Kondisi dan pertumbuhan ekonomi di 2022 diproyeksikan oleh banyak pengamat dan para ekonom akan lebih baik dibanding 2021. Pemerataan pemberian vaksinasi, kebijakan fiskal dan finansial pemerintah, serta pertumbuhan struktural yang kuat diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 semakin cerah.
Dengan geliat perekonomian baik makro maupun mikro yang semakin membaik di 2022, maka menjadi peluang besar bagi JNE yang mengusung visi barunya yakni: ‘Menjadi perusahaan logistik terdepan di Indonesia dan berdaya saing global’. Berikut petikan wawancara dengan Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto, Selasa (3/1/2022).
Dengan visi baru, bagaimana JNE menatap 2022?
Untuk bisa mewujudkan visi baru tersebut, JNE harus mamaksimalkan potensi yang sudah ada, diantaranya pengalaman yang panjang selama 31 tahun, jaringan yang luas yang tersebar di seluruh indonesia, SDM yang terlatih dan didukung insfrastuktur yang sangat memadai, seperti teknologi terbaru dan lain sebagainya.
Dengan kita memasuki 2022 yang diprediksi kondisi perekonomian akan lebih baik, maka JNE sangat optimis akan dapat meraih target-target perusahaan yang telah dicanangkan di 2022 ini.
Apa goal yang ingin diraih oleh JNE dengan visi barunya?
Dengan visi perusahaan tersebut, jelas JNE ingin terus menjadi perusahaan logistik yang terdepan di Indonesia dan mempunyai daya saing global, di mana pelayanan yang diberikan JNE akan memiliki kualitas dan terus ditingkatkan demi kepuasan bagi para pelanggan.
Sisi lain, JNE akan terus berinovasi dan berekspansi serta beradaptasi mengikuti perubahan zaman, baik itu penambahan perluasan jaringan, infrastruktur maupun dalam teknologi.
Sebagai pengusaha, bagaimana gambaran Bapak terhadap outlook perekonomian global dan Indonesia di 2022 ini?
Dengan melandainya kasus Covid-19, baik itu secara global maupun di Indonesia, terlebih program vaksinasi sudah semakin merata sehingga kekebalan komunal bisa tercapai, maka baik secara makro maupun mikro, ekonomi di 2022 saya prediksi akan lebih baik dan cerah dibanding 2021.
Perlu diketahui bahwa terpuruknya ekonomi dan berbagai sektor kehidupan, diantara faktor utamanya karena adanya pandemi Covid-19. Dan sekarang pandemi itu sudah mulai mereda, sehingga bisa kita lihat geliat kehidupan sudah kembali normal.
Masyarakat pun sudah beradaptasi dengan kehidupan baru, sehingga mereka lebih care dengan kesehatan. Intinya, saya melihat ekonomi 2022 akan mulai kembali pulih dan untuk itu JNE sangat optimis menyongsong 2022.
Apa tantangan dan peluang bagi JNE di 2022?
Untuk tantangan, JNE harus terus beradaptasi dan melakukan inovasi terhadap perubahan yang ada. Karena perusahaan yang bisa beradaptasi dan melakukan inovasi terhadap perubahan akan bisa selalu survive. JNE terus melakukan berbagai inovasi, terutama dari segi digitalisasi sehingga JNE tetap terdepan di tengah persaingan yang semakin ketat.
Di tengah banyaknya tantangan, tentu juga banyak peluang. Peluang-peluang inilah yang harus dimanfaatkan dan digali secara maksimal, baik oleh JNE Pusat maupun oleh semua kantor-kantor cabang JNE di seluruh Indonesia, karena kita yakin peluang di 2022 akan semakin besar seiring pulihnya perekonomian Indonesia. *
Baca juga : Kolaborasi JNE dan PSL Akselerasi Bisnis Berbasis Digital Pada 2022