JNEWS – Sejak JNE membebaskan ongkos kirim untuk bantuan bencana ke Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat (1-10 Desember 2025), terkumpul barang bantuan sebanyak kurang lebih 500 ton. Dari jumlah tersebut secara bertahap sudah didistribusikan. Di antaranya ke lokasi bencana di Kabupaten Aceh Tamiang, yang merupakan kabupaten terparah dilanda banjir bandang dan tanah longsor.
Dari 3 armada truk wingbox yang dikirim dari JNE Pusat Jakarta, salah satunya sudah sampai ke Aceh Tamiang. Sesampainya di sana, armada truck berukuran jumbo tersebut langsung disambut oleh para Ksatria JNE Aceh yang ditugaskan khusus untuk membagi-bagikan bantuan secara langsung kepada warga yang terdampak bencana.
Setiap hari ada sekitar 10-15 karyawan JNE Cabang Utama Aceh yang turun langsung ke lokasi bencana untuk membagi-bagikan barang bantuan yang dititipkan oleh masyarakat.
“Kami setiap hari bersama 10 hingga 15 karyawan lainnya bertugas membagi-bagikan bantuan,” ujar Tajjul Fuzari, salah satu karyawan JNE Aceh, kepada JNEWS melalui sambungan telepon dari lokasi bencana Dusun Mawar, Desa Bukit Rata, Aceh Tamiang.
Ia merasa bersyukur belakangan ini cuaca di lokasi dirinya dan kawan-kawan berada cukup bersahabat, sehingga pembagian bantuan lancar. Untuk membagi-bagikan bantuan yang berjumlah banyak tersebut pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kepala dusun maupun kepala desa.

“Melihat lokasi dan para warga yang rumah dan harta bendanya hilang tersapu banjir bandang, kadang saya ikut menangis meneteskan air mata. Namun rasa bangga timbul usai berhasil membagi-bagikan bantuan. Mereka sangat mengapresiasi JNE. Barang-barang yang diangkut JNE sangat dibutuhkannya, seperti pakaian, makanan ringan, sembako dan yang lainnya. Pakaian di sini hanya untuk sekali pakai, karena sarana air bersih belum tersedia,” jelas Tazul.
Diungkapkan Tajjul, Kantor Cabang JNE Aceh Tamiang yang sebelumnya sempat terendam banjir bandang, bahkan menyisakan lumpur setinggi mata kaki, sekarang sudah normal kembali dan dijadikan posko para karyawan JNE di sana termasuk untuk tidur. “Meski kadang terasa lelah dan capek seharian membagi-bagikan bantuan, namun seolah hilang begitu saja saat warga tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang dibawa oleh JNE,” ungkapnya.
Baca juga: JNE Lepas Armada Pembawa Bantuan Warga untuk Korban Bencana Sumatera
Rasa bangga bisa membagi-bagikan bantuan juga diutarakan oleh Akim, Ksatria JNE Aceh lainnya. “Melihat lokasi dan para korban bencana, hati langsung terenyuh dan ingin nangis rasanya. Saya dan teman-teman senang dan bangga ditugaskan di sini untuk membantu meringankan penderitaan warga yang sedang butuh bantuan. Ini semua saya niatkan ibadah. Semoga bantuan masyarakat yang difasilitasi oleh JNE bisa mengurangi penderitaan mereka,” ucapnya.
“Saya dan teman-teman juga telah menyalurkan donasi sumbangan dari masyarakat Pekanbaru ke warga Sungai Liput, Aceh Tamiang, sejumlah 1.734 koli dan 17,3 ton berupa makanan, pakaian, peralatan bayi dan lain-lain. Sebaliknya, ucapan beribu terima kasih dari warga di sini yang telah menerima bantuan dari masyarakat yang dikirim oleh JNE,” pungkas Akim. *