika.

Sedangkan untuk dendeng dan krengsengan agak sulit karena umumnya berisi daging dan bumbu saja. Tapi mungkin bisa dicoba dengan menambahkan leunca, paprika, atau petai.

menu Iduladha sehat

5. Rawon, Sop, Bakso, Soto, Coto Makassar

Salah satu cara yang paling sering dilakukan para ibu untuk mengurangi kandungan lemak pada menu Iduadha berkuah adalah dengan menambahkan kuah yang banyak. Harapannya agar anggota keluarga kenyang air atau kuah.

Menyubal juga bisa dilakukan pada menu Iduladha ini. Contohnya, rawon dapat disubal dengan labu siam. Sedangkan sop, soto, dan coto Makassar memiliki banyak sekali pilihan sayuran yang bisa ditambahkan.

Jika menyajikan bakso, jangan lupa menyingkirkan nasi. Bakso sering dianggap makanan ringan, padahal sudah dapat memenuhi kebutuhan kalori untuk sekali makan karena sudah ada mi. Agar terlihat banyak, dapat ditambah tahu, sawi, dan taoge.

Baca juga: Resep Soto Ayam dari 3 Daerah di Indonesia yang Mudah Dibuat

7. Galantin, Selat, Steak

Menu Iduladha ini akan menjadi variasi yang menyenangkan ketika Iduladha. Menu-menu ini lebih cocok menggunakan kentang tumbuk atau mashed potato dibandingkan nasi. Untuk galantine dan steak, dapat pula menggunakan jagung rebus.

Sedangkan sayuran yang dapat dijadikan pelengkap cukup banyak, antara lain brokoli, wortel, daun selada, timun, tomat, dan sebagainya.

8. Minuman

Minuman yang sesuai setelah makan menu penuh kalori dan lemak adalah air putih. Jika cuaca panas, sediakan saja air putih dingin.

9. Buah-buahan

Buah-buahan terbaik untuk dihidangkan pada momen ini adalah buah potong segar. Hindari menyajikan salad buah, rujak buah, atau es buah. Penambahan kental manis, saus, dan gula membuat khasiat buah-buahan tidak dapat berperan dengan maksimal.

10. Makanan Ringan

Acara kumpul-kumpul kurang seru tanpa makanan ringan. Biasanya gorengan selalu hadir. Namun, kali ini sebaiknya hilangkan gorengan dari daftar menu. Sebagai gantinya dapat dihidangkan popcorn, granola, pisang kukus, edamame, kedelai rebus, dan sebagainya.

Panduan untuk menyusun menu Iduladha yang lebih sehat dan berimbang ini sering mendapat banyak tantangan. Apalagi jika sudah terbiasa dengan menu tradisional dengan rasa gurih dan manis yang pekat. Makanan dengan rasa yang kurang mantap akan mendapatkan banyak kritik, bahkan protes dari keluarga. Jangan lupa untuk meminta pengertian keluarga atau tamu ketika menghidangkannya.

Exit mobile version