JNE menggelar acara JNE Learning Festival (JLF) dengan tema ‘Going Digital is A Must’ atau transformasi digital menjadi suatu keharusan di era 5.0. Dalam acara tersebut hadir pembicara baik dari internal JNE maupun para pakar di bidangnya masing-masing dari eksternal perusahaan.
Digelar selama dua hari (7-8 September 2022) di ballroom lantai 7, JNE Tomang 11, Jakarta Barat, JNE Learning Festival diikuti oleh ratusan Ksatria dan Srikandi dari berbagai kantor cabang JNE di seluruh Indonesia. Bahkan banyak diantaranya yang Nobar (nonton bareng). Sementara para kepala cabang JNE di Jabodetabekcikcil dan para pimpinan JNE di kantor pusat juga hadir secara offline.
Pada hari pertama, hadir pembicara dari ekternal perusahaan yakni CEO & CO Founder CIAS Indrawan Nugroho, yang membawakan tema bahasan The Champion Mindset. Sebagai selingan penitia menghadirkan juga Mamat Alkatiri, seorang Stand Up Comedian.
Selanjutnya pada hari kedua tampil pembicara, Senior Executive Vice President Operation Strategy and Development Group Bank BCA Lilik Winarni dan dilanjutkan oleh Natal Iman Ginting selaku Head of Digital Vertical Logistic Ecosystem Telkom Indonesia. Pada hari kedua ini ditutup dengan sesi tanya jawab seputar ‘JNE In Digital Era’ bersama Direktur JNE Chandra Fireta dan Vice President of Business Development Agusnur Widodo.
Menurut ketua panitia acara, Dwi Sariwati, JLF 2022 digelar sebagai kelanjutan dari webinar tiga bulan silam. “Namanya juga festival ada perayaan dan keceriaan. Ini sebagai puncaknya JLF. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai digitalisasi. Sekarang sudah era digitalisasi jadi mindset para karyawan JNE harus berubah,” ujar Dwi yang menjabat sebagai Head of Learning & Development JNE.
Menurutnya, digitalisasi dewasa ini sudah menjadi suatu keharusan guna memenangkan persaingan yang semakin ketat. “JLF memberikan pengetahuan dan awareness untuk bertransformasi ke era digital yang sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi. Mindset mengenai digitalisasi itu yang pertama harus merubah pola fikir bahwa sekarang sudah memasuki era digitalisasi yang hampir mencakup semua lini kehidupan,” Dwi menambahkan.
Sementara itu Kepala Cabang Utama JNE Tangerang, Mirzon, yang hadir secara offline menyatakan rasa senang bisa hadir di JLF, karena banyak pengetahun yang didapat dari para pembicara.
“Ini sangat positif untuk bertransformasi ke era digital, apalagi sekarang dunia sudah menuju era 5.0, di mana terjadinya kolaborasi antara teknologi cyber dengan teknologi otomatisasi. Di sinilah tantangannya, bagaimana kita sebagai manusia, sebagai people-nya, bisa beradaptasi untuk menyelesaikan segala tantangan dan permasalahan dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era 5.0,” terang Mirzon.
Hal senada juga diutarakan oleh Head of EGD JNE Hary Purnama. “Setelah mengikuti JLF selama dua hari, saya yakin wawasan dan pengetahuan serta kompetensi para Ksatria dan Srikandi mengenai digitalisasi akan semakin bertambah, termasuk wawasan digitalisasi yang ada di luar JNE yang telah dipaparkan oleh para pembicara dari eksternal perusahaan,” ungkapnya. *
Baca juga: Pesan dari JNE Learn Fest 2022: Yuk Tumbuhkan Growth Mindset dan Melek Digital!